EMPAT tahun yang lalu dia memutuskan untuk meninggalkan rumahnya dan menjalani mimpinya untuk berkeliling dunia. Di antara negara-negara yang pernah ia kunjungi adalah Turki, Indonesia, Albania, dan Malaysia. Semuanya dimulai sebagai perjalanan untuk mewujudkan impiannya sendiri.
Dia berbagi perjalanannya dengan keluarga dan teman-teman melalui kartu pos, yang kemudian melejitkan popularitasnya di antara teman-teman, keluarga dan kerabatnya. Tidak butuh waktu lama bagi mereka untuk mulai meminta kartu pos darinya. Sebagian besar dari kita akan senang bepergian keliling dunia, bukan? Untuk menerima kartu pos dari seseorang yang hidup dalam mimpinya dan berbagi pengalaman dengan Anda, itu pasti akan membuat hari Anda luar biasa!
BACA JUGA: Kisah Traveler Wanita Rosie Gabriella, Membuka Mata Dunia Barat tentang Dunia Islam dan Muslim
Inilah cerita Michael Ruppert, seorang pria Belanda-Belgia berusia 29 tahun. Dia telah bepergian ke 60 negara hanya dalam 4 tahun dan menemukan Islam.
Ketika Anda menyebut diri Anda seorang musafir itu berarti Anda akan hidup dengan biaya paling minim sepanjang perjalanan Anda dan yang paling penting adalah kenangan yang Anda peroleh dan menjelajahi bagian-bagian dunia yang tidak dilihat oleh orang lain adalah apa yang Anda nantikan. Semangatnya untuk bepergian dan berbagi dengan semua orang menginspirasi banyak dermawan murah hati yang ingin melihatnya melanjutkan perjalanan. Sebagai imbalannya ia mengirim lebih banyak kartu pos dan sebagian besar sumbangan yang ia terima, akan dia berikan kepada yang membutuhkan, misalnya sekolah di Zimbabwe yang ia kunjungi yang bertahan hidup sendiri dan lembaga pembelajaran lainnya, tempat ia memberikan ceramah yang menginspirasi.
Michael bukan seorang Muslim ketika ia memulai perjalanannya. Sepanjang waktu ia habiskan bersama keluarga angkat yang tertarik padanya untuk mencari tahu lebih banyak tentang Islam. Ketika ia menceritakannya dalam sebuah wawancara, dia mengaku punya ketertarikan terhadap Islam setelah sering tinggal bersama keluarga muslim dalam perjalanan turnya.
BACA JUGA: Inilah Istimewanya Traveler Muslim
“Setelah tinggal dengan banyak keluarga Muslim di Malaysia dan Indonesia saya merasa ingin tahu dan memiliki pertanyaan seperti, ‘Apa yang mereka baca dalam Quran? Apa yang mereka lakukan di masjid? Apa yang mereka rayakan di hari libur?’ Keingintahuan saya membawa saya kepada Islam.”
Dalam wawancara itu ia bahkan berbicara tentang kesamaan budaya di dunia ini. Dia berharap melalui apa yang dia bagikan, setiap orang akan belajar tentang budaya orang lain karena hanya dengan itu kita akan dapat menerima perbedaan semua orang. Maka, apa yang dikatakan oleh Donald Trump dan atau pun beberapa cendekiawan muslim, nantinya tidak akan bisa membagi kita di antara berbagai ras atau agama.
https://www.instagram.com/p/BRNjHb0A8zg/
Di akun Instagramnya @starringyouworldwide, pria yang menikahi seorang wanita Indonesia ini bercerita:
“Selama perjalanan saya, saya tidak pernah tinggal di hotel atau hostel, tetapi selalu dengan keluarga lokal. Saya sangat berterima kasih bahwa saya memiliki kesempatan unik untuk tinggal bersama keluarga lokal di 60 negara. Sebagian besar keluarga angkat saya di Indonesia dan Malaysia adalah keluarga Muslim. Keluarga-keluarga itu tidak pernah meminta saya untuk pindah agama, tetapi mereka hanya menunjukkan kepada saya cara hidup mereka. Itulah cara mereka memicu dan mengilhami saya untuk belajar lebih banyak tentang Islam dan mengapa saya memutuskan untuk mengambil kelas tentang Islam di masjid-masjid lokal di Kuala Lumpur dan Jakarta. Saat mengambil kelas, saya masih tidak memiliki niat untuk insyaf. Guru-guru menghormati itu dan hanya bersikeras untuk menunjukkan padaku lebih banyak tentang Islam. Setelah beberapa minggu berdiskusi, membaca Quran dan mempraktikkan shalat, saya tahu bahwa masuk Islam adalah hal yang benar untuk dilakukan dalam hidup saya.” []
SUMBER: MVSLIM