JAKARTA — Koalisi Masyarakat Sipil Kota Bandung yang diwakili oleh LBH Bandung dan YLBHI mengadukan kasus kekerasan terhadap anak saat aksi May Day 1 Mei 2019 kemaren ke Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI).
Terkait pengaduan tersebut Komisioner KPAI Retno Listyarti langsung menindaklanjuti dan berencana akan menemui kedua korban untuk menggali lebih jauh apa yang membuat mereka ikut aksi tersebut dan apa yang kemudian terjadi.
BACA JUGA:Â KPAI: Korban Kekerasan Anak di Aksi May Day Alami Trauma
“Hal ini penting agar kejadian serupa tidak terulang pada anak yang lain,” katanya di Jakarta Jumat (10/5/2019).
Apalagi kata Retno ajakan aksi kabarnya berasal dari media sosial. “Tentu saja media sosial ini harus ditelusuri nantinya oleh pihak yang berwenang,” kata dia.
Ke depan tambah Retno KPAI mendorong para orangtua korban dan korban yang masih usia anak untuk berani melapor ke Pengaduan Online KPAI www.kpai.go.id, agar KPAI bisa mendorong pemerintah daerah melakukan rehabilitasi medis dan psikis kepada anak-anak korban.
Terkait ini, KPAI akan bersurat kepada Walikota Bandung agar dapat difasilitasi rapat koordinasi dengan kepala daerah dan jajaran OPD terkait, seperti Dinas kesehatan, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, P2TP2A, Dinas Sosial dan Dinasi Pendidikan Kota Bandung,” kata Retno.
KPAI tambah Retno juga akan menyurati secara khusus Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung agar para siswanya yang berkepala botak setelah peristiwa peringatan Mayday di Kota Bandung untuk tidak di stigma negative dan dilindungi dari pembullyan.
BACA JUGA:Â Agar Anak Tak Kecanduan Gim, Ini Saran KPAI untuk Para Orangtua
“Bagaimananapun anak-anak itu adalah korban, mereka hanya ikut-ikutan dan tidak melakukan tindak pidana apapun. Anak bisa salah, karena itu butuh pendampingan, bimbingan dan diberi kesempatan untuk memperbaiki diri, bukan dibully apalagi diberikan sanksi,” katanya.
KPAI kata Retno menghormati pihak kepolisian dalam melakukan pengamanan, namun tentu saja harus tetap mengedepankan prinsip Hak Asasi Manusia (HAM), apalagi terhadap anak-anak. []