• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Rabu, 30 Juli 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Sirah

Yerusalem dan Umar bin Khattab

Oleh Saad Saefullah
4 tahun lalu
in Sirah
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
umar bin khattab, Keimanan Umar bin Khattab 

Foto: Omr The Series

0
BAGIKAN

YERUSALEM adalah kota suci bagi tiga agama monoteistik terbesar – Islam, Yudaisme, dan Kristen. Ada kisah yang sangat menarik tentang Yerusalem dan Umar bin Khattab.

Karena sejarahnya yang membentang ribuan tahun, ia memiliki banyak nama: Yerusalem, Al-Quds, Yerushaláyim, Aelia, dan banyak lagi, semuanya mencerminkan warisannya yang beragam.
Yerusalem adalah kota yang oleh banyak nabi disebut rumah, dari Nabi Sulaiman dan Nabi Dawud hingga Nabi Isa.

Selama hidup Nabi Muhammad, Nabi melakukan perjalanan yang menakjubkan dalam satu malam dari Mekah ke Yerusalem dan kemudian dari Yerusalem ke Surga – Israa dan Miraaj.

BACA JUGA: Kisah Umar bin Khattab dan Janda Miskin Kelaparan

ArtikelTerkait

7 Fakta Sosok Nabi Musa AS: Nabi Penyelamat Bani Israil

Bagaimana Cara Kerja Pembayaran QRIS dan Bagaimana Sejarahnya?

Abu Bakar: Cinta Sejati pada Rasulullah ﷺ yang Mengalahkan Segalanya

Fatimah Tidak Izinkan Abu Bakar Masuk ke Dalam Rumah, tanpa Izin Suami

Namun, selama hidupnya Nabi pula, Yerusalem tidak pernah berada di bawah kaum Muslimini. Dan posisi itu berubah selama kekhalifahan Umar bin al-Khattab, khalifah kedua Islam.

Ke Suriah

Selama hidup Nabi Muhammad, Kekaisaran Bizantium memperjelas keinginannya untuk menghilangkan agama Islam yang baru tumbuh di perbatasan selatannya. Ekspedisi Tabuk dimulai pada bulan Oktober 630, dengan Nabi Muhammad memimpin pasukan 30.000 orang ke perbatasan Kekaisaran Bizantium.

Umar bin Khattab
Foto: Pinterest

Meskipun tidak ada tentara Bizantium yang bertemu dengan kaum Muslimin untuk berperang, ekspedisi tersebut menandai dimulainya Perang Muslim-Bizantium yang akan berlanjut selama beberapa dekade.

Selama pemerintahan khalifah Abu Bakar dari 632 hingga 634, tidak ada serangan besar yang dilakukan ke tanah Bizantium.

Selama kekhalifahan Umar bin Khattab, umat Islam mulai serius memperluas wilayah ke utara hingga Bizantium. Umar bin Khattab mengirim beberapa jenderal Muslim yang paling cakap, termasuk Khalid bin al-Walid dan Amr bin al-‘As untuk memerangi Bizantium.
Pertempuran Yarmuk yang menentukan pada tahun 636 merupakan pukulan besar bagi kekuatan Bizantium di wilayah tersebut, yang menyebabkan jatuhnya banyak kota di seluruh Suriah seperti Damaskus.

Dalam banyak kasus, tentara Muslim disambut oleh penduduk setempat – baik Yahudi maupun Kristen. Mayoritas orang Kristen di wilayah itu adalah Monofisit, yang memiliki pandangan lebih monoteistik tentang Tuhan yang mirip dengan apa yang dikhotbahkan oleh Islam.
Mereka menyambut pemerintahan Muslim atas wilayah itu daripada kekaisaran Bizantium, yang memiliki banyak perbedaan teologis dengan mereka.

Penaklukan Yerusalem

Pada 637, tentara Muslim mulai muncul di sekitar Yerusalem. Yang bertanggung jawab atas Yerusalem adalah Patriark Sophronius, seorang wakil dari pemerintah Bizantium, serta seorang pemimpin dalam Gereja Kristen.

Meskipun banyak tentara Muslim di bawah komando Khalid bin Walid dan Amr bin Aas mulai mengepung kota, Sophronius menolak untuk menyerahkan kota kecuali Umar sendiri yang menerima penyerahan itu.

Mendengar kondisi seperti itu, Umar bin Khattab meninggalkan Madinah, bepergian sendirian dengan satu keledai dan satu orang pelayan.

BACA JUGA: Amalan Umar bin Khattab yang Menyelamatkannya dari Api Neraka

Ketika dia tiba di Yerusalem, dia disambut oleh Sophronius, yang tidak diragukan lagi pasti heran bahwa khalifah umat Islam, salah satu orang paling berkuasa di dunia pada saat itu, hanya mengenakan jubah sederhana dan tidak dapat dibedakan dari yang lain.

Oleh Sophronius Umar diantar keliling kota, termasuk Gereja Makam Suci.

Umar bin Khattab
Foto: Artmajeur

Ketika waktu shalat tiba, Sophronius mempersilakan Umar bin Khattab untuk shalat di dalam Gereja, namun Umar bin Khattab menolak.

Dia bersikeras bahwa jika dia shalat di sana, umat Islam kemudian akan menggunakannya sebagai alasan untuk mengubahnya menjadi masjid – dengan demikian merampas salah satu tempat paling suci dari umat Kristen.

Sebaliknya, Umar bin Khattab shalat di luar Gereja, yang kemudian kelak dibangun sebuah masjid bernama Masjid Umar.

Perjanjian Umar

Seperti yang mereka lakukan dengan semua kota lain yang mereka taklukkan, kaum Muslimin harus menulis sebuah perjanjian yang merinci hak dan hak istimewa mengenai orang-orang yang ditaklukkan dan kaum Muslimin di Yerusalem.

Perjanjian ini ditandatangani oleh Umar bin Khattab dan Patriark Sophronius, bersama dengan beberapa jenderal tentara Muslim. Isi perjanjian itu berbunyi:

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Inilah jaminan keamanan yang telah diberikan oleh hamba Allah, Umar, Amirul Mukminin kepada penduduk Yerusalem.

Dia telah memberi mereka jaminan keamanan bagi diri mereka sendiri untuk harta benda mereka, gereja mereka, salib mereka, orang sakit dan sehat di kota dan untuk semua ritual ibadah agama mereka.

Gereja-gereja mereka tidak akan dihuni oleh umat Islam dan tidak akan dihancurkan. Baik mereka, maupun tanah tempat mereka berdiri, atau salib mereka, atau harta benda mereka tidak akan dirusak. Mereka tidak akan dipaksa untuk masuk Islam.

Tidak ada orang Yahudi yang akan tinggal bersama mereka di Yerusalem.

BACA JUGA: 5 Kehebatan Umar bin Khattab yang Langsung Disebutkan Nabi

Orang-orang Yerusalem harus membayar pajak seperti orang-orang dari kota-kota lain dan harus mengusir Bizantium dan para perampok.

Orang-orang Yerusalem yang bergabung pergi bersama Bizantium, mengambil harta mereka dan meninggalkan gereja dan salib mereka akan aman sampai mereka mencapai tempat perlindungan mereka.

https://www.youtube.com/watch?v=Gxysii00m-Q

Penduduk desa dapat tetap tinggal di kota jika mereka mau tetapi harus membayar pajak seperti warga negara. Mereka yang ingin bergabung dengan Bizantium dan mereka yang ingin dapat kembali ke keluarga mereka. Tidak ada yang bisa diambil dari mereka sebelum panen mereka dituai.

Jika mereka membayar pajak sesuai dengan kewajibannya, maka syarat-syarat yang tercantum dalam surat ini adalah dalam perjanjian Allah, menjadi tanggung jawab Nabi-Nya, para khalifah dan orang-orang beriman. []

– Dikutip dalam The Great Arab Conquests, dari Tarikh Tabari

Tags: bizantiumcovenant of umarkekaisaran Bizantiummasjid umarPatriark Sophroniusperjanjian umar bin khattabumar bin khattabyerusalem
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Akad Wadiah di Bank Syariah Itu Adalah Akad Qardh?

Next Post

8 Hikmah Diharamkan Sutra dan Emas bagi Pria

Saad Saefullah

Saad Saefullah

Lelaki. Tidak terkenal. Menyukai kisah-kisah Nabi dan Para Sahabat.

Terkait Posts

pasukan nabi isa, pemuda, nabi ibrahim, nabi musa

7 Fakta Sosok Nabi Musa AS: Nabi Penyelamat Bani Israil

7 Juli 2025
QRIS

Bagaimana Cara Kerja Pembayaran QRIS dan Bagaimana Sejarahnya?

30 Juni 2025
Ibnu Abbas, Bani Israil, Abu Bakar

Abu Bakar: Cinta Sejati pada Rasulullah ﷺ yang Mengalahkan Segalanya

27 Juni 2025
Penjagaan Allah terhadap Nabi, Abu Bakar

Fatimah Tidak Izinkan Abu Bakar Masuk ke Dalam Rumah, tanpa Izin Suami

12 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1 Umar bin Khattab

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Berikut 7 Ayat Al-Quran tentang Masjid

Oleh Sufyan Jawas
1 November 2021
0
Ayat Al-quran tentang masjid

Saking pentingnya dalam kehidupan seorang Muslim, ada beberapa ayat Al-Quran tentang masjid. 

Lihat LebihDetails

Inilah 8 Keutamaan Surat Ad Dhuha yang Jarang Diketahui Muslim

Oleh Remmy Ardian
2 November 2021
0
surat ar rahman, surat Ad Dhuha

Surat Ad Dhuha termasuk golongan surat Makkiyah yang terdiri dari 12 ayat. Arti Ad Dhuha secara makna adalah "waktu matahari...

Lihat LebihDetails

Berikut Ayat-ayat Al-Quran tentang Bekerja, Semoga dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
25 September 2021
0
peran guru kerja keras Kunci Kesuksesan, Ayat-ayat Al-Quran tentang Bekerja, Etika Bekerja, Rekan Kerja Sombong dan Pendengki, Hadis Nabi tentang Keharusan Bekerja Keras

Tidak heran makanya jika ada ayat-ayat Al-Quran tentang bekerja, saking pentingnya bekerja ini untuk seorang lelaki Muslim dewasa.

Lihat LebihDetails

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.