• Redaksi
  • Iklan
  • Disclaimer
  • Copyright
Rabu, 18 Mei 2022
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Ramadhan
  • Cari
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Ramadhan
  • Cari
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result
Home Berita Nasional

YLKI Dorong Kemenag Bentuk Crisis Center Hannien Tour

by Eneng Susanti
4 tahun ago
in Nasional
Reading Time: 1 min read
0
Foto: Rhio/Islampos

Foto: Rhio/Islampos

JAKARTA –Kementerian agama telah mencabut izin operasional biro umroh PT Ustmaniyah Hannien Tour, karena terbukti menelantarkan calon jemaahnya.

Bahkan pimpinan Hannien Tour telah dijadikan tersangka oleh pihak kepolisian.

“Kendati terlambat, upaya Kementerian Agama dan pihak kepolisian dalam menangani kasus Hannien Tour patut diberikan apresiasi,” ujar Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi kepada Islampos melalui keterangan persnya Rabu (3/1).

Ia menyebut terlambat, karena ribuan masyarakat telah menjadi korban ulah Hannien Tour. Bidang Pengaduan YLKI pada 2017 telah menerima pengaduan korban Hannien Tour sebanyak 1.821 pengaduan, dari total pengaduan soal umrah sebanyak 22.613 kasus (per 22 Juli 2017).

“Namun, pencabutan izin operasional dan pemidanaan pada pimpinan Hannien Tour, tidaklah cukup untuk mengembalikan hak-hak keperdataan calon jemaahnya yang dilanggar oleh Hannien Tour,” pungkasnya.

Oleh karena itu YLKI mendesak Kementerian Agama untuk membentuk crisis center kasus Hannien Tour, mengingat banyaknya korban dan sebaran korban di seluruh Indonesia.

“Crisis center sangat penting untuk proses pendataan korban,” terangnya.

Selain itu, YLKI juga mendorong Kementerian Agama untuk melakukan pendampingan korban calon jemaah untuk mendapatkan hak-hak keperdataan dari Hannien Tour, misalnya proses refund dana milik calon jemaah.

“Sekaligus, meminta  Kementerian Agama dan kepolisian untuk melakukan law enforcement pada biro-biro umroh yang lain. Menurut monitoring YLKI aksi nakal dari biro umroh lain masih sangat banyak, dan berpotensi besar merugikan calon jemaah berikutnya. []

Reporter: Rhio

Tags: hanien tourYLKI
ShareSendShareTweet



loading...
loading...
Previous Post

Polda Bali Periksa Saksi Ahli, Pastikan Dugaan Penodaan Agama

Next Post

Menag Sampaikan Pesan Damai di Hari Amal Bakti ke – 72

Eneng Susanti

Eneng Susanti

Related Posts

Program Magang Mahasiswa Bersertifikat

Kerja Keras, Komitmen dan Doa Orangtua, Bekal Ade Pratiwi Mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Buana Perjuangan Karawang Lolos Program Magang Mahasiswa Bersertifikat (PMMB) BUMN Batch Pertama Tahun 2022

22 April 2022
Jakarta Islamic Girls Boarding School

Dihadiri Mantan Menpora, Jakarta Islamic Girls Boarding School Gelar Kenaikan Sabuk Pencak Silat Al-Azhar

10 Maret 2022
vaksin booster halal,

2 Jenis Vaksin Booster Halal yang Direkomendasikan MUI

15 Februari 2022
Pinjol

Rawan Terjerat Utang, Perusahaan Perlu Bantu Edukasi Karyawan Mengenai Bahaya Pinjol Ilegal

11 Februari 2022
Please login to join discussion
Advertisements shopee ramadhan

Ramadhan

Foto: Wow Menariknya

Puasa Syariat VS Puasa Sesat, Ini Perbedaannya

by Sodikin
2:30 am
0

...

Foto: Mahad Assalafy

Jangan Ingkar Janji, Sekalipun kepada Non-Muslim

by Sodikin
5:00 pm
0

...

Foto: City Photos

Khutbah Rasulullah Menyambut Bulan Ramadhan

by Saad Saefullah
6:00 pm
0

...

Foto: Adam/islampos

Studi: Radiasi Ponsel Ganggu Kinerja Otak bahkan Picu Kanker

by Sodikin
11:59 pm
0

...

Foto: Pixabay

Puasa Anak Kecil di Bulan Ramadhan, Bagaimana Hukumnya?

by Dini Koswarini
7:22 am
0

...

ADVERTISEMENT
Facebook Twitter Youtube Pinterest

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Ramadhan
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.