• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 5 Juli 2022
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Tidak ada Hasil
View All Result
Home Syi'ar Sirah

Pernikahan Ali Bin Abi Thalib dengan Fathimah

Oleh Yudi
3 tahun lalu
in Sirah
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Pernikahan Ali Bin Abi Thalib dengan Fathimah, malam pertama dalam Islam

Ilustrasi: Unsplash

409
BAGIKAN
Share on FacebookShare on Twitter

FATHIMAH dilahirkan lima tahun sebelum Rasulullah diutus menjadi seorang Nabi. Nabi menikahkannya dengan Ali pada tahun 2 H setelah perang Badar.

Suatu ketika Ali bin Abi Thalib mendatangi Rasulullah untuk meminang Fathimah . Ketika duduk di hadapan Nabi Ali tidak dapat berbicara sepatah kata pun. Maka Rasulullah bertanya, “Ada keperluan apa engkau datang kemari?

BACA JUGA: Wasiat Nabi Muhammad pada Ali dan Fathimah

Apakah engkau punya keperluan?”

ArtikelTerkait

Kata Umar bin Khattab Kala Cium Hajar Aswad

Kisah Nabi dan Abu Bakar di Gua Tsur ketika Hijrah

Sebab Utsman bin Affan Dijuluki Dzun Nurain

Mahar Abdurrahman bin Auf ketika Menikah

Ali tetap terdiam.

Nabi berkata, “Apakah engkau datang untuk meminang putriku, Fatimah?”

Ali berkata, “Benar.”

Rasulullah bertanya, “Apa engkau memiliki sesuatu sebagai maharnya?”

Ali berkata, “Demi Allah aku tidak punya wahai Rasulullah.”

Rasulullah berkata, “Bagaimana dengan baju besi yang aku berikan padamu? “Demi Allah yang jiwa Ali berada di tangan-Nya, itu adalah baju besi Hathamiyyah seharga 400 dirham.”

Ali menjawab, “Ya, aku punya.”

Rasulullah bersabda, “Aku menikahkanmu dengannya. Utuslah seorang untuk menemui Fathimah, untuk menghalalkannya dengan membawanya baju besi.”

Itulah mahar Fathimah binti Rasulullah Saw. Kemudian Rasulullah menyiapkan Fathimah dengan Qathifah (selimut beludru), sebuah Qirbah (tempat minum dari kulit) dan sebuah bantal kulit yang berisi tanaman idzkhir.

BACA JUGA: Ummu Kultsum Tolak Lamaran Amirul Mukminin

Rumah tangga Ali dan Fathimah adalah rumah tangga yang penuh dengan kezuhudan.

Advertisements

Dari Asy-Sya’bi, Ali berkata, “Ketika aku menikahi Fathimah, kami tidak memiliki apapun untuk dijadikan kasur selain kulit domba. Kami tidur beralaskannya pada malam hari dan kami menjadikannya wadah makanan ternak kami pada siang hari. Aku tidakmempunyai pembantu selainnya (Fathimah).” []

Sumber: Ali bin Abi Thalib sepupu dan Menantu Rasulullah/ Abu Jannah/ Pustaka Al-Inabah/ Mei, 2017

Tags: ali bin abi thalibFathimah
Share409SendShareTweet
Advertisements



ADVERTISEMENT
Previous Post

Allah Sembuhkan Fatimah karena Shalat Tahajud

Next Post

Kecemburuan Istri-istri Rasulullah kepada Aisyah

Yudi

Yudi

Terkait Posts

Umar bin Khattab, keutamaan serban

Kata Umar bin Khattab Kala Cium Hajar Aswad

4 Juli 2022
Abu Bakar

Kisah Nabi dan Abu Bakar di Gua Tsur ketika Hijrah

18 Juni 2022
ayah terbaik Kekuatan Ilmu, Kemiskinan yang Aku Khawatirkan, Umar bin Abdul Azis, Abdurrahman bin Auf, Utsman bin Affan, Nabi Yakub

Sebab Utsman bin Affan Dijuluki Dzun Nurain

18 Juni 2022
Umat Nabi Musa, Abdurrahman bin Auf

Mahar Abdurrahman bin Auf ketika Menikah

17 Juni 2022
Please login to join discussion
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist