• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Kamis, 11 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Kolom

Semua akan Ter-covid pada Waktunya

Oleh Muryanto Paiman
5 tahun lalu
in Kolom
Waktu Baca: 5 menit baca
A A
0
Foto: Pexels

Foto: Pexels

267
BAGIKAN

Semua akan Ter-covid pada Waktunya 1BERMULA ketika ramai pemberitaan wabah covid-19 di Wuhan. Banyak yang berpikir, “Ahhh jauh, gak mungkin kena Indonesia.” Ditambah lagi dengan berbagai macam argumen sebagai pembenaran. Sangat sedikit orang yang peduli. Fase ini terjadi nyaris 2 bulan sejak Februari 2020. Gegap gempita di negeri China yang menjadi pemberitaan di dunia.

Ketika kasus pertama di Indonesia ada, masih banyak yang berpikir, ahh itu penyakit hanya hinggap di tubuh orang-orang yang sering pergi ke luar negeri dan atau orang-orang yang bergaul dengan mereka. Kelompok orang yang paham tentang virus dan epidemi mulai waspada. Tapi tetap lebih banyak yang tidak peduli. Kehidupan yang ada, tetap normal.

Mulailah babak baru, dimana kasus lambat laun bertambah setiap hari. Dan berita sangat mudah didapatkan. Kemudian ada bumbu drama khas dari berbagai sosisi atas dan bawah.

Drama yang memang disukai oleh orang Indonesia. Bisa dikatakan hampir semua orang Indonesia update tentang wabah covid-19. Berbondong orang mulai peduli. Sebagian mulai dihinggapi rasa takut. Ketakutan yang merombak irama kehidupan, merubah geliat ekonomi, mengubah irama hidup. Fase berurutan denial-resistence-exploration-commitment menurut Jaffe-Scott yang disebut oleh Yuswohadi untuk menggambarkan kondisi yang ada dalam kaitannya dengan perilaku sosial ketika terjadi perubahan.

ArtikelTerkait

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Tentara yang Diperas oleh Negaranya Sendiri

Firaun Tak Kalahkan Musa, Netanyahu Takkan Kalahkan Gaza

Dari Era Pra Hijrah ke Gaza: Warisan Generasi Progresif dalam Menolak Ketidakadilan

Ketakutan yang terjadi kemudian bukan hanya bersumber dari wabah namun juga terhadap sumber penghasilan dan dapur di rumah. Budaya bekerja, belajar, kursus, dari rumah pun sebenarnya menimbulkan rasa bosan dan menambah kekhawatiran. Karena sejatinya orang Indonesia mempunyai kultur hang-out yang tinggi. Level terendah adalah berinteraksi dengan tentangga kiri kanan.

Sebagian mulai berpikir, sampai kapan ini akan berakhir. Jika dulu sebelumnya ingin banyak libur dan di rumah, maka masa WFH menjadi masa yang “bahkan untuk bermalas-malasan pun sudah malas. Dan kemudian Ketakutan semakin menjadi ketika sebagian pekerja yang semula di WFH khan kemudian menjadi benar-benar dirumahkan.

Di luar orang yang tetap keluar rumah karena bandel dan tidak peduli, dalam perspektif Stockdale Paradox, sebagian orang masih terpaku dan bingung apa yang harus dilakukan. Hanya diam. Yang sudah mulai berani keluarpun terbagi menjadi kelompok yang nekat dengan alasan perut dan ada yang bahkan tidak mempunyai alasan.

Ada lagi kelompok yang mulai mengeksplor apa yang harus dilakukan untuk bertahan ke depan. Kelompok terakhir ini lebih logis dan umumnya tetap mengedepankan safety procedure.

Beberapa fakta yang saat ini kita hadapi bersama adalah:

1 Virus itu nyata dan berbahaya

Dengan ribuan pasien meregang nyawa, sudah menjadi bukti bahwa virus ini ada dan dapat merenggut nyawa. Penyebaran dan penularannya yang sangat mudah, dan banyak orang tanpa gejala yang berpotensi menularkan virus ini kepada orang lain.

2 Sulit untuk physical distancing

Apakah PSBB menurunkan aktifitas secara total?. Kita bisa sepakat menjawab apa yang terjadi di luar sana. Jalanan masih ramai, KRL masih berdesakan, pasar masih berjejal, mudik masih ribuan. Dan ini terjadi hingga hari ini dan sampai ke depan pun masih akan sulit untuk physical distancing total. Artinya adalah, bahwa penyebaran virus sudah berlangsung lama setiap hari secara acak di setiap tempat.

3 Banyaknya OTG

Jika membicarakan berapa angka yang positif hari ini, secara resmi kita mudah mendapatkannya. Tetapi dengan fakta kebandelan berjamaah yang terjadi, kita juga menyakini bahwa angka real sangat mungkin jauh di atas itu. Sejalan dengan data dari WHO bahwa pasien positif ternyata di atas 80% tidak menunjukan gejala. Kebetulan saya kenal beberapa orang yang test PCR positif tetapi tidak menampakkan gejala. Bahkan sebagian ada yang sudah manula.

4 Kurva masih menanjak

Silahkan dilihat kurva jumlah orang yang positif covid-19 di Indonesia. Hingga hari ini, pertambahan harian masih signifikan dan membuat pergerakan grafik masih menanjak. Saya tidak setuju dengan “bersiap dengan second wave”. Lha wong “first wave” nya juga masih bertumbuh. Masih belum ketemu puncaknya.

5 Lebih banyak yang sembuh

Virus ini akan benar-benar menjadi fatal ketika menyerang orang yang imunitasnya tidak bagus dan orang dengan riwayat penyakit bawaan sebelumnya. Pemburukan umumnya terjadi pada orang yang mempunyai riwayat penyakit berat sebelumnya, atau faktor usia yang sudah sepuh.

Sebagian besar, meski positif mereka tetap tidak merasakan apa-apa. Atau hanya seperti pilek biasa. Dan kemudian setelah perawatan mereka dinyatakan negatif dan dapat beraktifitas lagi.

6 Yang sudah terkena pun dapat terkena lagi

Selain dari pemberitaan bahwa di China banyak yang sudah sembuh dan kemudian masih terkena lagi (test swab positif). Di Indonesia pun, saya menemukan fakta yang sama.

Beberapa orang yang sudah dinyatakan sembuh, setelah sebulan lebih, ketika di test ternyata positif lagi.

7 Belum ada vaksin

Penantian vaksin masih lama. Meski ada, masih perlu pembuktian karena saat ini pun mutasi virus masih berlangsung dan semakin beragam secara genom. Dan jangan lupa, bahwa corona adalah virus RNA genome based yang hingga saat ini pun, belum ada vaksin yang ampuh untuk menangkal virus RNA genome based. Menunggu vaksin? Masih lama dan tetap butuh waktu untuk menyatakan manjur.

8 Virus corona masih akan eksis lama

Sampai timbul kekebalan umum, sampai virus ini tidak menemukan inang lagi untuk berbiak, maka virus ini masih akan tetap ada. Dan karena mudah mutasi, virus ini juga masih mungkin dapat menyerang lagi setiap saat. Contoh nyata adalah virus flu. Kita sudah sangat akrab dengan virusnya khan.

9 Indonesia bersiap ke kondisi (yang istilahnya) new normal

Artinya apa? Secara formal keramaian diijinkan kembali. Pasar, jalanan, transportasi yang di masa PSBB masih ramai, akan ramai seperti biasa. Lalu lintas manusia antar wilayah, aktivitas kantor, sekolah, kampus, semuanya akan kembali normal.

10 Kembali ke laptop. Apa yang harus kita lakukan?

Dengan menggabungkan keseluruhan fakta di atas, proactively kita dapat memilih untuk move on dan bersiap. Move on untuk kembali beraktifitas normal dengan tetap memaksimakan ikhtiar tiga hal safety procedure; physical distancing, hindari kerumunan, rajin cuci tangan.

Kedua adalah bersiap. Dengan segala fakta yang ada, maka sangat logis kalau kita semua bersiap. Bersiap untuk terinfeksi. Di bagian ini sepertinya akan terkesan kotradiktif dan sangat mungkin menimbulkan pertentangan.
But please, lihat fakta-fakta di atas. Fakta umum yang bisa kita pahami bersama bukan. Jadi memang semua akan covid pada waktunya. Apa persiapan yang dapat kita lakukan? Pola hidup sehat tentu saja.

Ketika pun di takdirkan untuk terinfeksi virus corona, maka kita pasti berharap tubuh dalam kondisi bahagia dan sehat. Sangat sehat bahkan. Yang dapat kita lakukan adalah mempersiapkan dan menjaga supaya kondisi tetap bahagia dan fit.

11 Yang belum terbiasa makan sayur, mulailah makan sayuran.

Selain untuk serat, sayuran juga merupakan sumber vitamin dan mineral yang sangat baik untuk meningkatkan imunitas.

Menanam sendiri di rumah merupakan salah satu tips supaya makan sayur. Beberapa teknik yang dapat dipilih; menanam dalam pot/polibag, hidroponik, sampai ke microgreen. Kegiatan mengurus tanaman ini juga terbukti efektif dalam menambah kadar happiness dan joy. Asupan nutrisi juga diperkaya dengan madu, herbal, dan vitamin. Kita beri tubuh ini sesuai dengan haknya yang mungkin sudah lama terlupakan.

12 Hal lain adalah olah raga.

Selama #stayathome dan WFH, bisa jadi kita termasuk yang menjadi malas untuk berolah raga. Mudah-mudahan fakta-fakta di atas, menjadi motivasi untuk kita kembali rutin berolah-raga. Work out di rumah, jogging di tempat yang sepi, hiking, teawalk, dan masih banyak alternatif olah raga yang dapat kita lakukan.

13 Istirahat yang cukup.

Kebetulan saya punya tiga  bujang di rumah. Di masa #stayathome mereka ternyata berevolusi jam biologisnya. Sarapannya ketika waktu makan siang dan tidurnya menjadi seperti kelelawar. Kondisi yang didukung dengan beberapa kali long week end dan bulan puasa. Pasca idul fitri akhirnya perlahan semua kembali normal. Buku pedoman penciptaan manusia adalah siang untuk aktivitas dan malam untuk beristirahat. Tinggal kita maksimalkan saja.

Setelah semua persiapan tersebut, yang terakhir adalah kepasrahan kita sebagai mahluk. Mahluk yang sangat kecil dan sangat bergantung kepada belas kasih Sang pencipta. Banyak berdoa, banyak merayu Nya. Pilih waktu-waktu terbaik untuk bermunajat. Semua terjadi atas kehendak Nya. Setelah semua daya upaya kita lakukan, hal terbaik adalah kita serahkan segala urusan kepada Nya. []

Tags: Coronacovidmuryantopeneliti
Share267SendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Diciumi Kerabat saat Diajak Orang Tuanya Bertakziah, Bayi 10 Bulan di Pekanbaru Positif Corona

Next Post

Ketika Nabi Melihat Tanda-tanda Kebesaran Allah di Langit

Muryanto Paiman

Muryanto Paiman

Terkait Posts

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

14 Juli 2025
Israel, Yahudi, Gaza, Tentara

Tentara yang Diperas oleh Negaranya Sendiri

10 Juli 2025
Firaun, Benjamin Netanyahu

Firaun Tak Kalahkan Musa, Netanyahu Takkan Kalahkan Gaza

9 Juli 2025
Gaza

Dari Era Pra Hijrah ke Gaza: Warisan Generasi Progresif dalam Menolak Ketidakadilan

8 Juli 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 2

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

“Allah Ciptakan Alam Semesta dalam 6 Masa,” Berapa Masa Itu?

Oleh Rika
10 Februari 2017
0
Foto: Oase Muslim

Sesungguhnya masa di situ merupakan interval waktu yang tidak bisa diukur.

Lihat LebihDetails

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

Berikut 7 Ayat Al-Quran tentang Masjid

Oleh Sufyan Jawas
1 November 2021
0
Ayat Al-quran tentang masjid

Saking pentingnya dalam kehidupan seorang Muslim, ada beberapa ayat Al-Quran tentang masjid. 

Lihat LebihDetails

Iman, Seperti Pohon yang Baik

Oleh Dini Koswarini
13 Mei 2024
0
takdir, bacaan Istighfar, Keutamaan Sabar dan Shalat, Doa Nabi Musa, Takdir, Ramadhan, doa ramadhan, Doa Ramadhan, Doa Setelah Tahajjud, Syafaat Nabi, Amalan yang Mendapatkan Doa Malaikat, Doa Tawakal,Iman, Pohon, Didoakan Keburukan oleh Orang Lain

Akar pohon ini teguh di dalam tanah, sementara cabangnya (bagian atasnya) ada di langit.

Lihat LebihDetails

25 Hal yang Tidak Boleh Dilakukan di Tempat Kerja

Oleh Dini Koswarini
13 Mei 2025
0
Cara Pengembangan Diri, Zakat Online, Tips Agar Nggak Ngantuk di Siang Hari, keutamaan syukur, Cara Jaga Hati yang Sehat, Syarat Bekerja dalam Islam, Tempat Kerja

Apa saja hal-hal yang tampaknya sepele, tapi sebenarnya berdampak besar jika dilakukan di tempat kerja?

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.