• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Senin, 30 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Ramadhan Fiqh Ramadan

Shaum dan Kemanusiaan

Oleh Sodikin
5 tahun lalu
in Fiqh Ramadan
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Ilustrasi. Foto: Rawpixel

Ilustrasi. Foto: Rawpixel

48
BAGIKAN

Oleh: Prof. KH Ahmad Satori Ismail

ISLAM adalah agama kemanusiaan. Kemanusiaan menjadi ciri khusus Islam, baik dalam teori maupun praktik. Kemanusiaan ini berhubungan erat dengan akidah Islam, syiarnya, manhaj, dan etikanya.

Ukhuwah Imaniyah yang dibangun Islam menetapkan bahwa semua manusia adalah berasal dari turunan induk manusia yang satu, yaitu Adam dan Hawwa (QS an-Nisa: 1). Zaid bin Arqam mendengar Rasulullah SAW berdoa pada setiap selesai shalat, “Aku bersaksi bahwa semua hamba Allah adalah berukhuwah/bersaudara.” (HR Abu Daud).

BACA JUGA: Ini 3 Unsur dalam Diri yang Disucikan melalui Puasa Ramadhan

ArtikelTerkait

Bolehkah Qadha Puasa Ramadhan Dilakukan pada Akhir Sya’ban?

Puasa Ramadhan, Hindari 5 Hal Ini

Inilah Hal-Hal yang Makruh dalam Berpuasa

Adakah Zikir Khusus Usai Melaksanakan 2 Rakaat Shalat Tarawih

Secara gamblang, semua ibadah dalam Islam senantiasa dilandasi dengan sendi kemanusiaan ini. Shalat umpamanya. Dalam syarat, rukun dan pelaksanaannya bersendi atas aspek kemanusiaan. Orang yang tidak mampu berdiri diperbolehkan duduk, dst. Shalat juga harus memiliki pengaruh terhadap kehidupan manusia.

Shalat yang benar harus mampu mencegah pelakunya dari perbuatan keji dan kemungkaran (QS al-Ankabut: 45). Demikian juga shaum. Shaum adalah istimewa. Allah berfirman dalam sebuah hadis Qudsi, “Setiap amalan anak cucu Adam adalah baginya, kecuali puasa. Puasa adalah milik-Ku dan Aku-lah yang akan langsung membalasnya.”

Shaum adalah ibadah yang bersendi kepada kemanusiaan. Ia hanya diwajibkan kepada manusia Muslim yang sehat jasmani dan rohani. Orang gila tidak wajib berpuasa. Bila seorang Muslim tidak mampu shaum karena safar (bepergian syar’i) atau karena sakit atau uzur lainnya, boleh tidak berpuasa dan bisa menggantinya pada yang lain (QS al-Baqarah: 184).

Shaum dan hubungannya dengan kemanusiaan ini bisa ditinjau dari aspek hikmahnya. Di antara hikmah diwajibkannya shaum adalah:

Pertama, mengokohkan ruhiyyah, karena manusia terdiri atas aspek jasmani dan aspek rohani. Saat shaum, seorang Muslim dikokohkan aspek rohaninya. Bila seorang Muslim berpuasa, akan kokoh rohaninya. Dan bila kokoh rohaninya, akan kokoh jasmaninya, apalagi shaum bila dilakukan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW akan menjadikan jasmaninya sehat walafiat.

Kedua, shaum juga disyariatkan untuk merealisasi ketakwaan (QS al-Baqarah: 183). Orang yang sedang shaum wajib menjauhi semua yang mubahat, yang membatalkan puasanya apalagi yang makruh dan yang haram. Hal ini menguatkan ketakwaan. Ketika seorang bertakwa, maka akan memiliki dampak sosial pada sekelilingnya. Ia menjadi orang yang sangat baik dan tidak mungkin mengganggu lainnya.

BACA JUGA: Apa Saja Ketentuan bagi Orang-Orang yang Berhalangan Puasa?

Ketiga, shaum mengendalikan keinginan. Manusia memiliki kemampuan berpikir, merenung, berkehendak, dan kemampuan lainnya. Saat shaum, seorang Muslim dikendalikan semuanya untuk hal-hal yang bermanfaat dan menjauhi hal yang membatalkan shaumnya atau mengurangi pahala shaumnya. Dengan shaum, seorang Muslim akan menjadi orang yang produktif karena terkendali pikiran, keinginan, dan perbuatannya.

Keempat, shaum diwajibkan untuk mengingat nikmat Allah. Rasulullah Saw dalam sebuah hadis panjang bersabda, “Biarlah aku kenyang sehari dan lapar sehari, bila aku kenyang aku mensyukuri nikmat dari aku lapar aku ber-tadhorru kepada-Mu. (HR At turmudzi). Singkatnya, shaum yang benar akan merealisasi kemanusiaan manusia dan mengokohkan kepedulian sosial yang tinggi terhadap manusia lainnya.

Semoga shaum kita bisa dilaksanakan dengan maksimal, sehingga bisa menggapai rahmah dan maghfirah, juga menumbuhkan kepedulian sosial yang tinggi dalam kehidupan ini. Wallahu a’lam. []

SUMBER: IKADI

Tags: kemanusiaanRamadhanShaum
Share48SendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

IslamposAid Serahkan Bantuan Sembako untuk Mereka yang Terdampak Corona

Next Post

26 Tahun Tak Pernah Shalat, Gadis Ini jadi Belajar Shalat selama Dikarantina karena Corona

Sodikin

Sodikin

Terkait Posts

Tips untuk Persiapan Ramadhan, qadha, ilustrasi piring puasa ramadhan

Bolehkah Qadha Puasa Ramadhan Dilakukan pada Akhir Sya’ban?

5 Maret 2022
puasa sya'ban

Puasa Ramadhan, Hindari 5 Hal Ini

5 Mei 2021
puasa rajab

Inilah Hal-Hal yang Makruh dalam Berpuasa

25 April 2021
rahasia shalat, mengulang shalat, menggunakan pakaian terbaik ketika shalat, ilustrasi shalat zhuhur

Adakah Zikir Khusus Usai Melaksanakan 2 Rakaat Shalat Tarawih

23 April 2021
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Cristiano Ronaldo,

Cristiano Ronaldo Resmi Perpanjang Kontraknya Bersama Al-Nassr, Nilainya Fantastis Capai 10 Triliun!

Oleh Haura Nurbani
29 Juni 2025
0

Firaun

10 Keistimewaan yang Allah SWT Berikan kepada Firaun

Oleh Dini Koswarini
29 Juni 2025
0

Nayirah

Propaganda Berdarah Air Mata – Kisah Palsu Nayirah dan Perang Teluk

Oleh Saad Saefullah
29 Juni 2025
0

Arie Hanggara

Kisah Arie Hanggara, Anak 6 Tahun yang Dihukum oleh Ayahnya Sendiri

Oleh Dini Koswarini
29 Juni 2025
0

gorengan

Kenapa Gorengan Itu Enak Padahal Banyak Dampak Buruknya?

Oleh Yudi
29 Juni 2025
0

Terpopuler

7 Alasan Mengapa Anak Muda Zaman Sekarang Rentan Terkena Diabetes Tipe 2

Oleh Yudi
28 Juni 2025
0
diabetes

Jika orang tua atau kakek nenek memiliki diabetes tipe 2, risiko anak muda mengidapnya juga meningkat.

Lihat LebihDetails

8 Cara Kendalikan Hawa Nafsu bagi Pria yang Belum Sanggup Menikah

Oleh Yudi
26 Juni 2025
0
sifat, manusia, neraka, kesalahan, meludah, kufur, shalat tahajud, putus asa, futur, iman, berdusta, hawa nafsu, stres, amalan, rambut, amalan, berputus asa, bermaksiat, nafsu, hawa nafsu

Semakin banyak aktivitas yang bermanfaat, semakin sedikit ruang untuk bisikan hawa nafsu.

Lihat LebihDetails

Inilah 3 Sosok yang Jadi Pertanda Datangnya Kiamat

Oleh Eneng Susanti
9 Oktober 2020
0
3 jari amalan pahala berlipat

Berikut ini sejumlah sosok yang dikaitkan dengan tanda munculnya hari kiamat

Lihat LebihDetails

10 Kengerian Hari Kiamat Menurut Hadist Nabi ﷺ

Oleh Haura Nurbani
27 Juni 2025
0
Prediksi Kiamat, Tiupan Sangkakala, Maksud Hari Sabtu Penuh Tipu Daya, Maksud Hari Sabtu Penuh Tipu Daya,Hari Kiamat

Hari Kiamat bukan sekadar akhir dari kehidupan dunia, melainkan sebuah peristiwa dahsyat yang menggetarkan langit dan bumi.

Lihat LebihDetails

Cara Memberi Tahu Teman Kalau Dia Bau Badan: Jujur Tanpa Menyakiti

Oleh Yudi
27 Juni 2025
0
bau badan , teman,

Menyampaikan kekurangan teman adalah bentuk cinta yang paling tinggi, tapi cara penyampaiannya harus penuh adab.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.