• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Sabtu, 20 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Kolom

Pengakuan Kemuliaan Kabilah Quraisy

Oleh Saad Saefullah
2 tahun lalu
in Kolom
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Fakta Maroko, Quraisy, Nabi Yushya, umar bin Khattab, Hijrah, Nabi Idris

Foto: Unsplash

0
BAGIKAN

Pengakuan Kemuliaan Kabilah Quraisy 1 QuraisySUKU Quraisy terkuat dan paling dihormati oleh seluruh kabilah di Jazirah Arab. Suku Quraisy memiliki jaringan perdagangan yang luas dan kuat dengan Habasyah, Romawi, Persia, dan para penguasa di sekitarnya. Mereka yang berhaji dijamu makan, minum dan tempat tinggal selama berhaji oleh suku Quraisy, terutama Bani Hasyim. Quraisy dimuliakan karena menjadi pelayan bagi manusia yang beribadah di Kabah.

Pedagang dari luar Mekah dizalimi oleh salah satu penduduk Mekah. Para pemuka Quraisy segera membuat perjanjian Hilf al-Fudul. Yaitu, sebuah persekutuan para pemuka di Mekah, termasuk Muhammad muda, yang terjadi pada abad ke-7 sebelum masa kenabian. Persekutuan ini diadakan untuk menjaga ketertiban dan keadilan dalam perdagangan, yang menjadi urat nadi kehidupan penduduk Mekah. Quraisy dimuliakan karena tak ada perampasan hak dalam perniagaan.

Tak ada yang berani mengusik Mekah dan suku Quraisy. Jauh sebelum peristiwa Ashabul Ukhdud, atau ratusan tahun sebelum Rasulullah saw lahir, penguasa Yaman Raja Tubba’, As’ad Abu Karb al-Himyari, bermaksud menyerbu Mekah karena ingin merampas kekayaan yang ada di Mekah, namun dilarang oleh para Ahlul Kitab, karena bila dilakukan maka yang hancur bukan Mekahnya tetapi pasukannya sendiri. Akhirnya, berdasarkan mimpi, sang raja memasang Kiswah untuk Kabah. Quraisy dimuliakan karena tempat dimana mereka tinggal.

Saat penobatan raja Yaman, Saif bin Z Yazin al-Himyari, sebagai wakil kisra Persia di Yaman, dia mengundang khusus suku Quraisy. Quraisy memandatkan Abdul Muthalib untuk menjadi duta Quraisy. Di pertemuan ini sang raja melakukan pembicaraan rahasia dengan Abdul Muthalib tentang Nabi akhir zaman dari keturunannya. Dia pun berjanji mengerahkan kekuasaannya untuk membela sang Nabi tersebut. Quraisy dimuliakan karena akan lahir Nabi terakhir dari rahim mereka.

ArtikelTerkait

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Tentara yang Diperas oleh Negaranya Sendiri

Firaun Tak Kalahkan Musa, Netanyahu Takkan Kalahkan Gaza

Dari Era Pra Hijrah ke Gaza: Warisan Generasi Progresif dalam Menolak Ketidakadilan

BACA JUGA:  Shalat Pembuka Kemenangan

Puncak penghormatan seluruh suku di Jazirah Arab terhadap Quraisy adalah saat kekalahan raja Abrahah dari Yaman yang menyerbu secara besar-besaran dengan pasukan gajah ke Mekah untuk menghancurkan Kabah. Peristiwa ini sangat mahsyur di Jazirah Arab, sehingga disebut tahun gajah. Sejak itu, perhitungan waktu peristiwa oleh bangsa Arab dihitung dari sebelum atau sesudah tahun gajah.

Keutamaan Utsman bin Affan, unta Rasulullah, Quraisy
Foto: Freepik

Saat Rasulullah ﷺ wafat. Sebelum jasad Rasulullah saw dikuburkan. Kaum Anshar berkumpul di Saqifah Bani Saidah. Mereka bermaksud mengangkat pemimpin dari kalangan Anshar sebagai pengganti Rasulullah ﷺ dalam mengelola kehidupan mereka. Terjadi tarik ulur, siapakah yang pantas menggantikannya? Kaum Muhajirin atau Anshar? Mereka saling membanggakan kontribusinya. Apa solusinya?

BACA JUGA:  Agen Rahasia Nabi Musa di Lingkaran Kekuasaan Firaun

Anshar dan Muhajirin memiliki perannya masing-masing, namun siapakah yang paling mulia dan menjadi pemimpin sejak bangsa Arab ini ada? Umar bin Khatab mengungkapkan kemuliaan suku Quraisy di antara seluruh suku di Jazirah Arab. Maka akhirnya disepakati bahwa pengganti Rasulullah ﷺ dari Muhajirin yang kebanyakan dari Quraisy. Kemulian suku Quraisy karena sejarahnya, ini diabadikan dalam Al-Qur’an. []

Kirim tulisan Anda ke Islampos. Isi di luar tanggung jawab redaksi. Silakan kirim ke: islampos@gmail.com, dengan ketentuan tema Islami, pengetahuan umum, renungan dan gagasan atau ide, Times New Roman, 12 pt, maksimal 650 karakter.

Tags: Kabilah QuraisyNasrulloh Baksolahar
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Bagaimana Cara Aku Mempertahankan Hafalan 3 Juz Al-Quran

Next Post

Salah Satunya Pasif, Inilah 7 Sifat Istri yang Dibenci Suami

Saad Saefullah

Saad Saefullah

Lelaki. Tidak terkenal. Menyukai kisah-kisah Nabi dan Para Sahabat.

Terkait Posts

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

14 Juli 2025
Israel, Yahudi, Gaza, Tentara

Tentara yang Diperas oleh Negaranya Sendiri

10 Juli 2025
Firaun, Benjamin Netanyahu

Firaun Tak Kalahkan Musa, Netanyahu Takkan Kalahkan Gaza

9 Juli 2025
Gaza

Dari Era Pra Hijrah ke Gaza: Warisan Generasi Progresif dalam Menolak Ketidakadilan

8 Juli 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 2 Quraisy

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

Macam-Macam Mutlaq Muqayyad Beserta Contohnya

Oleh Dini Koswarini
30 November 2023
0
Akibat Zina, Jenis Mutlaq Muqayyad, Sumber Dosa, Aliran Sesat dalam Islam

Pembagian ketentuan mutlaq muqayyad dan contohnya antara lain dalam poin-poin ini.

Lihat LebihDetails

MasyaAllah, Inilah 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan beserta Artinya

Oleh Haura Nurbani
24 Agustus 2023
0
Hukum Mengubur Ari-ari Bayi, Fakta Bayi Baru Lahir, ASI, ciri bayi cerdas, nama, Nama Anak Perempuan, Hukum Bayi Tabung dalam Islam, Doa ketika Melahirkan

Nama Sahabiyat adalah nama wanita-wanita agung yang dikaitkan dengan Nabi Muhammad dalam menyebarkan Islam bersamanya.

Lihat LebihDetails

12 Ayat Al-Quran tentang Istiqamah, Dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
31 Oktober 2021
0
Hadist Nabi Tentang Ikhlas

ayat Al-Quran Tentang Istiqamah

Lihat LebihDetails

Syeikh Sudais dan Kemarahan Ibu yang Berisi Doa agar Jadi Imam Besar Masjidil Haram

Oleh Haura Nurbani
21 November 2024
0
Syeikh Sudais

Ada cerita masa kecil Syeikh Sudais ketika kecil.

Lihat LebihDetails

Bait-bait syair Imam Syafi’i yang Menyentuh dan Menggetarkan Jiwa

Oleh Dini Koswarini
26 Oktober 2022
0
Penilaian Manusia, Muhasabah, Imam Syafi'i, ujian, akad

Inilah Bait-bait syair Imam Syafi’i rahimahullah yang bisa kita jadikan sebagai keteladanan di saat kondisi seperti sekarang ini.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.