• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Kamis, 22 April 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

Home Syi'ar Mualaf

Traveler asal Belanda Ini Masuk Islam di Indonesia setelah Kunjungi 60 Negara

Redaktur Eneng Susanti
2 tahun ago
in Mualaf
Reading Time: 2 mins read
0
Michael Ruppert. Foto:  Instagram Michael Ruppert

Michael Ruppert. Foto: Instagram Michael Ruppert

  • Bagikan Yuk :

EMPAT tahun yang lalu dia memutuskan untuk meninggalkan rumahnya dan menjalani mimpinya untuk berkeliling dunia. Di antara negara-negara yang pernah ia kunjungi adalah Turki, Indonesia, Albania, dan Malaysia. Semuanya dimulai sebagai perjalanan untuk mewujudkan impiannya sendiri.

Dia berbagi perjalanannya dengan keluarga dan teman-teman melalui kartu pos, yang kemudian melejitkan popularitasnya di antara teman-teman, keluarga dan kerabatnya. Tidak butuh waktu lama bagi mereka untuk mulai meminta kartu pos darinya. Sebagian besar dari kita akan senang bepergian keliling dunia, bukan? Untuk menerima kartu pos dari seseorang yang hidup dalam mimpinya dan berbagi pengalaman dengan Anda, itu pasti akan membuat hari Anda luar biasa!

BACA JUGA: Kisah Traveler Wanita Rosie Gabriella, Membuka Mata Dunia Barat tentang Dunia Islam dan Muslim

Inilah cerita Michael Ruppert, seorang pria Belanda-Belgia berusia 29 tahun. Dia telah bepergian ke 60 negara hanya dalam 4 tahun dan menemukan Islam.

Ketika Anda menyebut diri Anda seorang musafir itu berarti Anda akan hidup dengan biaya paling minim sepanjang perjalanan Anda dan yang paling penting adalah kenangan yang Anda peroleh dan menjelajahi bagian-bagian dunia yang tidak dilihat oleh orang lain adalah apa yang Anda nantikan. Semangatnya untuk bepergian dan berbagi dengan semua orang menginspirasi banyak dermawan murah hati yang ingin melihatnya melanjutkan perjalanan. Sebagai imbalannya ia mengirim lebih banyak kartu pos dan sebagian besar sumbangan yang ia terima, akan dia berikan kepada yang membutuhkan, misalnya sekolah di Zimbabwe yang ia kunjungi yang bertahan hidup sendiri dan lembaga pembelajaran lainnya, tempat ia memberikan ceramah yang menginspirasi.

Michael bukan seorang Muslim ketika ia memulai perjalanannya. Sepanjang waktu ia habiskan bersama keluarga angkat yang tertarik padanya untuk mencari tahu lebih banyak tentang Islam. Ketika ia menceritakannya dalam sebuah wawancara, dia mengaku punya ketertarikan terhadap Islam setelah sering tinggal bersama keluarga muslim dalam perjalanan turnya.

BACA JUGA: Inilah Istimewanya Traveler Muslim

“Setelah tinggal dengan banyak keluarga Muslim di Malaysia dan Indonesia saya merasa ingin tahu dan memiliki pertanyaan seperti, ‘Apa yang mereka baca dalam Quran? Apa yang mereka lakukan di masjid? Apa yang mereka rayakan di hari libur?’ Keingintahuan saya membawa saya kepada Islam.”

Dalam wawancara itu ia bahkan berbicara tentang kesamaan budaya di dunia ini. Dia berharap melalui apa yang dia bagikan, setiap orang akan belajar tentang budaya orang lain karena hanya dengan itu kita akan dapat menerima perbedaan semua orang. Maka, apa yang dikatakan oleh Donald Trump dan atau pun beberapa cendekiawan muslim, nantinya tidak akan bisa membagi kita di antara berbagai ras atau agama.

View this post on Instagram

During my travels I never stay in hotels or hostels, but always with local families. I’m very grateful that I’ve had the unique opportunity to live with local families in 60 countries. Most of my host families in Indonesia and Malaysia were Muslim families. Those families never asked me to convert, but they just showed me their way of living. That’s how they triggered and inspired me to learn more about Islam and why I decided to take classes about Islam at local mosques in Kuala Lumpur and Jakarta. While taking the classes, I still didn’t have the intention to convert. My teachers respected that and only insisted to show me more about Islam. After a few weeks of discussions, reading Quran and practicing how to pray, I knew that converting to Islam would be the right thing to do in my life. ❤ 📷 by my beautiful wife Adin

A post shared by Michaël Ruppert (@starringyouworldwide) on Mar 4, 2017 at 1:46am PST

Di akun Instagramnya @starringyouworldwide, pria yang menikahi seorang wanita Indonesia ini bercerita:

“Selama perjalanan saya, saya tidak pernah tinggal di hotel atau hostel, tetapi selalu dengan keluarga lokal. Saya sangat berterima kasih bahwa saya memiliki kesempatan unik untuk tinggal bersama keluarga lokal di 60 negara. Sebagian besar keluarga angkat saya di Indonesia dan Malaysia adalah keluarga Muslim. Keluarga-keluarga itu tidak pernah meminta saya untuk pindah agama, tetapi mereka hanya menunjukkan kepada saya cara hidup mereka. Itulah cara mereka memicu dan mengilhami saya untuk belajar lebih banyak tentang Islam dan mengapa saya memutuskan untuk mengambil kelas tentang Islam di masjid-masjid lokal di Kuala Lumpur dan Jakarta. Saat mengambil kelas, saya masih tidak memiliki niat untuk insyaf. Guru-guru menghormati itu dan hanya bersikeras untuk menunjukkan padaku lebih banyak tentang Islam. Setelah beberapa minggu berdiskusi, membaca Quran dan mempraktikkan shalat, saya tahu bahwa masuk Islam adalah hal yang benar untuk dilakukan dalam hidup saya.” []

SUMBER: MVSLIM

  • Bagikan Yuk :
Tags: Michael Rupperttraveler
Eneng Susanti

Eneng Susanti

Related Posts

Mahmoud Al Jundi. Foto: إذاعة صفاقس -

Kisah Artis Mesir Mahmoud Al Jundi, Sempat Meragukan Tuhan, Akhirnya Kembali kepada Islam

19 April 2021
Ilustrasi. Foto: 
World | Time

Cerita Timea Aya Csányi, Mualaf Asal Hungaria: Islam bukan hanya agama orang Arab dan Turki

13 April 2021
Marcell Siahaan. Foto: Instagram Marcell Siahaan

Sebagai Mualaf, Marcell Siahaan Mengaku Nyaman dengan Islam

1 April 2021
Byeong Chan. Foto: Tangkapan Layar Youtube

Mualaf Asal Korea Selatan Ini Mengaku Terinspirasi Daud Kim

25 Maret 2021
Buka Lagi
Selanjutnya
Foto: tribunnews

Baca Kedasyatan Al-Qur’an Andai Kita Sadari

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

Ilustrasi. Foto: Twitter @MOISaudiArabia
Dunia

Petugas Wanita di Masjidil Haram telah Mulai Bekerja

Redaktur Eneng Susanti
59 menit ago
Foto: Unsplash
Ramadhan

Jangan Berkata Kotor saat Puasa

Redaktur Yudi
1 jam ago
Foto: Google Image
Dunia Ghaib

6 Tahapan Setan Menyesatkan Manusia

Redaktur Ari Cahya Pujianto
2 jam ago
Ilustrasi. Foto: Globfoterka
Sirah

Ketika Umar Bertemu dengan Orang yang akan Membunuhnya

Redaktur Sodikin
2 jam ago
ADVERTISEMENT

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Share via
  • Bagikan Yuk :
  • Twitter
  • Pinterest
  • LinkedIn
  • Digg
  • Email
  • Buffer
  • Pocket
  • Gmail
  • Comments
  • Subscribe
  • Facebook Messenger
  • LiveJournal
  • Bagikan Yuk :
We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications
Send this to a friend