• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 23 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Tahukah Anda

Pesantren Tanara, KH Ma’ruf Amin, dan Jejak Syaikh Nawawi di Mekah

Oleh Irah
9 tahun lalu
in Tahukah Anda
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Pesantren Tanara, KH Ma’ruf Amin, dan Jejak Syaikh Nawawi di Mekah 1
2k
BAGIKAN

ADA keterkaitan antara Pesantren Tanara, KH. Ma’ruf Amin, dan jejak keturunan beliau Syekh Nawawi di Mekah. Inilah penjelasannya.

“Apa beda orang Banten sekarang dan dahulu ketika tinggal di Mekah?’’ kata seorang petugas pelayanaan jamaah haji, Arsyad Hidayat, kepada pemilik Kedai Bakso Si Doel, Suwanda, di Bakhutmah, Mekah.

Yang diajaknya bicara tak bisa menjawab. Berulang kali Suwanda berusaha keras berpikir, tapi jawaban tetap tak muncul di otaknya.

“Kalau pengin tahu, dulu orang Banten ke Masjidil Haram kebanyakan untuk ngaji dan berhaji, sekarang untuk jualan bakso,’’ kata Arsyad.

ArtikelTerkait

5 Pertanyaan di Hari Kiamat

5 Hal yang Harus Selalu Kamu Jadikan Rahasia dalam Hidup

7 Karakter Mulia Pecinta Kucing: Rezekinya Mengalir dari Arah Tak Terduga

Kenapa Ada Orang yang Sering Bangun Pukul 3 Pagi?

Mendengar jawaban itu, Suwanda hanya bisa nyengir kuda saja. Sindirian itu begitu telak masuk ke hatinya.

Memang, bila datang ke Masjidil Haram di luar musim haji, setiap sore di masjid itu selalu dijumpai kerumunan orang yang mengaji atau mendengarkan ceramah. Mereka terbagi-bagi dalam beberapa ‘halakah’. Seorang guru berdiri di sebuah kursi, para muridnya mendengarkan ceramah.

Namun, pemandangan itu menghilang seiring dengan kedatangan rombongan haji.

Padahal, model mengajar seperti itulah yang sebenarnya menjadi sisa pengajaran model Islam masa lalu, sebelum kini di Mekah dan Madinah didirikan universitas.

“Tapi, salah satu guru mengajar di Haram (Masjidil Haram) adalah almarhum Syekh Nawawi al-Bantani. Dia orang dari Tanara, Banten,’’ kata Suwanda balik menyerang tak mau kalah.

Arsyad kini menimpalinya dengan senyuman. Master UIN Jakarta dan lulusan Al-Azhar ini pun membenarkannya.

“Salah satu cucu Syekh Nawawi, ya KH Ma’ruf Amin (Ketua Syuriah NU -red),’’ katanya.

Pernyataan Suwanda dan Arsyad, dalam perbicangan di sela penyelenggaran haji 2011 itu, sejalan dengan pendapat sosiolog Belanda, Martin van Bruinessen. Dia menyatakan, semasa hidupnya Syekh Nawawi merupakan tokoh utama ulama Mekah.

Namun, sebelum itu, harap pula diketahui, selain menjadi rujukan keilmuan, para ulama di Mekah juga dipakai sarana legitimasi oleh penguasa dunia Islam. Seperti yang pernah dilakukan oleh Pangeran Rangsang atau Sultan Agung pada 1640-an dan juga sebelumnya pada 1630-an oleh Sultan Ab’ul-Mafakhir, raja Banten keempat.

Khusus untuk Raja Banten keempat itu, dia malah tak hanya mengirimkan utusan guna meminta pengakuan sebagai sultan. Ab’ul-Mafakhir juga meminta kepada Syarif (penguasa) Mekah penjelasan mengenai isi berbagai kitab agama. Bahkan, ia pun meminta didatangkan ahli fikih dari Mekah un-tuk memberikan pengajaran agama di Banten.

Tingginya gairah intelektual di Mekah, khususnya mengenai terhormatnya posisi intelektual Nawawi, juga terekam dalam catatan Snouck Hurgronje. Dia menyebut Nawawi orang yang paling alim dan rendah hati dari nusantara. Karena kepintarannya, pemerintahan Ottoman Turki memperbolehkan dia mengajar dan menjadi imam Masjidil Haram.

Kemasyhuran Nawawi yang wafat sekitar tahun 1897 itu sampai kini masih banyak jejaknya. Hampir semua kitabnya hingga kini masih dipelajari di pesantren, salah satunya kitab tentang aqidah (tauhid), syarah dari karya Syekh Ahmad Marzuqy Aqidah al-Awwam dengan judul Nuruzh-Zhalam.

Berbeda dengan ulama Nusantara sebelumnya, Nawawi menulis kitabnya dalam bahasa Arab. Tidak kurang dari lima puluh kitab yang dia tulis, 22 kitab masih beredar, dan 11 kitabnya termasuk 100 kitab yang paling banyak digunakan di pesantren.

“Semua kiai zaman sekarang menganggapnya sebagai nenek moyang intelektual mereka,’’ tulis Martin Van Bruinessen.

Suwanda pun tahu akan posisi terhormat Nawawi itu. Dia pun sudah mendengar beredarnya mitos bahwa jasad ulama ini masih utuh ketika makamnya akan dibongkar untuk pembangunan jalan. Namun, dia menyatakan mitos itu muncul karena ada rasa penghormatan kepada dia.

“Kata orang Sykeh Nawawi perawakannya kecil, tapi para ulama yang di Mekah ini segan kepadamya. Jadi, kalau ada cerita aneh tentang dia, itu mitos saja,” ujarnya.

Sebab, kata dia, jangankan ulama, kata dia, makam raja tak ada yang tahu persis sebab hanya ditandai dengan batu. Setelah dua tahun, kadang makam dibongkar, kemudian tulang belulangnya disingkirkan untuk diganti penghuni lain.

Apa pun itu, selang seabad kemudian yang muncul memang sedikit berlainan. Dahulu ada Nawawi yang punya nama besar sebagai intelektual dengan ratusan kitab. Namun, kini ada Suwanda yang punya warung bakso dengan ratusan pelanggan di saat musim haji tiba. Zaman memang sudah berubah.

Nah, ketika hari-hari ini sosok Cicit Syekh Nawawi, KH Ma’ruf Amin, melambung dan sangat terkenal, maka jelas dan sekaligus nyata sebagai sebuah hal yang sama sekali tidak mengherankan.

Seekor macan memang melahirkan macan! []

Sumber: ihram.co.id

Tags: cucu syaikh nawawiKH Ma'ruf Amin
Share1974SendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Ternyata KH Ma’ruf Amin Keturunan dari Imam Masjidil Haram. Siapakah Itu?

Next Post

Ketika Kiai Ma’ruf Amin Bercerita tentang Syaikh Nawawi Al Jawi

Irah

Irah

Terkait Posts

Sakaratul Maut, amal, Penghalang Rezeki, Arwah, Shalat Malam, renungan ramadhan, PMO, Keutamaan Pemimpin yang Adil, Shalat Malam, Orang yang Dibenci oleh Allah SWT, Kesabaran, Ulil Amri, Ibnu Abbas, Hari Kiamat

5 Pertanyaan di Hari Kiamat

13 Juli 2025
Ngabuburit, Prinsip Kebahagiaan, Muslim yang Bersyukur, Ikhlas, Target, Rahasia

5 Hal yang Harus Selalu Kamu Jadikan Rahasia dalam Hidup

10 Juli 2025
Tanda Kucing Sayang sama Kamu, Kucing

7 Karakter Mulia Pecinta Kucing: Rezekinya Mengalir dari Arah Tak Terduga

9 Juli 2025
Manfaat Tidur di Awal Malam, Bahaya Tidur Sore untuk Kesehatan, Penyebab Tidur Tidak Teratur, Ketindihan, Tidur di Awal Malam, Cara Mengatasi Insomnia, Adab Tidur, Bangun

Kenapa Ada Orang yang Sering Bangun Pukul 3 Pagi?

8 Juli 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 2

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

Bait-bait syair Imam Syafi’i yang Menyentuh dan Menggetarkan Jiwa

Oleh Dini Koswarini
26 Oktober 2022
0
Penilaian Manusia, Muhasabah, Imam Syafi'i, ujian, akad

Inilah Bait-bait syair Imam Syafi’i rahimahullah yang bisa kita jadikan sebagai keteladanan di saat kondisi seperti sekarang ini.

Lihat LebihDetails

Berikut Ayat-ayat Al-Quran tentang Bekerja, Semoga dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
25 September 2021
0
peran guru kerja keras Kunci Kesuksesan, Ayat-ayat Al-Quran tentang Bekerja, Etika Bekerja, Rekan Kerja Sombong dan Pendengki, Hadis Nabi tentang Keharusan Bekerja Keras

Tidak heran makanya jika ada ayat-ayat Al-Quran tentang bekerja, saking pentingnya bekerja ini untuk seorang lelaki Muslim dewasa.

Lihat LebihDetails

MasyaAllah, Inilah 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan beserta Artinya

Oleh Haura Nurbani
24 Agustus 2023
0
Hukum Mengubur Ari-ari Bayi, Fakta Bayi Baru Lahir, ASI, ciri bayi cerdas, nama, Nama Anak Perempuan, Hukum Bayi Tabung dalam Islam, Doa ketika Melahirkan

Nama Sahabiyat adalah nama wanita-wanita agung yang dikaitkan dengan Nabi Muhammad dalam menyebarkan Islam bersamanya.

Lihat LebihDetails

Ini 8 Ayat Al-Quran tentang Perintah Bekerja Keras

Oleh Sufyan Jawas
26 Oktober 2021
0
hadist-hadist tentang kesombongan

Banyak sekali kita jumpai ayat Al-Quran tentang perintah bekerja keras. Bekerja keras merupakan sebuah keharusan yang dimiliki oleh setiap orang

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.