• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Sabtu, 23 Januari 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

Rasulullah dan Bocah Malang di Hari Raya Idul Fitri yang Mengharukan

Redaktur Yudi
5 bulan ago
in Sirah
Reading Time: 2min read
0
Tangisan Aisyah

Ilustrasi: Unsplash

HARI raya Idul Fitri telah tiba. Sejak pagi-pagi sekali, semua orang sibuk mempersiapkan berbagai hal dalam menyambut lebaran. Kota Madinah dipenuhi suasana gembira. Waktu pelaksanaan shalat Ied semakin dekat. Tua-muda dengan mengenakan pakaian terbaiknya mereka pergi menuju lapangan. Anak-anak turut beserta orangtua mereka, bermain dan bercanda di tempat yang agak jauh dari orang dewasa. Suasana di sekitar lapangan semakin semarak dengan aroma wewangian yang melenakan dari pakaian yang melambai-lambai serta saputangan yang berkibar-kibar ditimpa riuh-rendah suara anak-anak yang tiada henti.

Usai shalat Ied anak-anak tampak sibuk mengucapkan selamat lebaran. Ketika Rasulullah Shallahu ‘alaihi wa Sallam hendak pulang, beliau melihat seorang anak bertubuh kurus memakai baju compang-camping, duduk sendirian di salah satu sudut lapangan sembari melelehkan air mata.

BACA JUGA: Pelayanan Abu Ayyub untuk Rasulullah SAW

Rasulullah berjalan menghampiri anak tersebut, dengan penuh kasih sayang mengusap pundaknya dan bertanya, “Mengapa menangis?”

Si anak dengan marah menyingkirkan tangan Rasulullah dan berkata, “Tinggalkan aku sendiri! Aku sedang berdoa.”

Rasulullah membelai rambut anak itu dan dengan suara yang penuh kelembutan beliau bertanya kembali, “Katakan padaku, Nak! Apa yang terjadi padamu?”

Anak itu menyembunyikan wajah di antara kedua lututnya, lalu berkata,” Ayahku terbunuh dalam peperangan melawan Muhammad. Ibuku sudah kawin lagi dengan orang lain. Harta benda milikku dijarah orang. Aku hidup bersama dengan ibuku, tetapi suaminya yang baru telah mengusirku pergi. Hari ini semua anak-anak sebayaku bercanda dan menari-nari dengan mengenakan pakaian barunya, tetapi diriku? Aku tidak punya makanan yang kumakan dan tidak pula atap yang melindungiku.”

Air mata Rasulullah mulai menetes. Tetapi beliau mencoba untuk tetap tersenyum sembari bertanya, “Jangan bersedih anakku! Aku juga kehilangan ayah dan ibu saat aku masih kecil.”

Si anak menengadahkan kepalanya dan menatap Rasulullah, ia segera mengenali wajah itu dan ia pun merasa sangat malu. Dengan nada penuh kasih Rasulullah berkata, “Jika aku menjadi ayahmu dan Aisyah menjadi ibumu, dan Fatimah saudaramu, apakah kamu akan merasa bahagia, anakku?”

BAC AJUGA: Pertanyaan Seorang Yahudi tentang Kiamat pada Rasulullah

Si anak mengangguk, “Tentu.”

Rasulullah menggandeng tangan anak malang itu dan membawanya ke rumah. Beliau memanggil Aisyah, “Terimalah anak ini sebagai anakmu.” Aisyah memandikan anak itu dengan tangannya sendiri dan memperlakukannya dengan penuh kasih sayang. Setelah memakaikan pakaian padanya, Aisyah berkata, “Sekarang pergilah Nak. Kamu bisa bermain dengan teman-temanmu, dan bila sudah kau rasa cukup, pulanglah.”

Si anak kembali ke lapangan seraya menari kegirangan. Teman-teman sebayanya keheranan melihat perubahan yang tiba-tiba pada dirinya. Mereka menghampirinya dan menanyakan kisahnya. Si anak malang itu menceritakan semua detail peristiwa yang barusan dialaminya bersama Nabi. Mendengar ceritanya, salah seorang temannya berkata dengan wajah cemberut, “Alangkah bahagianya hari ini bila ayah-ayah kita telah meninggal seperti ayahnya.” []

Sumber: Jejak Rasulullah

Tags: rasulullahsirah
Yudi

Yudi

Related Posts

Cinta Abu Hurairah

Siapa Nama Nenek Nabi Muhammad SAW?

21 Januari 2021
Aswad Al-‘Ansi, Pemberontak dari Yaman yang Mengaku Nabi

Aswad Al-‘Ansi, Pemberontak dari Yaman yang Mengaku Nabi

21 Januari 2021
Begini Tahapan Dakwah Rasulullah di Makkah

Begini Tahapan Dakwah Rasulullah di Makkah

20 Januari 2021
Sikap Panglima Perang Abu Ubaid bin as-Saqafi

Orang Terkuat Menurut Rasulullah SAW

19 Januari 2021
Buka Lagi
Selanjutnya
Tarawih Juz 30

Allah Sebut Al-Quran sebagai Penyembuh

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

Al-Qur’an telah Jelaskan Kegelapan di dalam Lautan
Islam 4 Beginner

Jangan Berputus Asa dari Rahmat Allah

Redaktur Sodikin
16 menit ago
Sekolah Dasar di Catalonia Spanyol akan Ajarkan Pendidikan Agama Islam
Pendidikan

Ini Nasehat dari Imam Al Ghazali kepada Para Penuntut Ilmu

Redaktur Eneng Susanti
1 jam ago
2 Dampak Negatif Riba
Ekonomi

2 Dampak Negatif Riba

Redaktur Yudi
2 jam ago
Doa, Sarana Melembutkan Hati
Islam 4 Beginner

5 Cara Atasi Nafsu Syahwat

Redaktur Sodikin
3 jam ago

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Add Islampos to your Homescreen!

Add