• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Senin, 30 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Keluarga Pena Wanita

Tidak Ada Uang yang Jatuh dari Awan

Oleh Adam
7 tahun lalu
in Pena Wanita, Me and the Children
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Foto: Islampos

Foto: Islampos

2
BAGIKAN

Tidak Ada Uang yang Jatuh dari Awan 1“KENAPA pagi begini sudah macet? Emang mereka kerjanya di mana?“ tanyaku pada Bang Yos, supir pribadi keluarga. Waktu menunjukan pukul 5.16 pagi, dalam perjalanan ke Puncak menuju kantor utamaku dan sekolahnya Ben.

“Menghindari macet, Bu ke arah Sudirman, jadi begitu sampai langsung tidur, sambil nunggu jam masuk kantor, juga menghindari buka tutup di pukul 7.00-10.00 dan kalau sore pukul 16.00-20.00

Wahhh…

Dalam hatiku “Gak ketemu anak dong, sebelum subuh sudah jalan, pulang-pulang harus lewat pukul 20.00 baru jalan, jadi sampai rumah pukul 22.00 malam. Berangkat sebelum anak-anak bangun dan pulang setelah anak-anak tidur.”

ArtikelTerkait

Musibah Itu Ujian, Teguran, Hukuman, ataukah Azab?

Keutamaan dan Amalan di Hari Arafah

Menaati Ulil Amri, Siapa Ulil Amri?

Siapa sebenarnya Ulil Amri dalam Al-Qur’an?

Tadi malam aku nonton film (jangan tanya judulnya yaa, malas aja ber-konflik dengan yang pro dan kontra), topiknya bukan itu. Dalam satu scene film itu digambarkan anak yang kehilangan Ibunya yang single parent karena sang suami selingkuh dan juga sang ibu harus kerja keras. Dan ketika anaknya ada acara penting ‘membuat lagu untuk Ibunya‘, sang ibu sedang hadapi client penting juga, sehingga tak bisa hadir. Alhasil si anak marah-marah dan kalimat menyalahkan sang ibu pun deras mengalir, juga kalimat menohok dari rekan sekerja ibunya “Apakah ketemu client lebih penting daripada ketemu anakmu?“

Dan sang Ibupun terhenyak, diam merasa bersalah.

Aku berbisik pada ponakan cewek yang duduk di sebelahku, “Kalau jadi tante Fifi, tante akan bilang; ‘Semuanya penting, anak juga harus di beri pengertian. Siapa sih yang mau kerja keras kayak gini siang malam ninggalin anak, semua orang tua juga maunya dekat anak, kalau Ibu gak kerja, anaknya makan apa? Bukankah segala macam fasilitas; liburan, jalan jalan ke pulau, anaknya beli Iphone, beli laptop apple, sekolah yang bagus, uang jajan yang layak, itu semua dari hasil kerja orgtuanya.'”

Anak harus dikasih pengertian. Kumpulkan mereka ketika hari Ahad (terangkan). “Nak, coba hitung berapa total pengeluaran kita selama dua hari ini, Sabtu kemarin kita ke rumah Bude arisan dan bunda bawa kue, lalu pulangnya kita makan bakso, lalu hari ini kita ke mall beli sepatu kamu yang talinya rusak, beli akaesoris untuk tasmu, beli kaus kaki lucu agar kamu sama dengan teman mu, beli novel ringan agar kamu bisa ngobrol dengan temanmu tentang Matahari yang belum ketemu Jingga, lalu makan waffle coklat, minum milkshake, juga beli nutella rasa kacang untuk selai rotimu. Hitung deh total semua berapa, plus bensin dan parkirnya yaa. Juga tukang minta-minta di dekat tukang buah.

“Lalu juga hitung pengeluaran kamu selama sekolah satu minggu, jajan cilokmu, air kelapa di kantin, bekalmu, juga jajan petangmu plus go food mu.

“Juga uang aekolah mu, buku dan bulanan juga iuran kelas. Hitung semua total brapa? Kalau satu anak sekian kalau tiga anak jadi tiga kians khan?

“Kalau Mama gak kerja bantu Papa. Gimana cara bayar itu semua?”

Banyak Ibu bekerja karena faktor pendapatan suami yang kurang atau seperti cerita di atas single parent. Jadi anak mesti ngerti, mereka dapatkan fasilitas itu semua juga dari Ibu yang juga kerja keras dan banting tulang, yaa sama-sama susah lah, jangan hanya di provokasi menyalahkan orang tua. Apalagi zaman sekarang segala sesuatu serba mahal.

Kalau ada saran, ibu di rumah aja, bisa dagang onine, pikir deh yang beli dagangan online khan perempuan-perempuan yang kerja kantoran. Kalau semua dagang online yang mau beli siapa?

Jadi intinya, tak usah saling menyalahkan, anak juga jangan sok kuasa menyalahkan orang tua yang bekerja dan kurang waktu buat anak, suruh pilih aja, mau hidup lebih enak tapi kurang waktu untuk bersama, atau mau hidup pas-pasan dan beras minjam-minjam tetangga, kamar satu bertiga?

Yaa ajak anak-anak untuk faham kondisi, bukan menyalahkan kondisi. Semua juga mau enak, yaa quantity time, ya punya uang, yaa liburan. Tapi khan harus kerja keras dan nahan perasaan, emang uang jatuh dari langit? Ajak si anak memandang ke awan, ketika tiba pada kalimat trakhir “Tak ada uang yang jatuh dari awan..”. Semoga mereka lebih paham, bahkan berlomba mendo’akan Ibunya agar selamat dalam perjalanan dan pekerjaan.

Poin akhir; ayah kerja keras, ibu kerja keras bantu keluarga, anak-anak juga harus kerja keras dong, sekolah yang benar jangan nyusahin orang tua.

“Tidak ada seseorang yang memakan satu makanan pun yang lebih baik dari makanan hasil usaha tangannya (bekerja) sendiri. Dan sesungguhnya Nabi Allah Daud as. memakan makanan dari hasil usahanya sendiri.” (HR. Bukhari) []

Tags: ibu bekerja
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Terkait Kasus Tewasnya TKI Adelina di Malaysia, JK: Pemerintah Malaysia Harus Tindak Tegas Pelaku

Next Post

Terkait Tewasnya TKI Adelina di Malaysia, DPR: Atnaker Jangan Cuma Kerja di Atas Meja

Adam

Adam

Dengan Ilmu, engkau berani bertindak dan dapat menahan diri untuk diam

Terkait Posts

Keutamaan Berjima di Malam Jumat, Tempat Duduk Penghuni Surga, Nasihat, Nabi Luth, Posisi Duduk yang Dimurkai, Manusia, Hasan Al-Bashri, ujian

Musibah Itu Ujian, Teguran, Hukuman, ataukah Azab?

12 Juni 2025
REPORTER: RHIO ATMA P. | ISLAMPOS, Haji, Golongan Umat Islam yang Akan Masuk Surga, Larangan di Bulan Dzulhijjah, Hari Arafah

Keutamaan dan Amalan di Hari Arafah

5 Juni 2025
Ulil Amri

Menaati Ulil Amri, Siapa Ulil Amri?

2 Juni 2025
Sakaratul Maut, amal, Penghalang Rezeki, Arwah, Shalat Malam, renungan ramadhan, PMO, Keutamaan Pemimpin yang Adil, Shalat Malam, Orang yang Dibenci oleh Allah SWT, Kesabaran, Ulil Amri, Ibnu Abbas

Siapa sebenarnya Ulil Amri dalam Al-Qur’an?

23 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Cristiano Ronaldo,

Cristiano Ronaldo Resmi Perpanjang Kontraknya Bersama Al-Nassr, Nilainya Fantastis Capai 10 Triliun!

Oleh Haura Nurbani
29 Juni 2025
0

Firaun

10 Keistimewaan yang Allah SWT Berikan kepada Firaun

Oleh Dini Koswarini
29 Juni 2025
0

Nayirah

Propaganda Berdarah Air Mata – Kisah Palsu Nayirah dan Perang Teluk

Oleh Saad Saefullah
29 Juni 2025
0

Arie Hanggara

Kisah Arie Hanggara, Anak 6 Tahun yang Dihukum oleh Ayahnya Sendiri

Oleh Dini Koswarini
29 Juni 2025
0

gorengan

Kenapa Gorengan Itu Enak Padahal Banyak Dampak Buruknya?

Oleh Yudi
29 Juni 2025
0

Terpopuler

7 Alasan Mengapa Anak Muda Zaman Sekarang Rentan Terkena Diabetes Tipe 2

Oleh Yudi
28 Juni 2025
0
diabetes

Jika orang tua atau kakek nenek memiliki diabetes tipe 2, risiko anak muda mengidapnya juga meningkat.

Lihat LebihDetails

8 Cara Kendalikan Hawa Nafsu bagi Pria yang Belum Sanggup Menikah

Oleh Yudi
26 Juni 2025
0
sifat, manusia, neraka, kesalahan, meludah, kufur, shalat tahajud, putus asa, futur, iman, berdusta, hawa nafsu, stres, amalan, rambut, amalan, berputus asa, bermaksiat, nafsu, hawa nafsu

Semakin banyak aktivitas yang bermanfaat, semakin sedikit ruang untuk bisikan hawa nafsu.

Lihat LebihDetails

Inilah 3 Sosok yang Jadi Pertanda Datangnya Kiamat

Oleh Eneng Susanti
9 Oktober 2020
0
3 jari amalan pahala berlipat

Berikut ini sejumlah sosok yang dikaitkan dengan tanda munculnya hari kiamat

Lihat LebihDetails

10 Kengerian Hari Kiamat Menurut Hadist Nabi ﷺ

Oleh Haura Nurbani
27 Juni 2025
0
Prediksi Kiamat, Tiupan Sangkakala, Maksud Hari Sabtu Penuh Tipu Daya, Maksud Hari Sabtu Penuh Tipu Daya,Hari Kiamat

Hari Kiamat bukan sekadar akhir dari kehidupan dunia, melainkan sebuah peristiwa dahsyat yang menggetarkan langit dan bumi.

Lihat LebihDetails

Cara Memberi Tahu Teman Kalau Dia Bau Badan: Jujur Tanpa Menyakiti

Oleh Yudi
27 Juni 2025
0
bau badan , teman,

Menyampaikan kekurangan teman adalah bentuk cinta yang paling tinggi, tapi cara penyampaiannya harus penuh adab.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.