PALESTINA—Komite Informasi Mogok Makan dikabarkan telah menegaskan bahwa beberapa rumah sakit Israel mulai membahas langkah untuk menghentikan aksi mogok makan. RS Israel siap memberikan makan secara paksa kepada para tawanan yang melakukan mogok makan, atas perintah dari pejabat politik dan pihak penjara Israel.
“Nampaknya penjajah Israel bertekad untuk mulai memberi makan secara paksa. Ini merupakan langkah yang paling berbahaya sejak awal perang mengosongkan lambung,” ungkap pejabat komite kepada PIC, Rabu (25/5/2017).
Mengomentari hal itu, Ketua Badan Urusan Tawanan Isa Qaraqi dan Ketua Asosiasi Tawanan Qadurah Faris, memperingatkan Israel agar tidak melakukan langkah berbahaya ini. Mereka mengatakan bahwa Israel akan bertanggung jawab penuh apabila membahayakan nyawa para tawanan.
Keduanya menyerukan lembaga-lembaga internasional, terutama Organisasi Kesehatan Internasional dan lembaga-lembaga HAM internasional, agar memikul tanggung jawabnya, sebelum langkah ini mendorong semua tawanan yang mogok makan berhenti minum. []