• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Senin, 22 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Ibrah Nasihat

Saatnya Suami Mengeluh Pada Istri

Oleh Mila
9 tahun lalu
in Nasihat
Waktu Baca: 4 menit baca
A A
0
Foto; 64Bitz

Foto; 64Bitz

1
BAGIKAN

 

Oleh: Ustadz Budi Ashari
Pengagas Parenting Nabawiyah

 

JUDUL di atas tidak terbalik sama sekali. Kita tidak sedang membahas tentang istri yang mengadu dan mengeluh kepada suami. Karena yang ingin meringankan himpitan tugas tak hanya istri. Tetapi juga suami.

ArtikelTerkait

Sunnah Keluar Rumah, oleh: Ustadz Dr. Khalid Basalamah, Lc., MA.

Akibat Menyebarkan Kejelekan terhadap Seorang Mukmin

3 Sungai Sebagai Pembersih Dosa di Dunia

Siapa yang Allah Beri Hidayah untuk Berdoa

Saat itu tiba, bagaimana sikap istri. Dan apa sebenarnya yang ingin didapatkan oleh suami. Dan apa pula pelajaran di balik ketegaran suami yang ternyata masih perlu bentangan lembut tempat mencurahkan segala keluhan.

Hal itu, pernah dilakukan oleh suami terbaik. Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.

Saat itu sudah memasuki bulan terakhir di Tahun 6H. Muslimin berjumlah 1400 orang, langsung dipimpin oleh Rasulullah berangkat keluar Madinah menuju ke Mekah. Bukan untuk perang atau menyerang Mekah. Tetapi untuk membuktikan mimpi Nabi dalam tidurnya bahwa muslimin memasuki Kota Mekah untuk ibadah dengan tenang tanpa gangguan. Tentu ini merupakan kabar gembira bagi seluruh muslimin yang merindukan kiblat mereka.

Tetapi ternyata, mimpi Nabi tidak terbukti tahun itu dan baru terbukti tahun berikutnya. Nabi tidak salah, karena beliau tidak menyebut kapan mimpi tersebut akan terbukti. Muslimin dicegat oleh Quraisy di luar Kota Mekah, tepatnya di Hudaibiyyah. Muslimin tidak bisa memasuki Mekah untuk melaksanakan umroh.

Muslimin kecewa. Kekecewaan mereka bertambah besar begitu mengetahui isi perjanjian antara Nabi dan Quraisy yang secara kasat mata dimenangkan oleh Quraisy.

Umar bin Khattab salah seorang yang kecewa, mengisahkan hal tersebut.  Sebagaimana yang disebutkan dalam Shahih Bukhari, Sunan Abu Dawud, Musnad Ahmad, Dalail Al Baihaqi, Mushonnaf Abdurrazzaq dan lainnya.

Setelah Nabi selesai dari membuat perjanjian dengan Quraisy, beliau berkata kepada para shahabat: Bangun, sembelihlah ternak yang kalian bawa kemudian tahallullah (bercukur sebagai tanda selesainya ibadah umroh).

Tidak ada satupun shahabat yang bergerak.

Karena mereka berharap masih bisa memasuki kota Mekah dan tahallul setelah benar-benar melakukan umroh. Mereka kecewa.

Nabi mengulanginya lagi.

Kembali tidak satupun shahabat yang menyambut perintah Nabi.

Untuk ketiga kalinya Nabi mengeluarkan perintah.

Dan ternyata hingga kali ketiga pun, tidak seorangpun yang berdiri melaksanakan perintah Nabi. Ya, tidak seorang pun.

Pasti Nabi terkejut luar biasa. Karena shahabat Nabi, adalah orang yang sangat ingin melaksanakan semua perintah Nabi. Bahkan, sesuatu yang belum diperintah pun bisa mereka kerjakan saat mereka memahami Nabi hanya dengan gerak tubuh dan mimik wajah Rasul. Tetapi tidak untuk kali ini.

Kekecewaan memang bukan hal yang sederhana.

Tapi untuk Nabi, jelas hal ini mengagetkan. Tiga kali perintah, tanpa sambutan. Tidak seorang pun. Tidak shahabat biasa, tidak pula shahabat senior dan terbaik.

Kekecewaan bertemu dengan kekecewaan.

Nabi tidak punya solusi. Memang sesuatu yang sangat mengejutkan sering membuntukan pikiran.

Bahkan sekelas Rasul sekalipun.

Guratan wajah kecewa tidak bisa disembunyikannya. Di lapangan masalah itu hadir. Tidak ada jalan lain kecuali kembali ke tempat peraduan beliau. Siapa tahu solusi itu ada di sana. Ya, istrinya.

Saat itu istri yang dibawa adalah Ummu Salamah radhiallahu anha. Nabi masuk ke tenda istrinya sambil bergumam sangat kecewa,
“Celakalah muslimun. Aku perintahkan mereka untuk menyembelih dan bercukur tetapi tidak melaksanakan.”

Dalam riwayat lain, Nabi berkata kepada Ummu Salamah,
“Tidakkah kamu melihat orang-orang yang aku perintahkan itu tetapi tidak ada yang melakukannya. Padahal mereka mendengar perkataanku dan melihat wajahku!”

Jelas ini merupakan rangkaian kalimat kekecewaan. Hingga keluar dari Nabi kalimat yang bahkan menurut Ummu Salamah perlu dikoreksi,

“Ya Rasulullah, jangan engkau caci mereka. Karena mereka sedang terhantam kekecewaan yang besar atas kesulitan yang kau alami dalam perjanjian damai dan mereka akan pulang tanpa hasil (ibadah umroh).

Ya Nabiyyalloh, keluarlah. Jangan bicara dengan siapapun hingga kau sembelih binatangmu. Kemudian panggillah tukang cukurmu untuk mencukurmu.”

Peluang solusi kini hadir. Dari istri untuk suami hebat yang sedang buntu. Ummu Salamah tidak memperkeruh suasana. Ummu Salamah tidak berkata, “Apa mereka tidak tahu kalau engkau Rasul yang harus ditaati?” Ummu Salamah tidak justru membakar hati suami yang sedang gundah dengan berkata, “Mereka memang celaka...”

Tidak. Tetapi Ummu Salamah adalah istri yang tenang dan penuh wibawa. Dia justru mengingatkan suami yang merupakan orang besar itu dalam kalimatnya, “Ya Rasulullah, jangan engkau caci mereka.”

Sebelum istri memberikan solusi, koreksi terhadap kesalahan tetap dilakukan jika hal itu terjadi. Karena mencaci bukan solusi. Hanya menambah keruhnya jiwa. Dan awan di hati semakin menggelayut tebal.

Ummu Salamah mencoba untuk memahamkan suaminya mengapa mereka melakukan hal mengecewakan tersebut, “Karena mereka sedang terhantam kekecewaan yang besar atas kesulitan yang kau alami dalam perjanjian damai dan mereka akan pulang tanpa hasil (ibadah umroh).”

Setelah tugas pertama selesai, istri cerdas dan tenang itu memberi setitik pelita solusi, “Ya Nabiyyalloh, keluarlah. Jangan bicara dengan siapapun hingga kau sembelih binatangmu. Kemudian panggillah tukang cukurmu untuk mencukurmu.”

Rasul tidak punya pilihan solusi lain. Kecuali yang datang dari hati tenang seorang istri yang cerdas. Tetapi seberapa ampuh solusi itu?

Umar bin Khattab menceritakan,

“Rasul shallallahu alaihi wasallam keluar sambil menyingsingkan bajunya. Beliau mengambil alat pemotong dan memotong binatang sembelihannya dengan mengangkat suaranya: Bismillah, wallahu Akbar. Setelah itu, beliau meminta tukang cukurnya untuk mencukur beliau.

Melihat hal itu, muslimin pun berlomba untuk menyembelih binatang mereka dan saling berdesakan hingga hampir saling melukai di antara mereka. Kemudian saling mencukur di antara mereka.

Subhanallah, ide sang istri benar-benar jitu.

Setelah membaca peristiwa ini, berhentilah untuk berpikir bahwa suami hebat tidak perlu tempat mengadu, apalagi ‘hanya’ kepada seorang istri. Sehebat apapun para suami, mereka hanya laki-laki yang tak lengkap jiwanya tanpa sentuhan ketenangan dan kelembutan wanita.

Bagi para istri, jadilah tempat mengadu yang nyaman bagi suami. Hitunglah Anda tidak mempunyai solusi bagi suami, tetapi setidaknya Anda telah meringankan beban di kepala dan kegundahan di hati suami.

Apalagi jika Anda bisa menjadi seperti Ummu Salamah.

Subhanalloh, alangkah istimewanya. []

Tags: CurhatIstriMengeluhNabawiyahParentingrasulullahsuami
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Segala Sesuatu Terjadi atas Izin Allah

Next Post

‘Israel Bangsa Paling Rasis dan Kejam Sepanjang Sejarah’

Mila

Mila

Terkait Posts

Pahala, Sunnah Keluar Rumah

Sunnah Keluar Rumah, oleh: Ustadz Dr. Khalid Basalamah, Lc., MA.

21 Juni 2025
Adab Bertetangga, percaya diri, tetangga, Akibat Berbuat Benar, Tetangga, kejelekan

Akibat Menyebarkan Kejelekan terhadap Seorang Mukmin

15 Juni 2025
Wudhu Dulu Sebelum Mandi Junub, nasihat ibnul qayyim, Macam Cemburu, Cara Membersihkan Najis, Dosa

3 Sungai Sebagai Pembersih Dosa di Dunia

10 Juni 2025
Waktu Terbaik Shalat Dhuha, Muslim yang Bersyukur,Doa Minta Kaya, Manfaat Mendoakan Orang Lain, Doa, Keutamaan Doa, Penyebab Doa Tidak Terkabul, Doa Sapu Jagat, Doa

Siapa yang Allah Beri Hidayah untuk Berdoa

6 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1 Suami

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

MasyaAllah, Inilah 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan beserta Artinya

Oleh Haura Nurbani
24 Agustus 2023
0
Hukum Mengubur Ari-ari Bayi, Fakta Bayi Baru Lahir, ASI, ciri bayi cerdas, nama, Nama Anak Perempuan, Hukum Bayi Tabung dalam Islam, Doa ketika Melahirkan

Nama Sahabiyat adalah nama wanita-wanita agung yang dikaitkan dengan Nabi Muhammad dalam menyebarkan Islam bersamanya.

Lihat LebihDetails

12 Ayat Al-Quran tentang Istiqamah, Dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
31 Oktober 2021
0
Hadist Nabi Tentang Ikhlas

ayat Al-Quran Tentang Istiqamah

Lihat LebihDetails

Bait-bait syair Imam Syafi’i yang Menyentuh dan Menggetarkan Jiwa

Oleh Dini Koswarini
26 Oktober 2022
0
Penilaian Manusia, Muhasabah, Imam Syafi'i, ujian, akad

Inilah Bait-bait syair Imam Syafi’i rahimahullah yang bisa kita jadikan sebagai keteladanan di saat kondisi seperti sekarang ini.

Lihat LebihDetails

Berikut 7 Ayat Al-Quran tentang Masjid

Oleh Sufyan Jawas
1 November 2021
0
Ayat Al-quran tentang masjid

Saking pentingnya dalam kehidupan seorang Muslim, ada beberapa ayat Al-Quran tentang masjid. 

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.