• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Kamis, 11 Agustus 2022
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Renungan

Surga di Dunia

Oleh Mila
5 tahun lalu
in Renungan
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Foto: Google Image

Foto: Google Image

0
BAGIKAN

Oleh: Alwi Alatas

Penulis Buku Motivasi

SEBELUM memasuki taman-taman Surga di akhirat kelak, masukilah taman-taman surga-Nya di dunia ini.

Seorang kenalan bercerita tentang salah satu dosennya (lecture) yang non-Muslim. Suatu hari dosennya itu menyindir mahasiswanya yang beragama Islam, “Kasihan orang-orang Islam. Mengapa mereka harus bangun di malam buta untuk shalat tahajjud (qiyamul lail), sementara pada saat itu manusia sedang lelap menikmati tidurnya.”

ArtikelTerkait

Yuk, Perbaiki Niat!

Semangat 45 Masyayikh!

Share Gambar Penuh Dosa?

Bila ini Ramadhan Terakhir

Ah, sayang sekali, orang ini tidak memahami apa yang diucapkannya.

Bangun malam dan shalat tahajjud memang berat bagi orang yang tidak terbiasa dan tidak memiliki kemauan untuk melakukannya. Tapi bagi mereka yang biasa melakukannya, ia merupakan suatu hal yang indah dan berkesan.

Bagi yang tidak begitu terbiasa melakukannya, setidaknya mereka dapat merasakannya pada waktu-waktu tertentu, seperti di bulan Ramadhan. Mereka berkumpul di masjid-masjid untuk shalat dan membaca al-Qur’an. Lalu di sepuluh hari terakhir mereka melakukan i’tikaf, menetap di masjid, memperbanyak ibadah sambil mengharapkan perjumpaan dengan malam lailatul qadar.

Manusia berhimpun di masjid, beribadah sepanjang malam, atau tidur sebentar dan kemudian melanjutkan kembali ibadah mereka. Suara bacaan al-Qur’an terdengar dari lisan-lisan mereka seperti dengung lebah. Setelah berbuka puasa dan shalat maghrib, mereka akan membuka lembaran-lembaran mushaf dan membacanya dengan khusyu’ sambil menunggu datangnya waktu isya. Setelah itu, orang-orang berdiri dan mendirikan shalat isya dan dilanjutkan dengan shalat tarawih.

Selesai tarawih, mungkin ada tausiyah dan tazkiyah yang dapat melembutkan hati dan meningkatkan semangat beribadah di waktu-waktu yang mulia itu. Kemudian mereka kembali melakukan zikir dan bacaan al-Qur’an, atau berdiri untuk shalat. Ada yang mencari tempat-tempat yang tak banyak dilalui orang, kemudian shalat di tempat itu untuk waktu yang lama. Beberapa yang lain beristirahat selama beberapa atau berbincang dengan beberapa kawannya yang ada di tempat itu. Yang lainnya lagi menghafalkan al-Qur’an atau memurajaah hafalannya.

Kemudian di akhir malam, mereka bergegas berdiri di belakang imam untuk melakukan qiyamul lail. Bacaan imam yang panjang dan menyentuh qalbu membuat jamaah terisak dan menangis. Ketika imam membaca ayat-ayat tentang surga, mereka memohon kepada-Nya untuk mendapatkan Surga. Jika dibacakan ayat-ayat ancaman, hati mereka bergetar dan merasa takut kepada-Nya. Saat imam membaca doa qunut yang indah, banyak yang menangis karena teringat akan dosa-dosanya serta berharap ampunan dari-Nya.

Untuk mereka yang melakukan i’tikaf di masjid yang dipenuhi manusia dari berbagai negara, seperti yang berlaku di masjid Universiti Islam Antarabangsa Malaysia (UIAM) ataupun yang lainnya, akan didapati keindahan tambahan. Mereka melangkah di tengah masjid dan melihat manusia dengan berbagai suku bangsa dan beragam warna kulit sibuk dengan ibadah mereka. Saat mereka duduk membaca al-Qur’an, sesekali mereka mengangkat kepalanya dan mendapati seorang Afrika yang berkulit hitam legam atau seorang Eropa yang kulitnya seputih susu menatap sekilas sambil tersenyum ramah.

Mereka berbaris untuk shalat berjamaah dan mendapati seorang Palestina di sebelah kirinya, seorang Nigeria di sebelah kanannya, beberapa orang Melayu di depannya, dan orang-orang bermata sipit yang kemungkinan berasal dari Cina atau Asia Tengah berada di belakangnya. Semuanya tenggelam di dalam bacaan imam yang indah, seolah mereka sedang shalat di Masjidil Haram atau Masjid Nabawi.

Semuanya begitu indah sehingga pada waktu subuh, seorang yang sedang duduk merenungi kenikmatan ibadahnya di sepanjang malam itu mungkin merasakan angin yang lembut menerpa wajah dan tubuhnya. Angin itu sesekali meniup tubuhnya, kemudian menghilang, lalu muncul lagi, dan itu terjadi beberapa kali. Angin itu begitu lembut dan menenangkan jiwa dan perasaan.

Apakah ini merupakan tanda-tanda lailatul qadar seperti yang sering diceritakan orang-orang? Ia memandang ke sebelah kanan, ke sisi masjid yang tak berdinding. Angin itu terasa sangat nikmat. Apakah ini malam lailatul qadar?

Lalu ia mengangkat kepalanya ke atas dan mendapati sebuah kipas angin tak jauh di hadapannya bergerak ke kanan dan ke kiri. Saat kipas itu mengarah kepadanya, ia merasakan hembusan angin seperti yang tadi ia rasakan.

Ah, ternyata hanya hembusan kipas, ia tersenyum sendiri.

Advertisements

Tapi biarlah. Semoga orang-orang yang i’tikaf dan beribadah di penghujung Ramadhan itu mendapatkan lailatul qadar, walaupun mereka tidak merasakan tanda apa pun. Allah tidak akan menyia-nyiakan amal ibadah hamba-hamba-Nya.

Manusia yang berada di masjid-masjid pada malam-malam itu, dengan niat yang ikhlas dan disertai pemahaman yang baik, mereka akan menyaksikan taman-taman surga di dunia. Mereka yang menjaga imannya dan merasakan manisnya iman akan merasakan kenikmatan, seolah-olah mereka sudah berada di Surga sebelum mereka benar-benar memasukinya. Seorang ulama pernah mengatakan, “Di dunia ini ada surga, siapa yang tidak memasukinya tidak akan memasuki Surga di akhirat.”

Tidakkah Anda juga ingin masuk ke dalamnya?

Tags: Duniaip renungansurga
ShareSendShareTweetShare
Advertisements



ADVERTISEMENT
Previous Post

Tiga Tips Memperbaiki Diri

Next Post

Penelitian: Tahajjud Perkuat Sistem Imunitas Tubuh

Mila

Mila

Terkait Posts

Komedo hitam Cara Meraih Kecantikan yang Dicintai Allah Kedudukan Perempuan Mempercantik Diri Versi Muslimah, Ayat Al-Quran tentang Hijab, Syarat Busana Muslimah, Hadist tentang Wanita, Syarat Pakaian Muslimah,, Hukum Perempuan Bekerja Bersama Laki-laki, niat

Yuk, Perbaiki Niat!

4 Agustus 2022
Masyayikh

Semangat 45 Masyayikh!

3 Juli 2022
Dakwah, Gus Baha, Gadget, Cara Menghemat Kuota Internet, Nada Dering Hanphone, Share Gambar Penuh Dosa

Share Gambar Penuh Dosa?

28 Mei 2022
Al-Quran tentang Asmaul Husna, Allah SWT Suka dengan Hal Ganjil, Ramadhan terakhir

Bila ini Ramadhan Terakhir

31 Maret 2022
Please login to join discussion
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist