• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Rabu, 22 Maret 2023
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Tsaqofah Dunia Ghaib

Setan dari Golongan Jin dan Manusia, Apa Maksudnya?

Oleh Sodikin
4 tahun lalu
in Dunia Ghaib
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Inilah Perbuatan yang Wajib Ditinggalkan saat Puasa, Abu Dzar Al-Ghifari, fakta malaikat mikail

Ilustrasi Foto: Pexels

0
BAGIKAN

SETAN musuh manusia yang nyata. Mereka tak akan pernah berhenti menggoda Anak Adam untuk inkar kepada Allah SWT hingga hari kiamat kelak. Hingga akhirnya manusia terjerumus dalam kubangan dosa dan berakhir di neraka untuk menemani para setan laknatullah. 

Untuk itu, kita sebagai Muslim harus terus meminta perlindugan kepada Allah dari godaan setan yang menjerumuskan. Perlu diketahui bahwa setan tak hanya dari golongan jin saja yang tak kasat mata. Ternyata ada pula setan dari golongan manusia yang wujudnya benar-benar terlihat. Seperti firman Allah SWT dalam Al-Qur’an surat An-Naas:

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاس *ِ مَلِكِ النَّاسِ * إِلَهِ النَّاس * مِنْ شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاس *ِ الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ * مِنَ الْجِنَّةِ وَالنَّاس (سورة الناس)

“Katakanlah, Aku berlindung kepada Tuhannya manusia. Rajanya manusia. Sembahan manusia. Dari kejahatan (bisikan) Setan yang bersembunyi. Yang membisikkan (kejahatan) ke dalam dada manusia. Dari (golongan) jin dan manusia.” (QS Surat an Naas: 1-6)

ArtikelTerkait

6 Waktu Gangguan Jin

Saat Malaikat dan Iblis Diperintah Sujud pada Adam

Benarkah Darah Haid Jadi Makanan Jin?

Benarkah Iblis dulunya Pernah Jadi Malaikat?

BACA JUGA: Sumpahnya berasal dari Setan

Di dalam ayat-ayat yang mulia di dalam surat tersebut diperintahkan agar berlindung dari bisikan setan yang bersembunyi yang senantiasa membisikkan ke dalam dada manusia, dan di dalamnya menjelaskan kondisi bisikan-bisikan tersebut, yang bisa jadi pembisik tersebut dari golongan jin atau mungkin saja dari golongan manusia.

Al Hasan Al Bashri  berkata: “Kedua-duanya merupakan setan, adapun setan yang berbentuk jin maka dia membisikkan ke dalam dada manusia, dan adapun setan yang berwujud manusia maka dia datang secara jelas dan nyata.” Qatadah berkata: “Sesungguhnya dari golongan jin itu ada setan-setannya, demikian pula dari golongan manusiapun ada setan-setannya, maka hendaklah berlindung kepada Allah dari Setan-setan jenis manusia  maupun dari jenis jin. Inilah yang paling benar dalam penafsiran ayat-ayat yang mulia tersebut.”

Ibnul Qoyyim Al Jauziyyah Rahimahullah berkata: “Yang benar dalam memberikan pengertian tentang ayat dalam firman Allah: (مِنْ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ) yaitu menjelaskan tentang siapa yang membisikkan, dan mereka ada dua macam: Yaitu jenis jin dan manusia. Adapun jin maka dia membisikkan ke dalam dada manusia, sedang manusia pun juga membisikkan ke dalam dada manusia. Dan bentuk kesertaan keduanya dalam bisikan ini adalah  kesertaan keduanya dalam menebarkan pengaruh setan Allah Ta’ala berfirman 9yang artinya:

“Dan demikianlah Kami jadikan untuk setiap nabi musuh yang terdiri dari setan-setan manusia dan jin, sebagian mereka membisikkan kepada sebagian yang lain perkataan yang indah sebagai tipuan.” (QS Al An’am: 112).

Maka dalam hal ini setan membisikkan kepada manusia sebuah kebatilan, lalu manusia tersebut membisikkan kebatilan ini kepada manusia yang lain, maka setan-setan dari jenis manusia dan jin keduanya ikut andil dalam menebarkan pengaruh setan dan keduanya ikut serta dalam memberikan bisikan-bisikan. Ayat di atas menganjurkan agar berlindung dari kejahatan dua jenis setan tersebut, yaitu setan dari golongan manusia dan setan dari golongan jin.”  

BACA JUGA: Setan, Benci pada Hal Ini

Syekh Ibnu Utsaimin Rahimahullah menjelaskan dalam “Tafsir Juz Amma”, “Adapun firman Allah:  ( مِنْ الْجِنَّةِ وَالنَّاسِ) maksudnya adalah: Sesungguhnya bisikan itu datangnya dari jin, dan bisa jadi datangnya dari anak cucu Adam. Adapun bisikan jin, maka jelas sekali karena jin itu berjalan melalui peredaran darah anak Adam. Adapun bisikan anak cucu Adam, maka alangkah banyaknya mereka yang mendatangi manusia lain lalu mempengaruhi mereka dengan pengaruh yang dihiasi keindahan lalu disusupkan ke dalam hati mereka sehingga mengikuti apa yang disampaikan, hingga akhirnya orang itu mengikuti apa yang mereka bisikkan.” []

SUMBER: ISLAMQA

Tags: Dunia GhaibJinmanusiasetan
ShareSendShareTweetShare
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

5 Perkara Ini Membuat Anda Tersenyum

Next Post

Diberi Ini Itu, Diitu-Iniin

Sodikin

Sodikin

Terkait Posts

Waktu Gangguan Jin

6 Waktu Gangguan Jin

21 Maret 2023
iblis

Saat Malaikat dan Iblis Diperintah Sujud pada Adam

18 Maret 2023
Foto: Unsplash

Benarkah Darah Haid Jadi Makanan Jin?

10 Maret 2023
iblis

Benarkah Iblis dulunya Pernah Jadi Malaikat?

9 Maret 2023
Please login to join discussion

Terbaru

Anak Yatim

Jelang Ramadhan, Balai Asuh Yatim dan Dhuafa (BAYD) Hunian Purwakarta Santuni 15 Anak Yatim

Oleh Amang Dede
21 Maret 2023
0

Para anak yatim juga tampak senang mendapatkan santunan ini. "Alhamdulillah, senang banget," ujar salah satu dari mereka.

Waktu Gangguan Jin

6 Waktu Gangguan Jin

Oleh Haura Nurbani
21 Maret 2023
0

Seorang mukmin harus mempunyai "senjata" khusus dalam menghadapi  mereka. Seorang mukmin juga harus mengetahui waktu gangguan jin. 

Ramadhan

Tarbiah Ramadhan: Rebutlah kelebihan yang dijanjikan!

Oleh Amang Dede
21 Maret 2023
0

Justeru, betapa Ramadan ini menjadi bukti, betapa pengasih dan penyayangnya Allah Subhanahuwataala kepada kita semua.

Ramadhan

Nikmatnya Bersedekah di Ramadhan, Bulan yang Penuh Berkah

Oleh Amang Dede
21 Maret 2023
0

Salah satu yang juga ditunggu oleh umat Islam adalah keberkahan bersedekah di bulan yang berkah ini, bulan suci Ramadhan.

Terpopuler

Puasa Tidak Diterima Jika Belum Maaf-maafan Sebelum Ramadhan?

Oleh Eppi Permana Sari
2 Mei 2017
1
Puasa Tidak Diterima Jika Belum Maaf-maafan Sebelum Ramadhan? 1 setan

Akan tetapi, mengatakan bahwa bermaaf-maafan adalah syarat agar puasa diterima tidaklah benar.

Lihat Lebih

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Amang Dede
30 September 2020
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat Lebih

Berpuasa Sunnah Seminggu sebelum Ramadan, Bolehkah?

Oleh Eva F Hasan
2 Maret 2023
0
Foto: Sahabat Penaku

BANYAK di antara kita yang tidak sempat memperbanyak puasa di bulan sya’ban ini. Sehingga ia menyempatkan berpuasa seminggu sebelum Ramadhan....

Lihat Lebih
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Update Contents
Islampos We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications