• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Sabtu, 7 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar

Tips Ibu-Ibu agar Bijak Gunakan Medsos, Hindari Ghibah Online

Oleh Yudi
2 bulan lalu
in Syi'ar
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
jariyah, media sosial, ghibah

Foto: Freepik

0
BAGIKAN

DI era digital saat ini, media sosial bukan lagi milik anak muda saja. Kaum ibu pun turut aktif di berbagai platform seperti WhatsApp, Facebook, Instagram, bahkan TikTok. Dari grup arisan hingga komunitas parenting, para ibu kini punya ruang sendiri untuk saling berbagi informasi, curhat, hingga promosi usaha rumahan. Namun, di balik manfaat tersebut, media sosial juga bisa menjadi ladang subur bagi ghibah online jika tidak digunakan dengan bijak.

Medsos: Pisau Bermata Dua

Media sosial sejatinya adalah alat. Ia bisa jadi sarana silaturahmi, dakwah, edukasi, bahkan penghasilan. Tapi, jika tak hati-hati, ia bisa menjadi sumber fitnah, konflik, dan dosa jariyah yang terus mengalir meski tangan sudah berhenti mengetik.

Salah satu kebiasaan yang kerap menjangkiti para pengguna medsos, termasuk kalangan ibu-ibu, adalah ghibah digital. Ghibah atau membicarakan keburukan orang lain, kini tak hanya terjadi di warung kopi atau teras rumah, tapi juga di grup WhatsApp dan kolom komentar Facebook. Bahkan, seringkali terjadi tanpa disadari.

Contohnya, membagikan screenshot status orang lain sambil menambahkan komentar sinis. Atau mengomentari gaya hidup tetangga yang dianggap “lebay” hanya karena sering posting liburan. Ini semua adalah bentuk ghibah yang dikemas secara digital.

ArtikelTerkait

2 Ayat Terakhir Surah Al-Baqarah

30 Perbuatan yang Merusak Amal Baik

Mana yang Lebih Mulia, Malaikat ataukah Manusia yang Shalih?

Kenapa Jadi Tetangga Suka Panasan?

Mengapa Ghibah Online Lebih Berbahaya?

1. Tersebar Cepat dan Luas

Sekali kita mengetik atau membagikan sesuatu, konten itu bisa disebarkan ke ribuan orang hanya dalam hitungan detik. Jika itu berisi fitnah atau aib seseorang, bayangkan betapa luasnya dampak yang ditimbulkan.

2. Jejak Digital Sulit Dihapus

Meski sudah dihapus, jejak digital seringkali tetap ada. Screenshot, rekaman layar, dan repost bisa membuat ghibah tersebut terus beredar tanpa bisa dihentikan.

3. Dosa yang Terus Mengalir

Dalam Islam, ghibah termasuk dosa besar. Dan jika dilakukan lewat media sosial, dosanya bisa terus mengalir selama konten tersebut masih dikonsumsi orang lain.

Langkah Bijak untuk Para Ibu di Dunia Digital

Agar tetap menjadi ibu cerdas dan berakhlak mulia di dunia maya, berikut beberapa langkah bijak yang bisa diterapkan:

1. Saring Sebelum Sharing

Sebelum membagikan informasi, pastikan kebenarannya. Jangan mudah terpancing oleh berita heboh atau gosip yang belum tentu benar. Gunakan prinsip “tabayyun” atau klarifikasi terlebih dahulu.

Advertisements

2. Hindari Komentar Negatif

Tak semua hal perlu dikomentari, apalagi jika komentarnya menjurus ke arah merendahkan orang lain. Bijaklah dalam menulis dan berpikir dua kali sebelum menekan tombol “kirim”.

3. Jadikan Medsos Ladang Kebaikan

Gunakan media sosial untuk hal-hal positif. Bagikan resep sehat, tips parenting, motivasi harian, atau dakwah ringan. Bukan hanya lebih bermanfaat, tapi juga bisa jadi ladang pahala.

4. Pahami Etika Digital

Etika digital bukan hanya soal sopan santun, tapi juga menyangkut empati dan tanggung jawab. Pahami batas privasi orang lain, dan jangan menyebarkan sesuatu yang belum tentu milik kita untuk dibagikan.

5. Ingat Anak-anak Mengamati

Banyak anak yang kini sudah melek teknologi. Mereka melihat bagaimana ibunya berinteraksi di dunia maya. Jadilah role model dalam berperilaku online. Jika ibu bijak bermedsos, anak pun akan belajar dari contoh tersebut.

Melek Digital Bukan Sekadar Bisa Pakai Aplikasi

Melek digital sejati bukan cuma soal bisa bikin status, posting foto, atau ikut tren viral. Tapi juga soal mampu membedakan mana yang patut dibagikan dan mana yang harus disimpan sendiri. Mana yang membangun, dan mana yang merusak.

Sebagai ibu, kita punya peran besar dalam membentuk peradaban digital yang sehat. Mulai dari grup WhatsApp RT, komunitas ibu-ibu sekolah, sampai akun pribadi di Instagram—semua bisa menjadi ladang dakwah dan kebaikan jika digunakan dengan niat yang lurus.

Jadilah Ibu yang Meneduhkan, di Dunia Nyata dan Maya

Media sosial sejatinya adalah cerminan siapa kita. Jika ingin menjadi pribadi yang menyejukkan, maka mulailah dari hal sederhana: tahan jari, jaga hati, dan sebarkan kebaikan. Dengan begitu, para ibu bukan hanya melek digital, tapi juga menjadi agen perubahan yang membawa aura positif ke dunia maya.

Karena di era sekarang, jempol kita bisa jadi jalan surga, atau malah pintu dosa. Pilihannya ada di tangan kita. []

Tags: Digitalghibah
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Ihwal Perilaku Shadenfreude

Next Post

Dakwah di Dunia Digital: Tantangan dan Peluang Generasi Milenial

Yudi

Yudi

Terkait Posts

Tahajjud, Amalan di Pagi Hari, Shalat Taubat, Renungan, Tahajjud, Shalat Malam, shalat tahajud, Bangun Malam, Surah Al-Baqarah

2 Ayat Terakhir Surah Al-Baqarah

7 Juni 2025
mayit, Perbuatan

30 Perbuatan yang Merusak Amal Baik

6 Juni 2025
Nasihat, Malaikat

Mana yang Lebih Mulia, Malaikat ataukah Manusia yang Shalih?

6 Juni 2025
Adab Bertetangga, percaya diri, tetangga, Akibat Berbuat Benar, Tetangga

Kenapa Jadi Tetangga Suka Panasan?

5 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Wajah Baru PKS: Muda, Syar’i, dan Siap Menang di 2029 (?)

Oleh Saad Saefullah
7 Juni 2025
0

Keunggulan Pendidikan di Arab Saudi!, Arab Saudi

10 Kebiasaan Aneh di Arab Saudi

Oleh Saad Saefullah
7 Juni 2025
0

Makanan Sehat, Makanan

10 Makanan yang Sebaiknya Ga Dimakan saat Malam Hari

Oleh Yudi
7 Juni 2025
0

Bahaya Tubuh yang Gemuk, Sarapan

Apa Benar Tidak Sarapan Bikin Tubuh Gemuk?

Oleh Yudi
7 Juni 2025
0

Palestina, Ismail Haniyeh, Lemah

Jejak Palestina di Nusantara

Oleh Saad Saefullah
7 Juni 2025
0

Terpopuler

Jangan Datangi Istri Sepulang Safar, Kenapa?

Oleh Yudi
5 Maret 2020
0
Foto: khairilz.net

Jika salah seorang dari kalian lama bepergian, janganlah ia mendatangi istrinya di malam hari

Lihat LebihDetails

Ini Kenapa Rasul Memerintahkan Padamkan Lampu di Malam Hari

Oleh Saad Saefullah
19 Januari 2018
0
Foto: Download 3D House

Sesuatu yang membuatnya aman dari kebakaran.

Lihat LebihDetails

Muslimah, Utamakan Ketentuan Syar’i Dulu sebelum Gaya dalam Berjilbab

Oleh Eneng Susanti
4 Februari 2018
0
Foto hanya ilustrasi. Sumber: Adam/Islampos.

Ketentuan syar’i lah yang harusnya jadi standar dalam pilihan fashion seorang muslimah, termasuk dalam berjilbab.

Lihat LebihDetails

Tips Ga Bayar Utang: Rahasia Sukses Para Ahli Kabur Amanah

Oleh Dini Koswarini
6 Juni 2025
0
Cara Mengelola Keuangan, Utang

Utang itu kan hanya angka—dan angka bisa dilupakan?

Lihat LebihDetails

30 Perbuatan yang Merusak Amal Baik

Oleh Haura Nurbani
6 Juni 2025
0
mayit, Perbuatan

Dalam video ini, kita akan kupas 30 perbuatan yang harus dihindari agar amal baik kita tetap diterima dan bernilai di...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.