• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 15 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Tahukah Anda

Sejarah Haji di Zaman Nabi Adam

Oleh Sodikin
4 tahun lalu
in Tahukah Anda
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
haji

Ilustrasi. Foto: Anadolu

0
BAGIKAN

IBADAH haji merupakan dambaaan setiap Muslim. Namun rukun Islam yang kelima ini hanya dutujukan bagi Muslim yang mampu untuk melaksanakannya. Dan tahukah kamu bahwa ibadah haji juga sudah dikenal sejak zaman Nabi Adam As?

Pada saat Allah SWT ingin menciptkan manusia sebagai khalifah dipermukaan bumi terjadilah dialog antara Allah SWT dan malaikat, sebagai mana terekam dalam al-Quran Allah berfirman kepada para malaikat: “Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat: “Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi.”

Mereka berkata: “Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?”

BACA JUGA: Gali Situs Hail, Arkeolog di Arab Saudi Meneliti Rute Jamaah Haji Masa Abassiyah

ArtikelTerkait

8 Perbedaan Mencolok antara Orang Kaya dan Orang Miskin di Indonesia

7 Tanda Kebahagiaan Seorang Muslim, Apa Saja?

Ciri-ciri Orang yang Culas

Dari Mana Saja Sumber Uang Haram di Zaman Ini?

Tuhan berfirman: “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui” (QS al-Baqarah:30).

Mendengar firman Allah tersebut para malaikat bersujud, mereka takut akan murka Allah SWT dalam sujudnya sambil menangis dan memohon ampun dari murka-Nya.

Kemudian mereka tawaf, mengelilingi ‘arsy (singgasana) dalam rentan waktu yang cukup lama, setelah Allah melihat kegiatan malaikat tersebut kemudian Dia menciptakan Baitul Makmur tepat berada di bawah ‘arsy.

Perlu diketahui bahwa ternyata tidak hanya ada satu Kakbah di alam semesta ini. Berdasarkan Alquran dan Hadis, ada dua Kakbah yang dipercaya menjadi rumah Allah.

Selain Kakbah yang dibangun di Mekah, ada satu lagi Kakbah yang menjadi arah kiblat penduduk langit. Kakbah di langit tersebut bernama Baitul Makmur dan terletak di langit ketujuh.

Layaknya Kakbah di dunia, Baitul Makmur juga dikelilingi oleh malaikat setiap hari untuk melakukan tawaf. Berdasarkan hadis Nabi, letak Kakbah di langit ini sejajar dengan Kakbah yang berada di bumi.

Sebagaimana penduduk bumi memakmurkan Kakbah dan menjadikanya sebagai kiblat, penduduk langit juga memakmurkan Baitul Makmur.

Nabi Muhammad Saw. melihat langsung Baitul Makmur ketika melaksanakan Isra Mikraj untuk menjemput perintah shalat. Sesampainya di langit ketujuh, Nabi bersama Malaikat Jibril disambut oleh Nabi Ibrahim As.

Ketika itu sang Rasulullah melihat Baitul Makmur yang dikelilingi ribuan malaikat. Kisah ini diceritakan oleh Nabi dalam hadisnya: “Lalu aku melihat Baitul Makmur. Akupun bertanya kepada Jibril. Ia menjawab: “Ini adalah Baitul Makmur, setiap hari tempat ini dikunjungi oleh 70.000 Malaikat untuk melakukan shalat di sana. Setelah mereka keluar, mereka tidak akan kembali lagi ke tempat ini” (HR Bukhari dan Muslim).

Meski demikian, tidak ada yang dapat mengetahui jumlah malaikat secara pasti kecuali hanya Allah sendiri, sebagaimana firman-Nya: “Dan tidak ada yang mengetahui bala tentara Tuhanmu, kecuali Dia sendiri” (QS al-Muddatstsir: 31).

Setelah itu, Allah SWT mengutus para malaikatnya ke bumi untuk membangun sebuah rumah yang sama seperti Baitul Makmur. Lalu Allah memerintahkan kepada malaikat yang ada di bumi dan makhluk lainnya untuk tawaf di rumah tersebut sebagaimana penghuni langit yang tawaf di Baitul Makmur.

Demikianlan Allah SWT menciptakan Baitul Makmur sebagai tempat beribadah para penghuni langit, dan Kakbah di bumi sebagai tempat bertobat dan beribadah para penghuni bumi.

Setelah sekian lama Nabi Adam As tinggal di bumi dengan senantiasa berharap turunnya rahmat dan ampunan Allah, pada suatu hari Nabi Adam mendapat perintah dari Allah untuk menunaikan ibadah haji ke tanah suci, Mekah.

Dalam kitab Mir’at al-Mafatih dijelaskan, Nabi Adam berangkat dari tempat tinggalnya yaitu Hindia berjalan ke arah barat melalui Syam selama empat puluh tahun, hingga sampailah di Bakkah dan melaksanakan tawaf bersama malaikat yang sudah lebih dari 2.000 tahun melaksanakan thawaf (mengelilingi Kakbah).

Nabi Adam As kemudian mengikuti apa yang dilakukan malaikat dan Nabi Adam lah manusia pertama kali yang menunaikan ibadah haji. Kakbah awalnya telah dibangun oleh malaikat, kemudian Nabi Adam As diperintahkan kembali untuk membangun Kakbah.

Sebagaimana firman Allah SWT: “Sesungguhnya rumah yang mula-mula dibangun untuk tempat ibadah manusia ialah Baitullah di Bakkah (Mekkah), yang diberkahi dan menjadi petunjuk bagi manusia” (QS Ali Imran: 96).

Ketika Nabi Adam As sedang asyik bertawaf di Baitullah dan sampai ke Multzam, malaikat jibril berkata kepadanya, “Wahai Nabi Allah Adam, akuilah semua dosamu ditempat ini kepada Tuhanmu”.

BACA JUGA: Kisah Muwaffaq, Diterima Pahala Hajinya Meski Tidak Pergi Haji

Berhentilah Adam, lalu berkata, “Wahai Tuhanku, sesungguhnya setiap makhluk yang beramal shalih mendapat ganjaran. Sungguh aku telah beramal, apakah ganjaranku?”

Allah SWT mewahyukan kepadanya, “Aku ampuni engkau atas dosa-dosamu.” Nabi Adam As berkata, “Wahai Tuhanku, juga untuk anak-cucu keturunaku?”

Allah SWT mewahyukan kepadanya, “Wahai Adam, siapa saja di antara keturunanmu yang datang ke tempat ini mengakui dosa-dosanya, bertobat sebagaimana engkau bertobat, dan memohon ampun, niscaya Aku ampuni.”
Begitulah dialog Nabi Adam As dengan Allah SWT sehingga menjadi harapan besar bagi setiap cucu keturunannya untuk dapat berkunjung ke Baitullah sembari memohon ampun pada-Nya. []

SUMBER: BINCANG SYARIAH

Tags: baitul makmurhajihaji di zaman nabi adam
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Penyebab Bruntusan makin Parah

Next Post

Memahami Surat An-Nisa ayat 56 dari tumbuhan Pulus

Sodikin

Sodikin

Terkait Posts

kemiskinan ekstrem, masyarakat miskin, kaya, miskin

8 Perbedaan Mencolok antara Orang Kaya dan Orang Miskin di Indonesia

15 Juni 2025
Beli Baju Lebaran, Tanda Kebahagiaan

7 Tanda Kebahagiaan Seorang Muslim, Apa Saja?

14 Juni 2025
Penyebab Siksa Kubur, Aib, Ciri Orang yang Culas

Ciri-ciri Orang yang Culas

11 Juni 2025
Rezeki, Jalan Rezeki, pencuri, Uang Haram

Dari Mana Saja Sumber Uang Haram di Zaman Ini?

10 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Damaskus, Hajjaj bin Yusuf

Kejahatan-kejahatan Hajjaj bin Yusuf

Oleh Dini Koswarini
15 Juni 2025
0

ngupil, hidung

Dampak Buruk Ngupil bagi Kesehatan dan Tips Aman Bersihkan Hidung

Oleh Yudi
15 Juni 2025
0

Cinta, Fireworks

Fireworks in Your Eyes (Sebuah Puisi Cinta dari Seorang Suami kepada Istrinya)

Oleh Saad Saefullah
15 Juni 2025
0

kemiskinan ekstrem, masyarakat miskin, kaya, miskin

8 Perbedaan Mencolok antara Orang Kaya dan Orang Miskin di Indonesia

Oleh Yudi
15 Juni 2025
0

Donasi

UPDATE LAPORAN DONASI: Selamatkan Media Islam: Saatnya Kita Bergerak untuk Islampos!

Oleh Saad Saefullah
15 Juni 2025
0

Terpopuler

7 Kalimat yang Jangan Diucapkan Sembarangan oleh Suami kepada Istri!

Oleh Yudi
12 Juni 2025
0
hak dan kewajiban suami istri, NAFKAH, talak, rumah tangga, suami, aurat

Mengurus anak, rumah, dan mendukung suami secara emosional adalah kontribusi besar yang tak bisa diukur dengan uang.

Lihat LebihDetails

5 Pekerjaan Haram yang Jarang Disadari

Oleh Yudi
13 Juni 2025
0
hati, jin, api, murtad, pekerjaan

Bekerja di bank konvensional atau lembaga keuangan yang berbasis bunga (riba) juga termasuk dalam pekerjaan yang haram menurut banyak ulama.

Lihat LebihDetails

10 Hal yang Sebaiknya Kamu Lakukan di Pagi Hari

Oleh Haura Nurbani
12 Juni 2025
0
Sunnah, Marah, Pagi Hari

Dalam Islam dan kehidupan sehari-hari, kerja cerdas dan kerja keras memiliki keutamaan masing-masing, namun keduanya saling melengkapi. Berikut penjelasannya:

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Besarnya Pahala Istri yang Selalu Siap Melayani Suami di Ranjang

Oleh Yudi
14 Juni 2025
0
sleep paralysis, jima, suami, istri

Kesiapan istri untuk memenuhi kebutuhan suami secara lahir dan batin adalah salah satu pilar utama keharmonisan rumah tangga.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.