PALESTINA—Kepala Misi Uni Eropa di Yerusalem dan Ramallah menyatakan “keprihatinan yang dalam” tentang pembongkaran dan penyitaan Israel terhadap pusat dan taman kanak-kanak (TK) yang didanai donor. Padahal pusat dan TK tersebut tengah melayani komunitas Badui dan pengungsi Jabal al-Baba, di pinggiran Yerusalem, pada Rabu (25/7/2018).
Misi Uni Eropa juga meminta Israel untuk membangun kembali bangunan yang dihancurkan di tempat yang sama.
BACA JUGA: Eropa Desak Israel Ganti Rugi Korban Penggusuran di Tepi Barat
Para diplomat menegaskan kembali penentangan kuat Uni Eropa terhadap kebijakan pemukiman Israel dan tindakan yang diambil dalam konteks ini, termasuk penghancuran dan penyitaan, penggusuran dan pemindahan paksa, yang semuanya mengancam solusi perdamaian dua negara.
“Sejalan dengan posisi lama di masalah ini, Uni Eropa menyerukan kepada Israel untuk menghentikan penghancuran dan penyitaan rumah dan properti Palestina sesuai dengan kewajibannya sebagai kekuatan pendudukan di bawah hukum humaniter internasional,” misi Uni Eropa menyatakan.
Para diplomat juga mendesak Israel untuk “menghentikan kebijakan pembangunan permukiman dan perluasan, penggusuran lahan untuk penggunaan eksklusif Israel dan menyangkal pembangunan Palestina.”
BACA JUGA: Trump Sebut Uni Eropa sebagai Musuh Terbesarnya
Jabal al-Baba terletak di Area C di Tepi Barat yang diduduki, yang berada di bawah kendali penuh militer dan administratif Israel. Israel tidak mengijinkan pembangunan atau pembangunan Palestina di daerah ini, yang secara eksklusif dipertahankan untuk pembangunan pemukiman Yahudi dan ekspansi meskipun mereka melanggar hukum internasional. []
SUMBER: PIC
