• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Rabu, 10 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Berita Nasional

Sapto: Peran Komunitas dalam Mewujudkan Depok 4.0

Oleh Saad Saefullah
7 tahun lalu
in Nasional
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Foto: Istimewa/Islampos

Foto: Istimewa/Islampos

0
BAGIKAN

 

KOMUNITAS kreatif yang beragam memiliki peran penting dalam membangun kota modern seperti Depok. Hal itu diungkapkan Sapto Waluyo, Dosen STT Nurul Fikri dalam acara kuliah umum Orang Depok Menulis (ODM) 2.0 di gedung MITI Center, Jalan Marzuki Yahya, Depok (24/2). Tiap komunitas memiliki kompetensi, jika terus dikembangkan dan saling kolaborasi, maka merupakan energi besar mengubah wajah kota yang unggul, nyaman dan relijius.

“Komunitas seperti ODM memiliki kompetensi menulis (creative writing) yang tak lain bagian dari komunikasi publik. Kompetensi menulis penting untuk memberdayakan warga agar mereka bisa menyuarakan aspirasi dan kepentingannya kepada pemerintah kota,” ujar Sapto Waluyo, yang juga menjadi Pembina Relawan TIK Kota Depok.

BACA JUGA: Sapto: Pelatihan Kesehatan Warga Menghemat Anggaran Negara

ArtikelTerkait

Banyak Diterima di UI, JISc Ungguli SMA Negeri Meski Terapkan 3 Kurikulum

Jakarta Islamic School (JISc) Difitnah, Pemilik Siap Ambil Langkah Hukum

PUI Kecam Keras Agresi Israel di Gaza, Serukan Gencatan Senjata dan Tuntut Pengadilan Internasional

Program Unik Bantuan Makan Sahur (BMS) Khusus Warga Depok

Sapto menerangkan perkembangan tata kota dan karakter warga kota yang positif atau negatif, kepada 100 peserta yang berasal dari seluruh kecamatan di Depok. Penataan kota secara fisik dan massif merupakan tanggung-jawab utama pemerintah, namun pembentukan karakter dan perilaku warga kota juga menjadi tanggung-jawab warga.

Saat ini sudah diterapkan manajemen perkotaan level 4.0, dimana warga diposisikan sebagai Ko-Kreator yang melakukan inisiatif penyelesaian masalah di lingkungannya sendiri. Sementara pemerintah kota menjadi Kolaborator, bergerak bersama masyarakat agar solusi tersebut berdampak luas. “Jadi, warga tidak hanya dipandang sebagai pemukim, konsumen atau partisipan biasa dalam pembangunan kota. Demikian pula, Pemkot tidak lagi berperan sebagai administrator, penyedia jasa atau fasllitator belaka.Dalam konteks Depok 4.0, warga semakin berdaya,Pemkot memahami serta melayani kepentingan warga tanpa dipaksa,” jelas Sapto.

Sapto: Peran Komunitas dalam Mewujudkan Depok 4.0 1Kuliah umum penulisan merupakan pembuka yang akan dilanjutkan dengan workshop di tiap kecamatan. Pelenggara Forum Taman Baca Masyarakat (FTBM) Kota Depok berkolaborasi dengan Relawan TIK Depok dan Jaringan Media Profetik (JMP). Katrina yang mewakili Koordinator FTBM memaparkan FTBM Depok baru terbentuk2017, namun sudah menerbitkan buku ODM 1.0 tahun lalu. “Kemajuan sebuah kota ditunjukkan oleh berapa banyak karya warganya yang dibukukan,” begitu keyakinan Katrina dan pegiat ODM.

Editor buku ODM 1.0, Mochamad Zulkifli, memiliki keyakinan serupa. Terbukti dari partisipasi tinggi dari banyak warga dengan beragam latar belakang. Ada ibu rumah tangga, guru, pelajar/mahasiswa, dosen hingga asisten rumah tangga di pelosok kelurahan.

“Kami mengumpulkan tulisan apapun bentuk dan kualitasnya, lalu menyortir yang layak terbit dan mengeditnya. Dulu perlu waktu dua bulan untuk menerbitkan. Semoga sekarang lebih cepat,” ungkap Zul yang senang buku ODM tercatat di Perpustakaan Nasional RI dan US Library of Congress.

BACA JUGA: Achmad Zaky yang Tidak Saya Kenal

Narasumber lain dalam acara tersebut, Raistiwar Pratama, mengingatkan pentingnya memahami sejarah kota seperti Depok. Sejarah tak hanya bercerita tentang siapa melakukan apa, kapan dan dimana. Tetapi juga mengungkap: mengapa sebuah peristiwa terjadi dan apa dampak selanjutnya. “Kita perlu menelusuri mengapa ada istilah Bule atau Belanda Depok, dan apa kaitannya dengan peristiwa Gedoran Depok? Itu cuma sepenggal tragedi. Kita perlu belajar dari sejarah agar terhindar dari konflik serupa dan menjaga kedamaian,” tutur Raistiwar, ahli arsiparis pada Arsip Nasional Republik Indonesia.

Komunitas semisal ODM dapat memelihara memori kolektif warga kota dan membangkitkan semangat menuju Depok yang lebih baik. []

Tags: Depokkuliah umum Orang Depok Menulis (ODM)sapto waluyo
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Ini 10 Sikap Suami Durhaka pada Istri

Next Post

Anda Punya Utang? Baca Doa Ini

Saad Saefullah

Saad Saefullah

Lelaki. Tidak terkenal. Menyukai kisah-kisah Nabi dan Para Sahabat.

Terkait Posts

JISc

Banyak Diterima di UI, JISc Ungguli SMA Negeri Meski Terapkan 3 Kurikulum

24 Juni 2025
Mam Fifi, JISc

Jakarta Islamic School (JISc) Difitnah, Pemilik Siap Ambil Langkah Hukum

18 Mei 2025
Israel

PUI Kecam Keras Agresi Israel di Gaza, Serukan Gencatan Senjata dan Tuntut Pengadilan Internasional

9 April 2025
Depok

Program Unik Bantuan Makan Sahur (BMS) Khusus Warga Depok

28 Maret 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 2

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

“Allah Ciptakan Alam Semesta dalam 6 Masa,” Berapa Masa Itu?

Oleh Rika
10 Februari 2017
0
Foto: Oase Muslim

Sesungguhnya masa di situ merupakan interval waktu yang tidak bisa diukur.

Lihat LebihDetails

Iman, Seperti Pohon yang Baik

Oleh Dini Koswarini
13 Mei 2024
0
takdir, bacaan Istighfar, Keutamaan Sabar dan Shalat, Doa Nabi Musa, Takdir, Ramadhan, doa ramadhan, Doa Ramadhan, Doa Setelah Tahajjud, Syafaat Nabi, Amalan yang Mendapatkan Doa Malaikat, Doa Tawakal,Iman, Pohon, Didoakan Keburukan oleh Orang Lain

Akar pohon ini teguh di dalam tanah, sementara cabangnya (bagian atasnya) ada di langit.

Lihat LebihDetails

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

Berikut 7 Ayat Al-Quran tentang Masjid

Oleh Sufyan Jawas
1 November 2021
0
Ayat Al-quran tentang masjid

Saking pentingnya dalam kehidupan seorang Muslim, ada beberapa ayat Al-Quran tentang masjid. 

Lihat LebihDetails

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0
Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

Padahal, mengungkit dosa masa lalu seseorang yang sudah bertaubat adalah perbuatan yang dilarang dalam Islam dan sangat dibenci Allah.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.