• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Kamis, 18 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Sirah

Pergilah! Dan bekerjalah di kebun milik Umar!

Oleh Rifki M Firdaus
8 tahun lalu
in Sirah
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Ilustrasi. Foto: idwalls321

Ilustrasi. Foto: idwalls321

2
BAGIKAN

KEDUA tangan ini tercipta untuk bekerja. Jika tak disibukkan dalam kerja ketaatan, ia akan tetap bergiat dalam kemaksiatan. (Umar ibn Al-Khattab)

Bekerja adalah ibadah. Dan di antara makna itu, bekerja berarti menyempurnakan pengharapan kepada Allah. Sebab, tidak bekerja sering menjadikan seorang penganggur berharap-harap kepada makhluk. Mereka yang berharap hanya kepada Allah, bersandar padaNya, serta mengandalkan Dia, mewujudkan asanya dengan cara bekerja.

Adalah Sayyidina Umar ibn Al-Khattab, demikian Dr. Jaribah Al-Haritsi dalam Al-Fiqhul Iqtishad, menemukan tiga orang yang terus-menerus berada di Mesjid Rasulillah. Mereka mengikuti shalat berjama’ah, tapi seusainya sama sekali tak beranjak melainkan hanya duduk, berdzikir, dan membaca Al-Quran. Seakan-akan mereka terus-menerus dalam keadaan beri’tikaf.

Maka Al-Faruq Radiyallahu Anhu mendatangi mereka dan menanyai halnya satu demi satu. “Apa yang kalian kerjakan disini?”

ArtikelTerkait

7 Fakta Sosok Nabi Musa AS: Nabi Penyelamat Bani Israil

Bagaimana Cara Kerja Pembayaran QRIS dan Bagaimana Sejarahnya?

Abu Bakar: Cinta Sejati pada Rasulullah ﷺ yang Mengalahkan Segalanya

Fatimah Tidak Izinkan Abu Bakar Masuk ke Dalam Rumah, tanpa Izin Suami

Nanti kita tahu, bahwa jawaban mereka semua sama, “Kami beribadah kepada Allah, wahai Amirul Mukminin.”

Maka Umar melanjutkan pertanyaannya. “Jika kamu terus menerus berada disini,” ujar beliau, “lalu siapakah yang menanggung nafkah dan keperluanmu sehari-hari?”

Orang pertama menjawab, “Wahai Amirul Mukminin. Allah, Dzat yang Maha Kaya, menjamin rezeki seluruh makhlukNya yang melata di bumiNya. Maka janganlah engkau mengkhawatirkan kami, sebab Allah sebaik-baik Dzat yang menjaga, Dialah yang Maha paling Penyayang diantara semua yang penyayang.”

Umar mengangguk dan beranjak dari orang yang menjawab dengan kalimat iman ini. Beliau pun pergi menuju orang kedua yang berdiam disudut lain Masjid. Beliau pun menghardikkan pertanyaan yang sama.

“Wahai Amirul Mukminin,” demikian orang kedua ini menjawab dengan riang, “aku memiliki seorang saudara kandung yang amat kucintai dan dia pun mencintaiku. Tetapi kami memiliki kecenderungan yang berbeda. Dia amat menyukai perniagaan, serta dikaruniai keahlian untuk menanganinya. Adapun aku, beberapa kali mencoba berdagang pula, tapi nyaris semua berakhir dengan habisnya modalku. Lalu kami sepakat berbagi tugas. Aku terus-menerus akan bermunajat sebagai ahli ibadah di Mesjid Rasulillah dan mendoakan kelancaran usahanya. Adapun dia akan bekerja keras di pasar. Hasil usaha itu kami bagi dua untuk menafkahi kami sekeluarga.”

Umar tertawa mendengarnya. “Ketahuilah,” ujar beliau, “boleh jadi saudaramu itu hakikatnya lebih ahli ibadah dibanding dirimu!” Namun, beliau tetap membiarkannya. Sebab memang shahih adanya. Dalam riwayat Imam At-Tirmidzi dan Al-Hakim disebutkan bahwa Rasullulah Shallallahu Alaihi wa Sallam bersabda, “Boleh jadi seseorang mendapat rezeki bersebab ibadah anggota keluarganya.”

Saat menjumpai orang ketiga di sudut lain, Umar melihat pria ini sehat dan kuat tubuhnya, tapi kurang sungguh-sungguh orangnya. “Siapa yang menyediakan kebutuhanmu, hai hamba Allah?”

“Alhamdulillah,” jawab lelaki itu, “meski aku berdiam di Masjid, tapi setiap hari selalu saja ada orang yang memberikan kepadaku berbagai makanan dan uang. Padahal aku tidak memintanya. Maka sungguh inilah karunia Allah yang Maha Kaya.”

Orang ketiga ini, diseret dan didorong Umar keluar Masjid sampai terhuyung. Umar pun mengulurkan tongkat pada dirinya dan berkata “Pergilah! Dan bekerjalah di kebun milik Umar! Sungguh, demi Allah, kau telah membebani manusia dengan keberadaanmu di Masjid dan merusak dirimu dengan berharap-harap kepada mereka. Wahai hamba-hamba Allah, bekerjalah! Karena sesungguhnya anugerah Allah tidaklah diperoleh dengan duduk dan bermalas-malasan disertai berharap-harap pada pemberian sesama insan!”

Sumber: Salim A Fillah, Lapis-lapis Keberkahan, Pro U Media.

Tags: ibadahikhtiarkerjaUmar bin Khathab
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Korut Sebut Trump ‘Orang Tua Berpenyakit Mental’

Next Post

Perjuangkan Palestina, Menlu Berangkat ke Yordania

Rifki M Firdaus

Rifki M Firdaus

Terkait Posts

pasukan nabi isa, pemuda, nabi ibrahim, nabi musa

7 Fakta Sosok Nabi Musa AS: Nabi Penyelamat Bani Israil

7 Juli 2025
QRIS

Bagaimana Cara Kerja Pembayaran QRIS dan Bagaimana Sejarahnya?

30 Juni 2025
Ibnu Abbas, Bani Israil, Abu Bakar

Abu Bakar: Cinta Sejati pada Rasulullah ﷺ yang Mengalahkan Segalanya

27 Juni 2025
Penjagaan Allah terhadap Nabi, Abu Bakar

Fatimah Tidak Izinkan Abu Bakar Masuk ke Dalam Rumah, tanpa Izin Suami

12 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

MasyaAllah, Inilah 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan beserta Artinya

Oleh Haura Nurbani
24 Agustus 2023
0
Hukum Mengubur Ari-ari Bayi, Fakta Bayi Baru Lahir, ASI, ciri bayi cerdas, nama, Nama Anak Perempuan, Hukum Bayi Tabung dalam Islam, Doa ketika Melahirkan

Nama Sahabiyat adalah nama wanita-wanita agung yang dikaitkan dengan Nabi Muhammad dalam menyebarkan Islam bersamanya.

Lihat LebihDetails

Manfaat dan Keutamaan Surat Al Balad

Oleh Andre S
7 Januari 2022
0
surat al balad

Surat Al Balad adalah surat yang ke 90, terdiri dari 20 ayat. Dinamakan Al Balad karena diambil dari lafal Al...

Lihat LebihDetails

Kata-kata Bijak tentang Tahajjud, Bermunajat kepada Allah di Gelapnya Malam

Oleh Saad Saefullah
20 November 2020
0
Kiat Bangun Tahajjud

MESKI tidak wajib, shalat tahajjud merupakan shalat sunnah yang sangat utama. Banyak sekali dalil-dalil, baik dari alquran maupun hadis, yang...

Lihat LebihDetails

Berikut 7 Ayat Al-Quran tentang Masjid

Oleh Sufyan Jawas
1 November 2021
0
Ayat Al-quran tentang masjid

Saking pentingnya dalam kehidupan seorang Muslim, ada beberapa ayat Al-Quran tentang masjid. 

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.