• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 16 Agustus 2022
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Sirah

Uzlah Rasulullah di Gua Hira’

Oleh Dini Koswarini
3 tahun lalu
in Sirah
Waktu Baca: 1 menit baca
A A
0
Foto: Dollar Workout Club

Foto: Dollar Workout Club

238
BAGIKAN

TATKALA usia Nabi Muhammad SAW mendekati usia 40 tahun, Ia mulai suka mengasingkan diri. Nabi Muhammad SAW biasa membawa roti yang terbuat dari gandum dan bekal air menuju gua Hira’ yang terletak di Jabal Nur.

Gua Hira’ terletak sejauh hampir 2 mil dari Makkah. Gua ini merupakan gua yang sejuk, panjanganya 4 hasta, lebarnya 1,75 hasta di ukur dengan hasta ukur besi.

BACA JUGA: Ketika Nabi Disebut Sebagai Tukang Sihir

Beliau SAW tinggal di dalam gua selama bulan Ramadhan. Memberi makan orang-orang miskin yang mengunjunginya, menghabiskan waktunya dengan beribadah dan bertafakkur. Beliau SAW tidak tenang melihat kondisi penduduk Makkah dalam keadaan syirik yang usang dan gambaran tentangnya yang demikian rapuh. Akan tetapi beliau tidak memiliki jalan yang terang, manhaj yang jelas ataupun jalan yang harus dituju, yang berkenan di hatinya dan disetujuinya.

ArtikelTerkait

Masuk Islamnya Khalid bin Walid

7 Keteladanan Aisyah

2 Umar yang di Doakan Rasul untuk Masuk Islam, Umar bin Khattab salah Satunya

6 Sahabat Penyampai Surat Nabi Muhammad ﷺ

Pilihan mengasingkan diri (uzlah) yang dilakukan oleh Beliau SAW ini merupakan tadbir (skenario) Allah SWT terhadapnya. Juga agar terputusnya kontak dengan kesibukan-kesibukan duniawi. Untuk kemudian mempersiapkan diri menghadapi urusan besar yang sudah menantinya. Mengemban amanah yang agung, merubah wajah bumi dan meluruskan garis sejarah.

Uzlah yang sudah diatur oleh Allah SWT ini terjadi tiga tahun sebelum dirinya diangkat menjadi rasul. Beliau menjalani uzlah ini selama sebulan dengan semangat hidup penuh kebebasan dan merenungi keghaiban yang tersembunyi di balik kehiduan tersebut, sehingga tiba waktunya untuk berinteraksi dengannya saat Allah SWT memperkenankannya.

BACA JUGA: Ketika Nabi Diberi Tawaran Perbendaharaan Dunia dan Kunci-kuncinya

Subhanallah… Kemuliaan bukanlah terjadi begitu saja. Muhammad SAW dijadikan rasul bukan tanpa proses terlebih dahulu. Beliau bahkan menjadi seorang pemikir dan mengasingkan diri di gua Hira’ sebelum wahyu datang kepadanya. []

Sumber: Perjalan Hidup Rasul yang Agung Muhammad SAW/Karya: Syaikh Shafiyyurahman al-Mubarakfuri/Penerbit: Darul Haq

Tags: uzlah
Share238SendShareTweetShare
Advertisements



ADVERTISEMENT
Previous Post

Dalam Perjalanan ke Syam, Umar Bergantian Naiki Kuda dengan Budaknya

Next Post

Traveler Muslim Ini 10 Hotel di Bali yang Restorannya Halal (2-habis)

Dini Koswarini

Dini Koswarini

Terkait Posts

pemimpin yang adil, Nabi Sulaiman, umar bin khattab, Sumur Utsman bin Affan, Khalid bin Walid

Masuk Islamnya Khalid bin Walid

11 Agustus 2022
Wanita Kenapa Perempuan Suka Gosip, Keteladanan Aisyah

7 Keteladanan Aisyah

29 Juli 2022
Fakta Abdurrahman bin Auf:, Utsman bin Affan, Al-Qamah, Nabi Khidir, Uzair, Umar bin Khattab, ﷺ

2 Umar yang di Doakan Rasul untuk Masuk Islam, Umar bin Khattab salah Satunya

29 Juli 2022
Sahabat penyampai surat nabi Muhammad

6 Sahabat Penyampai Surat Nabi Muhammad ﷺ

28 Juli 2022
Please login to join discussion
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist