• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Sabtu, 19 Juli 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Opini

Status Jerusalem: Donald Trump Sedang Membuat Ribuan “Hot Spot”

Oleh Rifki M Firdaus
8 tahun lalu
in Opini
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Foto: Google

Foto: Google

1
BAGIKAN

BAGI Turki, Jerusalem adalah “Red Line” (garis merah) dalam konflik Palestina-Israel. Maksudnya, kalau kota tempat masjid Al-Aqsha itu digeser statusnya, itu berarti tindak kekerasan adalah reaksi yang pasti muncul di mana-mana. Sekarang, Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mengakui Jerusalem seagai ibukota Israel dan akan memindahkan kedutaan besar AS di Tel Aviv ke Jerusalem.

Status Jerusalem: Donald Trump Sedang Membuat Ribuan “Hot Spot” 1

Tidak mungkin Trump tak paham bahwa pengakuan yang dia berikan untuk kota Jerusalem sebagai ibokota Israel, pasti akan menyulut reaksi keras dari kaum muslimin di seluruh dunia. Lantas, mengapa pemerintah AS tetap bersikukuh mengambil langkah pengakuan itu?

Secara diplomatis, jawabannya bisa macam-macam. Misalnya, pengakuan itu adalah puncak kehebatan lobi zionis Israel di AS. Bisa juga disebut sebagai keinginan Trump untuk mencatatkan sensasinya di buku sejarah. Atau, bisa juga karena pemerintah zionis Israel dan pemerintah Trump sama-sama penganut paham ekstem yang berketetapan hati bahwa “ethnic cleansing” (pembersihan etnis) terhadap warga Arab-Palestina harus segera dilakukan.

ArtikelTerkait

5 Prinsip Emas Bisnis Rasulullah yang Relevan Sepanjang Zaman

Apa yang Terjadi Jika Makan Telur Tiap Hari?

The End of Medsos

Apa Itu Nimbus, Varian Baru Covid 19 yang Lagi Merebak?

Salah satu cara tercepat untuk memproses “ethnic cleansing” itu adalah dengan menyulut pemberontakan dari warga Palestina. Pengakuan AS terhadap Jerusalem sebagai ibukota Israel, hampir pasti akan memancing pemberontakan itu. Kalau tindak kekerasan membesar, Israel kemudian akan mempunyai alasan untuk memberlakukan langkah ekstrem atas nama perlindungan rakyatnya.

Langkah ekstrem itu bisa berupa penutupan total kota Jerusalem. Setelah itu, semua kawasan permukiman warga Palestina di kota itu akan dikosongkan dengan cara paksa dengan dalih keamanan nasional Israel. Seterusnya, mereka akan membangun tembok yang akan mengelilingi komplek masjid al-Aqsha. Kira-kira begitulah kemungkinan rencana Israel.

Akan tetapi, seperti dikatakan oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, Jerusalem adalah “red line”. Yakni, “garis merah” bagi kaum muslimin. Artinya, tindak kekerasan yang akan dilakukan Israel terhadap Jerusalem dan warga Palestina di kota itu, bisa mengubah situasi menjadi “merah”.

Donald Trump sangat ceroboh. Dia ditipu oleh zionis Israel untuk hal yang sama sekali tidak signifikan bagi AS. Tidak ada keuntungan apa pun bagi Washington dalam mengakui Jerusalem sebagai ibukota Israel. Sebaliknya, AS akan membuat ribuan “hot spot” (titip api) di berbagai pelosok dunia yang akan menyulitkan negara itu sendiri. Yang akan menimbulkan ancaman keamanan terhadap warga mereka.

Dengan mengakui Jerusalem sebagai ibukota Israel, dan kemudian memindahkan kedutaan AS ke kota itu, mungkin Presiden Trump merasa dirinya menjadi kuat. Atau, tampak kuat. Soalnya, tak satu pun presiden AS selama ini, baik dari Partai Republik maupun Partai Demokrat yang bersani menabrak “garis merah” Jerusalem. Presiden yang “hawkish” (galak) sekali pun, seperti George W Bush, tetap memilih status quo Jerusalem.

Trump memang sedang mencoba melepaskan diri dari kebijakan AS yang bersifat “monoton” di Timur Tengah. Dia kelihatan ingin membuat “inovasi” politik luar negeri dengan spekulasi bergaya bisnis. Dia membuat “produk baru” yang, menurut kaidah pemasaran, bisa laris terjual tetapi bisa juga membuat dia bangkrut. []

Tags: amerikadonald trumpIbu Kotaisraelpalestinayerusalem
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Antara Donald Trump dan Guy De Lusignan

Next Post

Semarah Apapun, Seorang Istri Shalihah Sebaiknya Tak Ucapkan Ini

Rifki M Firdaus

Rifki M Firdaus

Terkait Posts

Leasing, Bisnis

5 Prinsip Emas Bisnis Rasulullah yang Relevan Sepanjang Zaman

11 Juli 2025
telur

Apa yang Terjadi Jika Makan Telur Tiap Hari?

16 Juni 2025
Threads

The End of Medsos

14 Juni 2025
Syarat Taubat Diterima, Waktu Mustajab untuk Berdoa, Hukum Menggunakan Masker ketika Shalat, Waktu Berdoa yang Mustajab, Hadits tentang sabar, Sedekah Shubuh, ibadah, keutamaan berdoa, Syarat Taubat, Waktu Mustajab untuk Berdoa di Hari Jumat, Hukum Menghadiahkan Al-Fatihah untuk Diri Sendiri, Doa Memohon Ampunan pada Allah SWT, Perkara Iman, Istighfar,Hukum Meminta Doa dari Orang Lain, Nimbus

Apa Itu Nimbus, Varian Baru Covid 19 yang Lagi Merebak?

13 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 2

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Syair yang Membuat Imam Ahmad Menangis

Oleh Saad Saefullah
26 Juli 2019
0
Foto: ABC

Wahai Tuhanku, inilah seorang hamba yang kembali, siapalah yang sanggup menerimanya?

Lihat LebihDetails

12 Ayat Al-Quran tentang Istiqamah, Dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
31 Oktober 2021
0
Hadist Nabi Tentang Ikhlas

ayat Al-Quran Tentang Istiqamah

Lihat LebihDetails

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

21 Sifat Manusia Menurut Al Quran

Oleh Laras Setiani
17 Oktober 2019
0
ilustrasi.foto: kiblat

Dan apabila manusia itu ditimpa kemudharatan, dia memohon (pertolongan) kepada Tuhannya dengan kembali kepada-Nya; kemudian apabila Tuhan memberikan nikmat-Nya kepadanya...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.