• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Sabtu, 20 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Ibrah

Sombongnya Fir’aun

Oleh Dini Koswarini
6 tahun lalu
in Ibrah
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Foto: Pinteret

Foto: Pinteret

1
BAGIKAN

AL-QUR’AN telah Allah SWT turunkan kepada Rasulullah SAW sebagai mukjizat terbesarnya dan menjadi pedoman hidup umat muslim hingga hari ini. Di dalam al-Qur’an, terdapat banyak fakta ilmiah, aturan-aturan, larangan kehidupan beragama hingga kisah-kisah umat terdahulu. Kisah-kisah dari umat terdahulu ini bisa kita teladani apabila datang dari orang yang saleh, dan bisa kita jadikan pelajaran apabila datang dari mereka yang berbuat dosa dan dikutuk oleh Allah, agar kita tidak terjerumus pada kesalahan yang sama dengan mereka.

فَاعْتَرَفُوا بِذَنْبِهِمْ فَسُحْقًا لأصْحَابِ السَّعِيرِ

“Maka mereka mengakui dosanya. Tetapi jauhlah (dari rahmat Allah) bagi penghuni neraka yang menyala-nyala itu,”(QS. Al-Mulk: 11).

Ada banyak pelajaran penting yang Allah SWT gambarkan dalam al-Qur’an. Salah satunya terdapat dalam surah al-Mulk ayat 11 ini. Yang mewakili beberapa contoh orang-orang kafir yang mengakui kesalahan mereka setelah berhadapan dengan kenyataan bahwa Allah SWT-lah sebenar-benar Pencipta alam semesta, dan kepada-Nya tempat kembali segala sesuatu.

ArtikelTerkait

Sapu Cinta dari Sultan Abdul Hamid II

Istighfar dan Para Ulama Salaf

Kunci Menjadi Kaya: Sedekah dan Keberkahan harta

Sunnah Keluar Rumah, oleh: Ustadz Dr. Khalid Basalamah, Lc., MA.

Kisah Fir’aun juga merupakan contoh yang jelas. Dia mengaku dirinya sebagai tuhan bangsa Mesir, tetapi Allah SWT menenggelamkannya di Laut Merah. Ketika hampir mati tenggelam, dia baru mengakui kesalahannya dan beriman.

وَجَاوَزْنَا بِبَنِي إِسْرَائِيلَ الْبَحْرَ فَأَتْبَعَهُمْ فِرْعَوْنُ وَجُنُودُهُ بَغْيًا وَعَدْوًا حَتَّى إِذَا أَدْرَكَهُ الْغَرَقُ قَالَ آمَنْتُ أَنَّهُ لا إِلَهَ إِلا الَّذِي آمَنَتْ بِهِ بَنُو إِسْرَائِيلَ وَأَنَا مِنَ الْمُسْلِمِينَ

“Dan Kami selamatkan bani Israil melintasi laut, kemudian Fir’aun dan bala tentaranya mengikuti mereka, untuk menzalimi dan menindas (mereka). Sehingga ketika Fir’aun hampir tenggelam dia berkata, ‘Aku percaya bahwa tiada ilah melainkan Ilah yang dipercayai bani Israil, dan aku termasuk orang-orag muslim (berserah diri)’,”(QS. Yunus: 90).

Menganalisa susunan kalimat pengakuan Fir’aun pada ayat itu, Syihabuddin as-Sayyid Mahmud Afandi al-Alusi al-Baghdadi, dalam kitab Tafsir Ruuhul Ma’aani memberikan komentar, “Kalimat pengakuan Fir’aun tidak sama dengan yang diucapkan oleh para tukang sihirnya yang lebih dulu beriman. Para tukang sihirnya berkata, ‘Kami beriman kepada Rabb alam semesta, Rabbnya Musa dan Harun,'(QS. Asy-Syu’ara: 47-48). Kalimat ini mendahulukan penyebutan Rabb alam semesta sebelum Rabbnya Musa dan Harun. Sementara pengakuan Fir’aun mendahulukan Ilah yang diimani oleh Bani Israil dan tidak langsung menyebut Ilah alam semesta. Susunan kalimat Fir’aun itu mengindikasikan pengakuan pengakuan setengah hati dan menunjukkan masih adanya sedikit keraguan dalam dirinya akan kebenaran risalah yang dibawa oleh Nabi Musa AS.

Para mufasir menyatakan keimanan Fir’aun itu telah terlambat, berdasarkan firman Allah SWT pada ayat berikutnya,

آلآنَ وَقَدْ عَصَيْتَ قَبْلُ وَكُنْتَ مِنَ الْمُفْسِدِينَ

“Mengapa baru sekarang (kamu beriman), padahal sesungguhnya engkau telah durhaka sejak dahulu, dan engkau termasuk orang yang berbuat kerusakan,”(QS. Yunus: 91).

Fir’aun termasuk salah satu contoh orang-orang yang terlambat beriman meski telah nyata baginya tanda-tanda kekuasaan Allah SWT. Keimanannya yang terlambat tidak bisa mengubah apa pun untuk kehidupan mereka di akhirat,

فَلَمْ يَكُ يَنْفَعُهُمْ إِيمَانُهُمْ لَمَّا رَأَوْا بَأْسَنَا سُنَّةَ اللَّهِ الَّتِي قَدْ خَلَتْ فِي عِبَادِهِ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْكَافِرُون

“Maka iman mereka ketika mereka telah melihat adzab Kami adzab Kami tidak berguna lagi bagi mereka, itulah (ketentuan) Allah SWT yang telah berlaku terhadap hamba-hamba-Nya. Dan ketika itu rugilah orang-orang kafir,” (QS. Al-Mu’min: 85).

Beriman setelah melihat siksa neraka secara nyata; beriman setelah melihat tanda-tanda nyata akan terjadinya Kiamat besar, seperti terbitnya matahari di ufuk barat; beriman di saat ajal menjemput dan napas telah sampai di kerongkongan; itu semua termsuk dalam katagori keimanan yang terlambat dan tidak diterima oleh Allah SWT. Sebab, hakikat keimanan adalah keyakinan terhadap semua perkara gaib (seperti keberadaan Allah SWT, malaikat, alam barzakh, surga, neraka, dan lain sebagainya), sebagaimana firman Allah SWT dalam surah al-Baqarah ayat 3, “Dan orang-orang yang beriman dengan perkara yang gaib.”

Ketik semua perkara gaib itu telah tampak, maka dia sudah tidak termasuk perkara gaib dan telah berubah menjadi perkara yang nyata.

Fir’aun adalah simbol kesombongan manusia yang Allah SWT jadikan sebagai pelajaran bagi semua manusia. Sifat sombong akan mengunci mati hati dalam kekufuran dan maksiat, sehingga sangat jarang orang sombong yang bertaubat, sampai semua ancaman siksa neraka dan azab kubur benar-benar tampak nyata bagi mereka.

Ada banyak bukti kekuasaan Allah di alam semesta, serta berbagai hasil penelitian ilmiah modern yang membuktikan kebenaran ayat-ayat al-Qur’an. Apakah semua itu belum cukup untuk “membunuh” kesombongan dan menjadikan mereka beriman. []

Sumber: Kerajaan Al-Qur’an/Hudzaifah Ismail/Penerbit: Penerbit Almahira/2012

Tags: sombong
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Gaji Kerja Kantoran Dianggap Kurang, Lulusan Sarjana di Bogor Ini Banting Setir Jadi Tukang Parkir

Next Post

Dengan 10 Ribu Rupiah, Aku Belajar Bersyukur

Dini Koswarini

Dini Koswarini

Terkait Posts

Sultan Abdul Hamid II

Sapu Cinta dari Sultan Abdul Hamid II

7 Juli 2025
Imam Syafi'i, Ulama, Madzhab, Istighfar

Istighfar dan Para Ulama Salaf

5 Juli 2025
Rezeki, Jalan Rezeki, pencuri, Uang Haram, Sedekah

Kunci Menjadi Kaya: Sedekah dan Keberkahan harta

4 Juli 2025
Pahala, Sunnah Keluar Rumah

Sunnah Keluar Rumah, oleh: Ustadz Dr. Khalid Basalamah, Lc., MA.

21 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

12 Ayat Al-Quran tentang Istiqamah, Dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
31 Oktober 2021
0
Hadist Nabi Tentang Ikhlas

ayat Al-Quran Tentang Istiqamah

Lihat LebihDetails

MasyaAllah, Inilah 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan beserta Artinya

Oleh Haura Nurbani
24 Agustus 2023
0
Hukum Mengubur Ari-ari Bayi, Fakta Bayi Baru Lahir, ASI, ciri bayi cerdas, nama, Nama Anak Perempuan, Hukum Bayi Tabung dalam Islam, Doa ketika Melahirkan

Nama Sahabiyat adalah nama wanita-wanita agung yang dikaitkan dengan Nabi Muhammad dalam menyebarkan Islam bersamanya.

Lihat LebihDetails

Adab Di Dalam Rumah

Oleh Aldi Rahadian
18 September 2018
0
Foto: Aldi/Islampos

RUMAH bagi Rasullullah tidak sekadar untuk melindungi diri dari bahaya panas, dingin, hujan dan angin serta menjaga dari binatang piaraan...

Lihat LebihDetails

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0
agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

"Jika seseorang bekerja dengan pekerjaan yang membuat bajunya selalu kotor, maka itu bukanlah halangan untuk shalat selama tidak terkena najis."

Lihat LebihDetails

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.