• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Jumat, 12 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Kolom

Segenggam Rindu untuk Kekasihku

Oleh Sodikin
6 tahun lalu
in Kolom
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Ilustrasi. Foto: vemale

Ilustrasi. Foto: vemale

0
BAGIKAN

Segenggam Rindu untuk Kekasihku 1 rinduPADA masa Daulah Umayah, Abdul Malik bin Marwan mengirimkan pasukan perang ke Yaman dan menetap cukup lama di sana.

Suatu malam saat Damaskus berhias hening, Khalifah Abdul Malik berkata, “Demi Allah, malam ini saya akan menelurusi Kota Damaskus untuk mendengar komentar orang-orang tentang pasukan yang kukirim untuk berperang yang terdiri dari kaum laki-laki, hingga harta mereka menjadi melimpah.”

Ketika sedang berada di sebuah gang, Khalifah Abdul Malik mendengar sebuah gerakan halus yang dilakukan seseorang. Ternyata itu seorang wanita yang sedang melaksanakan shalat.

BACA JUGA: Rintihan Sebatang Kayu yang Merindukan Rasulullah

ArtikelTerkait

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Tentara yang Diperas oleh Negaranya Sendiri

Firaun Tak Kalahkan Musa, Netanyahu Takkan Kalahkan Gaza

Dari Era Pra Hijrah ke Gaza: Warisan Generasi Progresif dalam Menolak Ketidakadilan

Dalam sepinya malam wanita itu lirih berkata, “Ya Allah yang telah menjalankan unta-unta yang cantik, menurunkan kitab-kitab, dan menganugerahkan keinginan, aku memohon kepadaMu untuk mengembalikan suami yang saat ini tidak ada di sampingku, sehingga ia menguak hasratku dan aku menjadi senang karenanya. Aku memohon kepadaMu agar Engkau menetapkan keputusan antara diriku dan Abdul Malik bin Marwan yang telah memisahkan kami.”

Terkesiap sang khalifah mendengar namanya disebut wanita itu, terlebih dalam pernyataannya ada kalimat yang membuat hatinya merinding, “Aku memohon kepadaMu agar Engkau menetapkan keputusan antara diriku dan Abdul Malik bin Marwan yang telah memisahkan kami.”

Lalu wanita itu mencurahkan isi hatinya:

Malam ini terasa panjang dengan air mata yang mengalir.
Hatiku terasa kelu dengan derita yang mendera.
Kutahan derita malam ini sambil menghitung bintang.
Cinta membuat hati terasa terpotong-potong.
Jika di sana ada bintang yang menghilang.
Mataku berpendar mencari bintang yang datang.
Sandainya tidak kuingat jalinan antara kami.
Akan kudapatkan hati ini memberontak tak terkendali.
Setiap kekasih tentu mengingat kekasihnya.
Pertemuan setiap hari diharapkannya.
Ya Allah…
Ringankanlah kerinduan yang mendera.
Terpanjat doa moga Engkau mendengarnya.
Kulantunkan sepotong harap setiap masa.
Karena kerinduan menyeruak dalam sukma

Berdesir hati sang khalifah mendengar rintihan ini, nuraninya mengatakan bahwa ini semua tanggungjawabnya. Pelan sang khalifah bertanya pada pengawalnya, “Tahukah engkau ruamah siapa ini?”

“Ya saya tahu, ini rumah Yazid bin Sinan.”

“Siapa wanita yang ada di dalamnya?”

“Istrinya.”

Pelajaran apakah yang bisa kita petik dari kisah ini?

Rasa rindu yang bertalu dalam qalbu, kian hari kian menggebu. Rindu yang tak menemukan muaranya, menjadikan hati teramat sesak menderita. Maka para pemangku kebijakan baik di pemerintahan, perusahaan, atau lembaga yang mempekerjakan para lelaki yang beristri hendaklah memahami kondisi ini. Semoga kebijakan yang digulirkan tak mengganggu keharmonisan keluarga pegawainya.

Jauh sebelumnya, kisah serupa pernah pula terjadi pada masa Umar bin Khathab menjabat sebagai khalifah. Suatu malam beliau keliling Kota Madinah dan menyambangi rumah-rumah penduduk, dari salah satu rumah penduduk terdengar lirih suara seorang wanita:

Malam ini terasa sangat panjang, berselimut dingin dan kegelapan.
Aku tidur sendiri tanpa seorang teman.
Demi Allah, seandainya bukan karena takut padaNya.
Niscaya ranjang itu sudah bergoyang.

Ungkapan wanita ini menusuk hati Umar, apa yang diucapkannya menjadikan Umar gelisah tak tertahan.

BACA JUGA: Kerinduan Para Sahabat terhadap Kota Mekah ketika Hijrah

Lantas Umar menyelidiki apa yang sebenarnya terjadi?

Ternyata wanita itu adalah istri dari salah seorang tentara yang ditugaskan di luar wilayah untuk beberapa lama. Umar mendatangi putrinya, Hafshah, untuk mengonsultasikan hal ini. Umar bertanya, “Berapa lama seorang wanita dapat bertahan ditinggal suaminya?”

“Empat bulan,” jawab Hafshah.

Setelah kejadian ini Umar mendapat gambaran bahwa seorang wanita paling lama bertahan berpisah dengan suaminya selama empat bulan, maka beliau membuat kebijakan bahwa para lelaki yang menjadi tentara dan bertugas di luar wilayah tidak boleh lebih dari empat bulan. Ia harus pulang untuk menemui istrinya. Tentu kebijakan ini mendapat sambutan baik, terutama para keluarga muda yang cintanya masih menggelora. Walllahu’alam. []

Tags: IstriRindusuami
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Bikin Haru, para Siswa SMA di Cikarang Kompak Larisi Dagangan Penjual Pulpen

Next Post

Mahasiswi Ditemukan Tewas Mengapung di Sungai Musi

Sodikin

Sodikin

Terkait Posts

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

14 Juli 2025
Israel, Yahudi, Gaza, Tentara

Tentara yang Diperas oleh Negaranya Sendiri

10 Juli 2025
Firaun, Benjamin Netanyahu

Firaun Tak Kalahkan Musa, Netanyahu Takkan Kalahkan Gaza

9 Juli 2025
Gaza

Dari Era Pra Hijrah ke Gaza: Warisan Generasi Progresif dalam Menolak Ketidakadilan

8 Juli 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 2 rindu

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

Berikut 7 Hadist tentang Muamalah

Oleh Sufyan Jawas
25 Oktober 2021
0
Hadist tentang muamalah

Dikutip dari halaman Swm, berikut hadist-hadist tentang muamalah.

Lihat LebihDetails

Jangan Penuhi Hidupmu dengan Keluhan

Oleh Haura Nurbani
7 Juli 2025
0
Keluhan

Jangan jadikan keluhan sebagai bahasa utama dalam hidupmu.

Lihat LebihDetails

MasyaAllah, Inilah 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan beserta Artinya

Oleh Haura Nurbani
24 Agustus 2023
0
Hukum Mengubur Ari-ari Bayi, Fakta Bayi Baru Lahir, ASI, ciri bayi cerdas, nama, Nama Anak Perempuan, Hukum Bayi Tabung dalam Islam, Doa ketika Melahirkan

Nama Sahabiyat adalah nama wanita-wanita agung yang dikaitkan dengan Nabi Muhammad dalam menyebarkan Islam bersamanya.

Lihat LebihDetails

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

12 Ayat Al-Quran tentang Istiqamah, Dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
31 Oktober 2021
0
Hadist Nabi Tentang Ikhlas

ayat Al-Quran Tentang Istiqamah

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.