• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Jumat, 11 Juli 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Kisah Nabi

Saat Nabi Yusuf Dibuang ke Sumur oleh Saudara-saudaranya

Oleh Dini Koswarini
5 tahun lalu
in Kisah Nabi
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
wabah

Foto: Pinterest

0
BAGIKAN

SUATU ketika, saudara-saudara Nabi Yusuf as. berkumpul semua, kecuali Bunyamin. Mereka membicarakan tentang tindakan ayah mereka, Nabi Yakub as. yang membedakan kasih sayangnya di antara anak-anaknya. Dalam anggapan mereka, Nabi Yakub as. telah bertindak tidak adil.

Musyawarah mereka itu menghasilkan keputusan bahwa Yusuf harus dilenyapkan dari rumah bapaknya, agar bapaknya mengalihkan perhatiannya kepada mereka. Yusuf bukan hendak dibunuh, melainkan dibuang saja ke tempat yang jauh.

Maka datanglah saudara-saudara Yusuf kepada bapaknya untuk meminta izin hendak membawa Yusuf pergi bermain ke suatu tempat. Pada mulanya, Nabi Yakub as. tidak mengizinkan permohonan mereka.

BACA JUGA: Zulaikha Berusaha Menjebak Nabi Yusuf di Setiap Kesempatan

ArtikelTerkait

Hikmah Penciptaan Nabi Adam (‘alaihis salam)

Kesabaran Nabi Ayyub

Kisah Qabil dan Habil

Kisah Mimpi Nabi Yusuf

Tetapi, dengan bujukan dan desakan mereka serta janji untuk benar-benar menjaga Yusuf selama di perjalanan, akhirnya bapaknya mengizinkan juga. Di dalam alquran, Allah swt. menerangkan dengan firman-Nya surah Yusuf ayat 11-14 yang artinya:

Mereka berkata: “Wahai ayah kami, apa sebabnya kamu tidak mempercayai kami terhadap Yusuf padahal sesungguhnya kami adalah orang-orang yang menginginkan kebaikan baginya. Biarkanlah dia pergi bersama kami besok pagi agar dia (dapat) bersenang-senang dan (dapat) bermain-main, sesungguhnya kami pasti menjaganya.” Berkata Yakub: “Sesungguhnya kepergian kamu bersama Yusuf amat menyedihkanku dan aku khawatir kalau-kalau dia dimakan serigala, sedang kamu lengah kepadanya.” Mereka berkata: “Jika ia benar-benar dimakan serigala, sedang kami golongan (yang kuat), sesungguhnya kami kalau demikian adalah orang-orang yang merugi.”

Kemudian mereka membawa Yusuf pergi ke suatu tempat yang jauh. Mereka telah sepakat untuk memasukkan Yusuf ke dalam sebuah sumur. Dan rencana itu telah mereka laksanakan juga. Lalu mereka semua pulang ke rumah bapaknya sambil berpura-pura menangis. Mereka berkata: “Hai bapak kami, sesungguhnya kami datang membawa berita duka tentang Yusuf. Yakni, ketika kami sedang bermain dengannya di suatu tempat, tiba-tiba datang seekor serigala dan langsung menerkam Yusuf. Barangkali engkau tidak percaya meskipun kami telah berkata sebenarnya.”

Di dalam alquran Allah swt. berfirman dalam surah Yusuf ayat 16-18 yang artinya: “Kemudian mereka datang kepada ayah mereka di sore hari sambil menangis. Mereka berkata: “Wahai ayah kami, sesungguhnya kami pergi berlomba-lomba dan kami tinggalkan Yusuf di dekat barang-barang kami, lalu dia dimakan serigala, dan kamu sekali-kali tidak akan percaya kepada kami, sekalipun kami adalah orang-orang yang benar.” Mereka datang membawa baju gamisnya (yang berlumuran) dengan darah palsu. Yakub berkata: “Sebenarnya dirimu sendirilah yang memandang baik perbuatan (yang buruk) itu maka kesabaran yang baik itulah (kesabaranku). Dan Allah sajalah yang dimohon pertolongan-Nya terhadap ap ayang kamu ceritakan.”

BACA JUGA: Nabi Yusuf Menakwilkan Mimpi Raja

Di dalam sumur pinggir hutan, Nabi Yusuf as. tidak celaka karena sumur itu ternyata tidak banyak berair. Ketika datang musafir yang hendak mengambil air dari sumur itu, Nabi Yusuf as. yang masih kecil itu menggantung pada tali timbanya maka naiklah ia ke atas.

Sang musafir terkejut bukan main, tapi segera ia mengamati Nabi Yusuf as. sambil berkata: “Aduhai, alangkah gembiranya kita memperoleh anak yang rupawan ini.”

Kebetulan musafir itu adalah seorang pedagang. Maka Nabi Yusuf as. dibawanya ke negeri Mesir, kemudian dijual kepada pembesar di sana. Pembesar negeri Mesir itu amat gembira memperoleh seorang anak yang rupawan seperti Yusuf, karena dia sendiri kebetulan tidak mempunyai seorang anak pun.

Maka Nabi Yusuf as. diambil sebagai anak angkatnya, dipelihara dengan baik sebagaimana anak kandungnya. Dalam hal itu, istri pembesar itulah yang merawat Nabi Yusuf as. dan melayani segala keperluannya. Siti Zulaiha, ibu angkat Yusuf, amat menyayangi anak angkatnya itu. []

Tags: mesirnabi yusuf
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Dari Masa Goryeo hingga Era Modern, Beginilah Perjalanan Islam di Negeri Gingseng Korea

Next Post

Berbeda dengan Iblis, Jin Juga Alami Kematian Layaknya Manusia

Dini Koswarini

Dini Koswarini

Terkait Posts

Nabi Musa, Umar bin Khattab, Ujian, Nabi Yusuf, Nabi Ibrahim, Fakta Nabi Isa, Nabi, Nabi Adam

Hikmah Penciptaan Nabi Adam (‘alaihis salam)

16 Mei 2025
Nabi Ayyub

Kesabaran Nabi Ayyub

16 Mei 2025
qabil dan habil

Kisah Qabil dan Habil

20 Februari 2025
Surat Al-Kafirun, Malam Lailatul Qadar, Nabi Ibrahim, Raja Namrud, Mimpi Nabi Yusuf

Kisah Mimpi Nabi Yusuf

19 Februari 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

qarun, harta

Saat Kita Diuji dengan Banyaknya Harta

Oleh Saad Saefullah
11 Juli 2025
0

Leasing, Bisnis

5 Prinsip Emas Bisnis Rasulullah yang Relevan Sepanjang Zaman

Oleh Haura Nurbani
11 Juli 2025
0

otak, brain rot, cerdas, IQ

5 Negara dengan Rata-Rata IQ Terendah Menurut Penelitian

Oleh Yudi
11 Juli 2025
0

Keutamaan Bismillah, faedah zikir, cara memperbaiki diri dalam Islam, sebaik-baik manusia, penyakit rohani, tempat curhat terbaik, Kisah Mualaf, cara meningkatkan iman, Harap dan Takut, ihsan, ulama, gila, nafsu, dosa, maksiat, taubat

Untuk Para Pendosa yang Gemar Bertaubat

Oleh Yudi
11 Juli 2025
0

babi, Makanan Haram

Hukum Memakan Makanan Haram tapi Tidak Mengetahuinya

Oleh Dini Koswarini
11 Juli 2025
0

Terpopuler

5 Hal yang Harus Selalu Kamu Jadikan Rahasia dalam Hidup

Oleh Saad Saefullah
10 Juli 2025
0
Ngabuburit, Prinsip Kebahagiaan, Muslim yang Bersyukur, Ikhlas, Target, Rahasia

Para ulama salaf juga banyak menasihati agar kita lebih banyak menyimpan sesuatu untuk diri sendiri, sebagai rahasia cukup Allah saja...

Lihat LebihDetails

Paksakan Bangun Shalat Malam

Oleh Haura Nurbani
10 Juli 2025
0
Tahajjud, Amalan di Pagi Hari, Shalat Taubat, Renungan, Tahajjud, Shalat Malam, shalat tahajud, Bangun Malam, Surah Al-Baqarah, Shalat Witir, Shalat Malam

Saudaraku... Ada satu ibadah yang berat, namun memiliki cahaya paling terang: shalat malam.

Lihat LebihDetails

Syair yang Membuat Imam Ahmad Menangis

Oleh Saad Saefullah
26 Juli 2019
0
Foto: ABC

Wahai Tuhanku, inilah seorang hamba yang kembali, siapalah yang sanggup menerimanya?

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Pertengkaran dalam Rumah Tangga, Sebab Suami atau Istri Tidak Puas

Oleh Yudi
10 Juli 2025
0
rumah tangga, suami, istri

Jika kebutuhan dasar rumah tangga belum terpenuhi, baik istri maupun suami akan mudah tersinggung.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.