SUATU hari seorang laki-laki datang menemui Rasulullah Saw. Dia memohon agar Rasulmemberinya makanan, sebab dia sangat lapar.
Rasulullah yang pada saat itu juga sedang tidak memiliki makanan, kemudian menyuruh lelaki tersebut pergi untuk menemui Fatimah.
BACA JUGA:Â Ketika Fatimah Sedekahkan Benda Berharga Terakhir Miliknya
Fatimah, putri Rasulullah, hanya memiliki sebuah kalung emas pemberian bibinya. Maka, dengan kerelaan hatinya dia menyedekahkan benda berharga itu kepada lelaki yang diutus ayahnya itu.
Lelaki itu kemudian kembali menghadap Rasul dan memperlihatkan kalung emas yang diberikan Fatimah kepadanya. Pada saat yang sama, datanglah Abdurrahman bin Auf, sahabat Rasul.
Abdurahman bin Auf yang merupakan saudagar itu kemudian membeli emas yang ada di tangan laki-laki tadi. Setelahnya, lelaki itu pun pamit.
Beberapa hari kemudian, Abdurrahman bin Auf mengutus seseorang bernama Saham. Saham datang menghadap Rasul dengan membawa pesan dari Abdurahman bin Auf.
Abdurrahman bin Auf berpesan agar Saham memberikan kalung emas yang pernah dibelinya, kepada Rasulullah. Selain itu, Saham juga menyerahkan seorang budak kepadanya.
Rasul menerima pemebrian tersebut. Kemudian, dia meminta Saham membawa kalung emas tadi kepada Fatimah.
Fatimah berkata pada Saham ketika budak tersebut menemuinya, “Aku menerima kalung ini dan memerdekakanmu.”
BACA JUGA:Â Wahai Fatimah, Tidakkah Engkau Ridha Menjadi Penghulu Penghuni Surga?
Budak yang kini telahmerdeka itupun berkata, “Saya sangat senang menyaksikan sedekah dari tangan ke tangan berikutnya. Kalung emas itu kembali padamu. sementara itu sedekahmu telah mengkayakan orang miskin danmendatangkan pahala bagi Abdurrahman bin Auf. Bahkan kini kau telah membebaskan aku. Maka karena kalung ini juga kamu akan masuk surga.” []
Sumber: Kisah Inspiratif Untuk Anak Muslim/Karya: Ariany Syurfah/Penerbit: Penebar Swadaya/Tahun: 2015