Sikap Terhadap Sebuah Peristiwa, Cerminan Sikap Terhadap Peristiwa Yang Bertolak Belakang

0
BAGIKAN

Sikap Terhadap Sebuah Peristiwa, Cerminan Sikap Terhadap Peristiwa Yang Bertolak Belakang 1 PalestinaYANG paling kejam, berarti yang paling penakut. Yang paling berkoar-koar, berarti yang paling lemah. Yang paling indah dan mengubar janjinya, berarti yang paling berkhianat. Yang terus mendesak dan mendesak akan sesuatu, berarti saat berharta akan paling sombong dan merendahkan orang lain. Memprediksi karakter dari kondisi yang berlawanan.

Perhatikan para munafikin di Madinah. Perhatikan Yahudi di era Nabi Samuel. Mereka minta segera diperintahkan berperang oleh Allah untuk melawan musuh. Namun, saat perang diijinkan Allah, mereka yang pertama membangkang. Mereka merasa kuat sehingga meminta segera didatangkan azab Allah. Saat azab tiba, mereka menjerit berputus asa.

Yahudi meminta agar Nabinya memilih seorang pemimpin untuk melawan musuh. Saat Nabinya mengangkat Talut sebagai pemimpin, mereka yang pertama dan langsung menolak dengan alasan berasal dari golongan yang lemah. Munafikin dihadapan Rasulullah ﷺ dan muslimin, sangat menyanjung dan memujinya, saat jauh merendahkan dan menghina. Yang mudah memuji, berarti mudah pula merendahkan.

Hajaj Ats Tsaqafi sangat kejam kepada mereka yang berseberangan. Para ulama pun dibunuhnya. Namun saat tubuhnya sakit, dia meraung-raung dari tempat tidurnya. Firaun sangat kejam dan berkuasa, namun sangat ketakutan dengan mimpinya. Kekejaman mencerminkan ketakutan yang luar biasa. Seperti penjajah Israel kepada rakyat Palestina.