• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Senin, 1 Maret 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

Puluhan Ribu Santri Pesantren di Senegal Dipaksa Mengemis

Redaktur Ari Cahya Pujianto
4 tahun ago
in Dunia
Reading Time: 2min read
0
Puluhan Ribu Santri Pesantren di Senegal Dipaksa Mengemis

Foto: Tempo

SENEGAL– Menurut laporan lembaga Human Rights Watch (HRW), banyak pesantren di Senegal justru memaksa sekitar puluhan ribu santri mereka supaya mengemis. Jika menolak, maka mereka bakal disiksa atau dilecehkan secara seksual.

para santri mengaku sengaja datang jauh-jauh dari kampung mereka di pelosok buat masuk pesantren di Ibu Kota Dakar. Sayang, setelah tiba di sana mereka harus menghadapi kenyataan diperlakukan dengan sangat buruk.Dilansir dari laman The Guardian, Rabu (12/7),

Dari penuturan sejumlah santri,  merekadipaksa  meminta-minta. Jika pulang dengan tangan hampa, maka sudah pasti bakal dihukum.

Menurut HRW, tujuh tahun lalu mereka pernah menggelar penelitian tentang para santri yang dipaksa mengemis. Hasilnya, mereka menemukan ada kurang lebih 50 ribu santri mengemis. Bahkan tiga tahun lalu, menurut survei dari pemerintah Senegal, kemungkinan jumlah itu lebih besar.

Dari sejumlah bocah diwawancara, terkuak kekejaman di balik tembok pesantren di Senegal. Mereka mengaku dipukuli jika ketahuan tidak belajar, atau ketika hasil mengemisnya meleset dari target. Contohnya pada Maret lalu, seorang santri di Diourbel meregang nyawa setelah digebuki di dalam pesantren entah karena menolak mengemis atau hasilnya meleset.

Bahkan, ada juga santri yang dihukum pasung dengan dirantai. Malah pada Desember tahun lalu, seorang santri tewas terpanggang dalam kebakaran pesantren, lantaran dia diikat dan dirantai

Bagi para santri, masalah itu bak lingkaran setan. Pesantren di Senegal justru menjadi tempat tidak aman, meski negara itu sudah didesak supaya mencari jalan keluarnya. Para santri dianiaya, dilecehkan secara lisan dan seksual, serta ditelantarkan.

“Bagian menyedihkannya adalah anak-anak itu berada dalam situasi sangat rawan. Mereka dipukuli, dilecehkan secara seksual, atau dirantai di dalam pesantren karena tidak membawa uang atau makanan dari mengemis,” kata peneliti HRW wilayah Afrika Barat, Jim Wormington.

Juni tahun lalu, Presiden Senegal, Macky Sall, meluncurkan program buat mengakhiri masalah pengemis anak-anak. Polisi dan pekerja sosial merazia para santri dan membawa mereka ke rumah singgah dan diurus secara layak, kemudian dipertemukan dengan orang tua masing-masing.

Sejak saat itu hingga Maret 2017, sekitar 1.547 bocah pengemis berhasil diselamatkan, di mana sekitar 1.089 di antaranya adalah santri. Sayangnya, karena keterbatasan tempat dan tenaga, para santri justru dikembalikan ke pesantren. Tak lama kemudian, mereka kembali lagi ke jalanan buat mengemis.

“Masalah ini sudah ada dalam masyarakat Senegal bertahun-tahun. Seharusnya yang menjadi fokus pemerintah adalah mengusut para ustaz di pesantren yang menyebabkan hal itu terus terjadi,” pungkasnya.[]

Tags: DipaksaMengemisPesantrenPuluhan RibuSantriSenegal
Ari Cahya Pujianto

Ari Cahya Pujianto

Hanya Pemuda Akhir Zaman yang Berharap Ridha dan Ampunan Allah Swt

Related Posts

Tampil Berhijab di Gedung Putih, Pejabat AS Sameera Fazili Tuai Pujian

Tampil Berhijab di Gedung Putih, Pejabat AS Sameera Fazili Tuai Pujian

1 Maret 2021
Gali Makam Sendiri, Pria di India Ini Mengaku Siap Mati

Relawan Pemakaman Jenazah Muslim Inggris dapat Apresiasi dari BMBS

28 Februari 2021
Pertama Kalinya, Stanford Law Review Miliki Seorang Pemimpin Muslim

Pertama Kalinya, Stanford Law Review Miliki Seorang Pemimpin Muslim

27 Februari 2021
Menguak tentang Islam di Eropa, Minarets In The Mountains Jadi Buku Perjalanan Terlaris di Amazon

Presiden Mesir Memerintahkan Untuk Menghapus Ayat Alquran dan Hadis Dari Buku Teks

28 Februari 2021
Buka Lagi
Selanjutnya
Kebanyakan Rumah di Gaza yang Rusak Tak Dapat Ditempati

Kebanyakan Rumah di Gaza yang Rusak Tak Dapat Ditempati

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

Adab Sebelum Makan dalam Islam
Islam 4 Beginner

Adab Sebelum Makan dalam Islam

Redaktur Sodikin
47 menit ago
Tampil Berhijab di Gedung Putih, Pejabat AS Sameera Fazili Tuai Pujian
Dunia

Tampil Berhijab di Gedung Putih, Pejabat AS Sameera Fazili Tuai Pujian

Redaktur Eneng Susanti
2 jam ago
Hukum Sujud Sahwi, Sunnah atau Wajib?
Tahukah Anda

Hal yang Menakjubkan dari Sujud dalam Alquran

Redaktur Yudi
2 jam ago
Wabah dan Depresi Massal
Renungan

Wolak Walik

Redaktur Ari Cahya Pujianto
3 jam ago

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Add Islampos to your Homescreen!

Add