• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Selasa, 26 Januari 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

Soal Penghentian Dana UNRWA, Pengungsi Palestina: Trump Ingin Membuat Kami Kelaparan

Redaktur Eneng Susanti
2 tahun ago
in Berita
Reading Time: 2min read
0
Tak Didanai AS, UNRWA: Operasi Kami akan Terus Berlanjut

Gedung UNRWA. Foto: JNS

GAZA—Ratusan warga Palestina di Kota Bei Hanoun, timur laut Jalur Gaza  menggelar protes menentang keputusan Amerika Serikat yang secara permanen menghentikan sumbangan dana bagi UNRWA, organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Pengungsi Palestina.

Ratusan warga tersebut memasang tenda protes di dekat Erez, satu-satunya jalur penyebrangan antara Israel-Palestina, pada Selasa (4/9/2018). Para pedemo turut membawa papan dan poster bertuliskan “Bersama Lindungi Hak-Hak Pengungsi.”

“Trump ingin membuat kami kelaparan!” kata Inshirah Abu Aamsha, seorang warga di Beit Hanoun.

Dia juga menjelaskan bahwa keputusan Trump telah memperburuk kondisi di Gaza.

“Di sini, di Gaza, situasi kami berbeda dengan warga Palestina lainnya di Yordania dan Libanon, karena kami hidup di bawah kepungan. Keadaan ini membuat tidak mungkin untuk hidup di sini.”

Sementara itu, seorang pedemo lainnya, Sahar al-Mudiq, menyayangkan keputusan Presiden Donald Trump untuk menghentikan dana sumbangan ke UNRWA. Perempuan yang tinggal di kamp pengungsian di Jabalia itu mengatakan Trump hanya ingin membuat warga Palestina menyerah pada keadaan.

“Mereka (AS) ingin membuat kami menyerah, tapi kami akan terus berdemo dan membuat tekanan,” kata Mudiq.

“Banyak pengungsi Palestina tidak bisa mencari pekerjaan, atau dibayar dengan upah kecil. Bagaimana kami bisa menyekolahkan anak-anak tanpa bantuan UNRWA?” ucap Ziad Shtewi (63), pengungsi Palestina di Libanon.

Shtewi memiliki dua anak yang bersekolah di lembaga pendidikan yang dibina UNRWA.

“Anak-anak ini akan berada di jalanan. Mereka akan menjadi generasi yang tidak berpendidikan dan ini akan menjadi kehidupan yang sangat buruk. Pendidikan sangat kritis bagi masa depan mereka.”

Sejauh ini UNRWA mengoperasikan sebanyak 66 sekolah di seluruh Libanon. Negara itu telah menampung lebih dari setengah juta pengungsi Palestina yang sebagian besar merupakan korban perang 1948.

UNRWA sendiri dibentuk pada 1949 untuk menangani gelombang pengungsi Palestina menyusul pecahnya perang dengan Israel pada 1948. Sejauh ini, organisasi itu menangani setidaknya 5,3 juta pengungsi Palestina yang tersebar di Yordania, Libanon, Suriah, Tepi Barat, dan Jalur Gaza.

Selama ini, UNRWA memastikan jutaan pengungsi tersebut, mendapat akses pendidikan, kesehatan, serta penampungan yang layak. Sebagian besar pengungsi merupakan anak-anak dan perempuan.

AS dan Uni Eropa merupakan pendonor terbesar UNRWA. Kontribusi keduanya mewakili 41 persen dana sumbangan yang selama ini diterima UNRWA. Namun, AS baru-baru ini mengumumkan bahwa pihaknya berhenti mendanai organisasi yang berada di bawah naungan PBB tersebut.

Loading...

Dihentikannya donasi AS terancam membuat UNRWA kekurangan dana. UNRWA bahkan menyebut pihaknya telah kekurangan lebih dari US$200 juta setelah Gedung Putih memangkas dana bantuannya pada awal tahun ini. Namun, organisasi ini menegaskan akan tetap beroperasi untuk melayani pengungsi Palestina. []

SUMBER: MIDDLE EAST MONITOR | REUTERS

Tags: donald trumppalestinaunrwa
Eneng Susanti

Eneng Susanti

Related Posts

Mengurus Sertifikat Halal MUI, Begini Prosedurnya

Kamboja akan Bentuk Departemen Urusan Halal

26 Januari 2021
60 Badan HAM Dunia Tolak Penjajahan Israel ke Palestina

Derita Gembala Palestina Diserang Pemukim Israel; Dilempari Batu dan Domba Dimakan Anjing

26 Januari 2021
Ini 6 Jenis Vaksin Covid-19 yang Resmi Digunakan di Indonesia

Anggota Parlemen AS Kritik Israel soal Distribusi Vaksin Covid-19 untuk Palestina

26 Januari 2021
Israel Ingin Paksakan Agenda Permukiman Yahudi ke Pemerintah Baru AS

Israel Ingin Paksakan Agenda Permukiman Yahudi ke Pemerintah Baru AS

25 Januari 2021
Buka Lagi
Selanjutnya
Perayaan Kemenangan Al-Sisi, Antusiasme dan Kematian Penulis Terkenal Mesir

Kedubes AS di Kairo Dilempar Bom Molotov

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

Cara Iblis Sesatkan Nabi Adam
Kisah Nabi

Kelahiran Syith bin Adam

Redaktur Ari Cahya Pujianto
38 menit ago
Ini Ancaman bagi Pelaku Sumpah Pocong
Islam 4 Beginner

Musibah adalah Nikmat

Redaktur Laras Setiani
1 jam ago
Tuai Kontroversi karena Dianggap Lecehkan Islam, Film Pakistan Ini Dimasukkan ke Oscar 2021
Muslimbiz

Tuai Kontroversi karena Dianggap Lecehkan Islam, Film Pakistan Ini Dimasukkan ke Oscar 2021

Redaktur Eneng Susanti
2 jam ago
Cara Membersihkan Penyakit Hati
Syi'ar

Cara Membersihkan Penyakit Hati

Redaktur Yudi
2 jam ago

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Add Islampos to your Homescreen!

Add