• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Senin, 18 Agustus 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Kolom

Perpisahan Sebuah Keniscayaan

Oleh Sodikin
6 tahun lalu
in Kolom
Waktu Baca: 4 menit baca
A A
0
Ilustrasi. Foto: Sargasso

Ilustrasi. Foto: Sargasso

49
BAGIKAN

Perpisahan Sebuah Keniscayaan 1SETIAP pertemuan, ada perpisahan. Ini niscaya, mau tidak mau, suka tidak suka. Tak bisa ditawar dengan dalih apapun juga. Perpisahan itu pasti terjadi. Yang membedakan adalah dimensinya, perpisahan sementara atau selamanya.

Dalam kondisi tertentu, perpisahan itu artinya kehilangan. Kehilangan pasangan misalnya. Putus cinta, cerai, atau meninggal dunia. Artinya sesuatu yang melekat dalam diri hilang dari kehidupan. Kehilangan artinya terenggut. Terenggut artinya hampa. Hampa artinya sunyi, sepi, dan merasa sendiri meskipun hidup di tengah keramaian.

BACA JUGA: Berpisah, Kenapa Harus?

Ketika cinta dihadapkan pada perpisahan, di sana ada guncangan, kesedihan yang menyiksa, hati yang muram durja, masa depan terasa suram, nestapa, dan derai air mata. Hidup seolah tak lagi berarti tanpa kekasih belahan hati.

ArtikelTerkait

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Tentara yang Diperas oleh Negaranya Sendiri

Firaun Tak Kalahkan Musa, Netanyahu Takkan Kalahkan Gaza

Dari Era Pra Hijrah ke Gaza: Warisan Generasi Progresif dalam Menolak Ketidakadilan

Perpisahan karena cinta acapkali mengguncang jiwa. Bagi orang yang kurang vitamin rukhiyah, kehilangan pasangan bisa mengganggu akal dan pikirannya. Sehingga tak aneh bila kita mendengar ada orang gila karena kehilangan cinta.

Sejarah pun mencatat kisah perpisahan yang mengris hati, mengguncang jiwa, dan melelehkan air mata. Seolah-olah melangkah tanpa arah dan bicara tanpa makna. Bila bukan iman yang menguatkan hati, tentu lebih memilih mati ketimbang hidup tanpa arti.

Perpisahan Adam dan Hawa saat diturunkan ke bumi adalah kisah yang memilukan. Allah menurunkan mereka dari Surga ke Bumi di tempat yang berbeda dan berjauhan. Tanpa saling mengetahui, tanpa kepastian kapan akan berjumpa lagi. Inilah perpisahan yang mengguncang kehidupan.

Lain cerita bila Adan dan Hawa diturunkan di tempat yang sama, meskipun sedih tapi ada kekasih tempat mencurahkan perasaan, saling menghibur, memotivasi, dan mengasihi. Menjalani kehidupan yang susah, terjal, dan berliku tapi bersama kekasih hati, tentu lebih melegakan ketimbang sendirian.

Sungguh Allah penuh kasih, mengerti betul kegelisahan hati Adam dan Hawa, dengan kasih sayang Allah jumpakan mereka di Jabal Rahmah. Ada hati yang terpaut, jiwa yang merekah, dan bahagia yang membuncah dalam pertemuan yang mengharu biru ini.

Setiap pertemuan, ada perpisahan. Ini niscaya, mau tidak mau, suka tidak suka. Tak bisa ditawar dengan dalih apapun juga. Perpisahan itu pasti terjadi. Yang membedakan adalah dimensinya, perpisahan sementara atau selamanya.
.
Dalam kondisi tertentu, perpisahan itu artinya kehilangan. Kehilangan pasangan misalnya. Putus cinta, cerai, atau meninggal dunia. Artinya sesuatu yang melekat dalam diri hilang dari kehidupan. Kehilangan artinya terenggut. Terenggut artinya hampa. Hampa artinya sunyi, sepi, dan merasa sendiri meskipun hidup di tengah keramaian.
.
Ketika cinta dihadapkan pada perpisahan, di sana ada guncangan, kesedihan yang menyiksa, hati yang muram durja, masa depan terasa suram, nestapa, dan derai air mata. Hidup seolah tak lagi berarti tanpa kekasih belahan hati.
.
Perpisahan karena cinta acapkali mengguncang jiwa. Bagi orang yang kurang vitamin rukhiyah, kehilangan pasangan bisa mengganggu akal dan pikirannya. Sehingga tak aneh bila kita mendengar ada orang gila karena kehilangan cinta.
.
Sejarah pun mencatat kisah perpisahan yang mengris hati, mengguncang jiwa, dan melelehkan air mata. Seolah-olah melangkah tanpa arah dan bicara tanpa makna. Bila bukan iman yang menguatkan hati, tentu lebih memilih mati ketimbang hidup tanpa arti.
.
Perpisahan Adam dan Hawa saat diturunkan ke bumi adalah kisah yang memilukan. Allah menurunkan mereka dari Surga ke Bumi di tempat yang berbeda dan berjauhan. Tanpa saling mengetahui, tanpa kepastian kapan akan berjumpa lagi. Inilah perpisahan yang mengguncang kehidupan.
.
Lain cerita bila Adan dan Hawa diturunkan di tempat yang sama, meskipun sedih tapi ada kekasih tempat mencurahkan perasaan, saling menghibur, memotivasi, dan mengasihi. Menjalani kehidupan yang susah, terjal, dan berliku tapi bersama kekasih hati, tentu lebih melegakan ketimbang sendirian.
.
Sungguh Allah penuh kasih, mengerti betul kegelisahan hati Adam dan Hawa, dengan kasih sayang Allah jumpakan mereka di Jabal Rahmah. Ada hati yang terpaut, jiwa yang merekah, dan bahagia yang membuncah dalam pertemuan yang mengharu biru ini.
.
Pertemuan Adam dan Hawa setelah perpisahan adalah luapan cinta penuh kerinduan yang dikenang milyaran manusia hingga hari ini.
.
Perpisahan itu mengoyak sanubari, mengguncang jiwa, dan mengris hati. Roman cinta Qais dan Laila, Zaiunuddin dan Hayati, atau Romeo dan Juliet pun mampu menguras air mata pembacanya. Sejarah cinta Abdurrahman bin Abu Bakar dan Atikah tak kalah memesona.
.
Kanjeng Nabi Muhmammad Saw pun merasakan kisah perpisahan yang amat memilukan. Perpisahan dengan Khadijah istri tercinta, juga Abu Thalib yang amat dikasihinya. Perpisahan yang amatlah mengguncang jiwa ini disebut sebagai ‘Amul Huzni atau tahun duka cita.
.
Paling tidak, ada dua makna perpisahan dalam kehidupan kita.
.
Pertama, sebagai ujian. Syaratnya adalah iman, semoga perpisahan dengan orang-orang tercinta dipertemukan kembali di Surga.
.
Kedua, sebagai azab. Bersebab tanpa iman, meskipun di dunia ini berjanji saling mencintai, tapi di akhirat saling menyalahkan.
.
Maka, sikapi perpisahan dengan orang-orang tercinta dengan iman. Sehingga perpisahan di dunia ini hanyalah sementara, karena kelak di Surga kita bersama. Allahumma amin.

Perpisahan itu mengoyak sanubari, mengguncang jiwa, dan mengris hati. Roman cinta Qais dan Laila, Zaiunuddin dan Hayati, atau Romeo dan Juliet pun mampu menguras air mata pembacanya. Sejarah cinta Abdurrahman bin Abu Bakar dan Atikah tak kalah memesona.

Kanjeng Nabi Muhmammad Saw pun merasakan kisah perpisahan yang amat memilukan. Perpisahan dengan Khadijah istri tercinta, juga Abu Thalib yang amat dikasihinya. Perpisahan yang amatlah mengguncang jiwa ini disebut sebagai ‘Amul Huzni atau tahun duka cita.

Paling tidak, ada dua makna perpisahan dalam kehidupan kita.

BACA JUGA: Menyikapi Sebuah Perpisahan

Pertama, sebagai ujian. Syaratnya adalah iman, semoga perpisahan dengan orang-orang tercinta dipertemukan kembali di Surga.

Kedua, sebagai azab. Bersebab tanpa iman, meskipun di dunia ini berjanji saling mencintai, tapi di akhirat saling menyalahkan.

Maka, sikapi perpisahan dengan orang-orang tercinta dengan iman. Sehingga perpisahan di dunia ini hanyalah sementara, karena kelak di Surga kita bersama. Allahumma amin. []

Tags: berpisah
Share49SendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Ngeri, Pria Ini Gigit Ular Hingga Tubuh Si Ular Terpotong-potong

Next Post

Polisi Tangkap Satu Pelaku Pembacokan Pasangan Selingkuh di Sidoarjo

Sodikin

Sodikin

Terkait Posts

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

14 Juli 2025
Israel, Yahudi, Gaza, Tentara

Tentara yang Diperas oleh Negaranya Sendiri

10 Juli 2025
Firaun, Benjamin Netanyahu

Firaun Tak Kalahkan Musa, Netanyahu Takkan Kalahkan Gaza

9 Juli 2025
Gaza

Dari Era Pra Hijrah ke Gaza: Warisan Generasi Progresif dalam Menolak Ketidakadilan

8 Juli 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 2

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0
Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

Padahal, mengungkit dosa masa lalu seseorang yang sudah bertaubat adalah perbuatan yang dilarang dalam Islam dan sangat dibenci Allah.

Lihat LebihDetails

Ini 7 Jenis Pakaian yang Tak Boleh Dipakai untuk Shalat

Oleh Sodikin
14 Desember 2020
0
shalat, sakit

SHALAT merupakan ibadah pokok seorang Muslim. Seluruh ulama sepakat bahwa amalan yang pertama kali dihisab adalah shalat. Jika baik shalatnya,...

Lihat LebihDetails

Apa Itu Buhul-buhul?

Oleh Sodikin
15 Juli 2017
0
Foto: Gumtree

Biasanya kabel sihir ini dibawa oleh pasukan jin lalu pasukan jin itu masuk kedalam tubuh manusia dan mengikatkan kabel sihir...

Lihat LebihDetails

Orang yang Paling Buruk di Sisi Allah

Oleh Haura Nurbani
21 Oktober 2023
0
Musailamah al-Kazzab, Tipe Manusia di Akhir Zaman, ibadah, Sifat Sumber Dosa, Orang yang Tidak Diajak Bicara Allah, Paradoks, syahwat, Muhammadiyah, InsyaAllah, takdir, Nasihat Ibnul Qayyim, Hisab, Buruk, Keutamaan Tauhid, Macam Cemburu, Tauhid, sumpah palsu, Politik, Fitnah, Perkara Akhir Zaman, dosa, pengangguran, Maksiat, Sebab Murtad, Larangan, Maksiat, Jiwa, Ulama, Musuh, Dosa Besar, Kaum Khawarij, Cara Rasulullah Redakan Amarah,Kemaksiatan, Dosa Besar, Rasulullah, Kejahatan Abu Lahab, Bahaya Hasad, Perkara yang Mendatangkan Keburukan, Dampak Buruk Maksiat, Shadenfreude, Ciri Penjilat di Dunia Kerja, Suami yang Ringan Tangan, Bodoh, Dosa Besar, Anak Durhaka

Maka orang yang mempersekutukan Allah dengan makhluk-Nya..

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.