• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Rabu, 28 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Sirah

Umamah, Cucu Pertama Rasulullah SAW

Oleh Sodikin
4 tahun lalu
in Sirah
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Ilustrasi. Foto: Unsplash

Ilustrasi. Foto: Unsplash

0
BAGIKAN

Oleh: Mahardy Purnama

SELAMA ini sebagian besar dari kita hanya mengenal dua cucu Rasulullah SAW yakni Hasan dan Husain Radhiyallahu Anhuma. Padahal masih ada beberapa cucu Rasulullah yang lain di antaranya adalah Umamah binti Abul Ash.

Dia adalah Umamah binti Abil Ash, putri Zainab binti Rasulullah. Kakeknya adalah Rasulullah, manusia paling mulia. Neneknya dari pihak ibu adalah Khadijah, salah satu wanita paling mulia dalam sejarah umat manusia. Ibunya adalah Zainab putri sulung Rasulullah. Bibinya adalah Fathimah, pemimpin para wanita di surga. Dan suami bibinya adalah Ali bin Abi Thalib. Dilihat dari nasabnya, jelaslah keutamaan yang dimilikinya. Sungguh beruntung menjadi keluarga Rasulullah dan hidup di sekitar orang-orang yang beriman kepada Allah Rabbul Alamin.

Namun, meskipun hidup di sekitar orang-orang yang dinaungi kemuliaan oleh Allah, hidup Umamah tidak selalu berjalan mulus. Banyak ujian yang dihadapinya. Di antara ujian itu adalah ayahnya, Abul Ash, tidak menerima dakwah Rasulullah dan menolak untuk masuk Islam.

ArtikelTerkait

Ibnu Abbas, Asisten Kecil Nabi, Hafal Ribuan Hadis

Inilah Kisah Perang Badar antara Kaum Muslim dan Kaum Quraisy

Kejahatan-kejahatan Musailamah Al-Kadzdzab, Apa Saja?

Sering Tidak Dianggap, Padahal Inilah Jasa-jasa Besar Muawiyah bin Abi Sufyan untuk Islam

Orang-orang musyrik Makkah bahkan meminta Abul Ash untuk menceraikan istrinya, Zainab karena Rasulullah telah membawa agama baru yang mencela agama nenek moyang mereka. Namun, Abul Ash mencintai istrinya. Ia tidak ingin menceraikannya.

Zainab, ibu Umamah, dirudung kesedihan mendalam ketika ibunya meninggal dunia. Kemudian kesedihannya makin bertambah ketika ayahnya, Rasulullah berhijrah ke Madinah sementara ia bersama Umamah tetap tinggal di Makkah bersama suaminya, Abul Ash.

Zainab baru bisa menyusul ke Madinah setelah Perang Badar. Abul Ash mengizinkannya untuk hijrah ke Madinah bersama putrinya. Sesampainya di Madinah Zainab menangis terharu karena dapat bertemu kembali dengan ayahnya dan saudari-saudarinya: Ruqayyah, Ummu Kultsum, dan Fathimah.

Umamah pun hidup dalam naungan Rasulullah. Beliau melimpahkan kasih sayang dan cintanya kepada cucu pertamanya itu. Umamah seringkali dibawanya ke masjid dan beliau mengimami kaum muslimin sambil menggendongnya.

Cinta Nabi Kepada Umamah

Rasulullah SAW biasa membawa Umamah ke masjid. Hal itu disaksikan oleh para sahabat beliau. Abu Qatadah bercerita, “Ketika kami sedang duduk di masjid, Rasulullah datang sambil menggendong Umamah binti Abil Ash bin Rabi’. Ibunya adalah Zainab binti Rasulullah. Waktu itu dia masih bayi, dan Rasulullah menggendongnya di atas bahu beliau. Ketika hendak ruku’ beliau meletakkannya, dan menggendongnya kembali ketika hendak berdiri. Terus begitu sampai beliau menyelesaikan shalatnya.”

Pernah, Rasulullah mendapatkan hadiah berupa kalung mutiara berlapis emas. Saat itu para istri Rasulullah sedang berkumpul dan juga ada Umamah yang sedang berlarian dan bermain tanah di sisi rumah.

Rasulullah lalu bersabda, “Demi Allah, aku akan memasangkannya di leher Ahli Bait yang paling aku cintai.” Istri-istri beliau merasa was-was menunggu kepada siapa Rasulullah akan memberikan kalung emas itu. Aisyah bahkan merasa dirinyalah yang akan mendapatkan kalung itu. Tapi, tak lama kemudian, Rasulullah datang membawa Umamah lalu memasangkan kalung itu di leher cucunya tersebut.

Advertisements

Ayahnya Masuk Islam

Kebahagiaan Umamah semakin bertambah ketika ayahnya, Abul Ash bin Rabi’ masuk Islam menyusul ibunya yang telah lebih dulu beriman kepada Allah dan Rasul-Nya. Abul Ash masuk Islam pada peristiwa Fathu Makkah, tahun 8 Hijriah. Setelah masuk Islam, Rasulullah mengembalikan Zainab kepada suaminya dan hidup bahagia bersama dalam naungan Islam.

Umamah sangat gembira ketika bertemu kembali dengan ayahnya. Ia berlari ke arah sang ayah dan langsung dipeluknya dengan penuh kasih sayang. Rasulullah pun merasa bahagia melihat menantunya masuk Islam. Ia berangan-angan seandainya Khadijah masih hidup dan menyaksikan pemandangan bahagia itu.

Namun kebahagiaan itu tidak bertahan lama, pada tahun yang sama, Zainab meninggal dunia. Umamah akhirnya dirawat oleh bibinya, Fathimah. Di tahun 11 Hijriah, kakeknya Rasulullah meninggal dunia. Dan enam bulan setelah kakeknya wafat, bibinya, Fathimah ikut menyusul kakeknya. Betapa tak terhingga kesedihan yang dirasakan Umamah. Kini, Umamah hanya ditemani sang ayah. Namun setahun berselang, pada tahun 12 Hijriah, Abul Ash juga meninggal dunia. Semoga Allah meridhai mereka semua para Ahli Bait. []

SUMBER: WAHDAH

Tags: cucu pertama rasulullahUmamahzainab
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

7 Primer Lokal Berkualitas dengan Harga Terjangkau

Next Post

Tidak Sah Puasa bagi yang Tidak Berniat di Malam Hari

Sodikin

Sodikin

Terkait Posts

Nabi Zakaria, Ibnu Abbas

Ibnu Abbas, Asisten Kecil Nabi, Hafal Ribuan Hadis

23 Mei 2025
Nabi Musa, Qabil dan Habil, Nabi Adam, Akhir Zaman, Perang Badar

Inilah Kisah Perang Badar antara Kaum Muslim dan Kaum Quraisy

8 Mei 2025
Musailamah Al-Kadzdzab

Kejahatan-kejahatan Musailamah Al-Kadzdzab, Apa Saja?

16 April 2025
Damaskus

Sering Tidak Dianggap, Padahal Inilah Jasa-jasa Besar Muawiyah bin Abi Sufyan untuk Islam

3 April 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Jadwal Lengkap Libur dan Cuti Bersama, Daftar Hari Libur di Bulan Juni 2025

Ini Daftar Hari Libur di Bulan Juni 2025

Oleh Haura Nurbani
27 Mei 2025
0

Maksiat, Kesulitan, Kebiasaan Buruk di Bulan Ramadhan, Bahaya Kurang Tidur, Hukuman Allah

Hukuman Allah pada Manusia lewat Hal-hal yang Terlihat Sepele

Oleh Dini Koswarini
27 Mei 2025
0

Micin

Benarkah Micin Bikin Bodoh?

Oleh Haura Nurbani
27 Mei 2025
0

Sunnah, Marah

Jangan Marah

Oleh Haura Nurbani
27 Mei 2025
0

pernikahan, ta'aruf

5 Nasihat Bagi yang Ta’aruf: Jangan Dulu Chattingan

Oleh Yudi
27 Mei 2025
0

Terpopuler

7 Cara Suami Menerima Istri yang Ternyata Sudah Tidak Perawan

Oleh Yudi
23 Mei 2025
0
suami, istri, seksual, perawan

Menerima istri yang tidak perawan bukan tanda kelemahan, melainkan bukti kebesaran hati dan kedewasaan sejati.

Lihat LebihDetails

Menguburkan Ari-ari Bayi, Bagaimana Hukumnya?

Oleh Rizka Kurniasari
4 Maret 2020
0
Foto: Mummy

ada sebuah kepercayaan yang berkembang jika ari-ari bayi tersebut tidak dikuburkan, maka sesuatu yang buruk akan terjadi pada si bayi

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Jenis Manusia yang Tidak Boleh Dijadikan Teman bagi Seorang Muslim

Oleh Haura Nurbani
26 Mei 2025
0
Keutamaan Sabar, Teman

Tidak semua orang layak dijadikan teman dekat. Sebab, pergaulan sangat berpengaruh terhadap cara kita berpikir, bersikap, bahkan menentukan arah hidup...

Lihat LebihDetails

Larangan Memotong Kuku ketika Hendak Berkurban dan 2 Hikmahnya

Oleh Haura Nurbani
6 Juli 2022
0
Hari Kiamat, memotong kuku, Hukum Mewarnai Kuku, Sebab Kenapa Harus Memotong Kuku, Tanda Tubuh Tak Mendapat Nutrisi dengan Baik, Cara Potong Kuku dalam Islam, Gunting Kuku

Salah satu perkara yang sering dibicarakan adalah larangan untuk memotong kuku menjelang Idul Adha.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.