SETIAP orang pasti berharap selalu diberikan kesehatan oleh sang pencipta, berusaha sekuat daya menjauhi penyakit. Pun tak sedikit orang yang menganggap penyakit sebagai derita, namun berbeda dengan yang lainnya, pria ini malah menganggap sakit adalah nikmat. Bagaimana bisa?
Adalah Ustadz Mohamed Hanafiah Abdul Malek, pria berusia 43 tahun ini sebelumnya terbujur kaku di atas pembaringannya di sebuah rumah sakit swasta. Ustadz Mohamed divonis menderita kanker.
Kanker sendiri sering disebut-sebut sebagai penyakit paling menakutkan, karena ia mampu merenggut nyawa seseorang dengan sangat cepat. Namun luar biasanya ustadz Mohamed tersebut menganggap kanker itu sebagai nikmat.
Seperti dilansir Dream dari Siakapkeli, Ustadz Mohamed didiagnosa menderita kanker limfoma pada 31 Januari lalu. Akan tetapi ia tetap bersyukur dan menganggapnya sebagai tambahan nikmat dari Allah SWT
Pria yang biasa disapa Ustadz Hanafi ini mulai merasakan nyeri ketika tengah menunaikan umrah Desember tahun lalu. Dokter menduga sel kanker sudah berada dalam tubuhnya sejak 10 tahun lalu.
Selama itu, Ustadz Hanafi tidak pernah menyadarinya hingga rasa sakit itu datang menyerang. Ustadz Hanafi mengungkapkan telah membuang sel kanker sepanjang 10 cm dengan lebar 7 cm saat operasi pada 1 Februari lalu di sebuah rumah sakit swasta.
Yang luar biasa adalah meski dalam keadaan koma, Ustadz Mohamed masih diberikan pikiran alam bawah sadar untuk melakukan ibadah kepada Allah. Ustadz Mohamed sempatmengalami koma selama 4 hari, namun setiap kali mendengar adzan ia akan terbangun dan mendirikan sholat.
Kini, kesehatannya berangsur pulih dan ia mencoba membagikan kisah hidupnya yang cukup menyentuh hati. Ia merasakan kebesaran Allah SWT kepadanya sangat luar biasa pada saat berjuang melawan kanker.
Gejala itu membuatnya merasa momen itu adalah hadiah yang diberikan Allah kepadanya. Ia selalu percaya bahwa Allah selalu bersama orang-orang yang sabar. []