• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Rabu, 29 Juni 2022
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Tidak ada Hasil
View All Result
Home Syi'ar Sirah

Pelayannya pada Umar bin Abdul Azis: Demi Allah, Saya Lihat Engkau Selamat

Oleh Dini Koswarini
2 tahun lalu
in Sirah
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
fakta khadijah Salman al-Farisi, Abu Dzar Al-Ghifari, Ukasyah

Foto: Pinterest

0
BAGIKAN
Share on FacebookShare on Twitter

“DUH, betapa nikmatnya beristirahat selepas bekerja keras untuk kepentingan umat,” demikian ucap `Umar bin `Abdul `Aziz malam itu, ketika dia sedang beristirahat di rumah kediamannya, di Damaskus, Suriah.

Ketika sedang asyik bekerja di ruang kerjanya, seorang pelayan perempuan (jariyyah) yang terkenal salihah memasuki ruangannya.

Selepas mengucapkan salam dengan penuh takzim, pelayan perempuan lantas berucap, “Amir Al-Mukminin! Bila engkau berkenan dan malam ini tiada lagi tugas yang harus saya laksanakan, perkenankanlah saya beristirahat.”

BACA JUGA: Ciri-ciri Fisik Umar Bin Abdul Aziz

ArtikelTerkait

Kisah Nabi dan Abu Bakar di Gua Tsur ketika Hijrah

Sebab Utsman bin Affan Dijuluki Dzun Nurain

Mahar Abdurrahman bin Auf ketika Menikah

Nabi dan Seorang Perempuan Tua yang Membencinya

Sang penguasa itu pun mengizinkan pelayan untuk beristirahat karena tiada lagi tugas yang harus dia laksanakan. Lagi pula, saat itu malam telah larut. Selepas menerima perkenan demikian, pelayan itu lantas menuju mushala. Selepas melaksanakan shalat malam, kantuk segera menyergap dirinya dan lama kemudian dia tertidur lelap.

Ternyata, dalam tidurnya itu dia bermimpi buruk. Begitu terjaga, dia tidak kuasa menahan lelehan air matanya karena teringat mimpi buruknya itu.

Esok harinya, ketika bersua dengan `Umar bin ‘Abdul ‘Aziz, pelayan perempuan itu pun menuturkan mimpi buruknya, “Amir AI-Mukminin! Demi Allah, dalam mimpi saya semalam, saya melihat sesuatu yang amat mengherankan.”

“Apa itu?” tanya suami Fathimah binti ‘Abdul Malik bin Marwan itu.

“Amir Al-Mukminin,” jawab pelayan dengan suara pelan, “Dalam mimpi itu saya melihat api neraka sedang membara dan melumat para penghuninya. Kemudian al-shirath (titian khusus di Hari Kiamat) didatangkan dan diletakkan di atas neraka.”

“Lantas?” tanya sang penguasa yang adil itu, penasaran dan penuh rasa ingin tahu.

“Saya melihat Amir Al-Mukminin ‘Abdul Malik bin Marwan didatangkan dan diletakkan di atas al-shitth. Ternyata, Amir Al-Mukminin `Abdul Malik hanya kuasa sebentar saja di atas titian, sebelum akhirnya terpeleset dan tercebur langsung ke dalam neraka.”

“Lantas?”

“Kemudian Amir Al-Mukminin Al-Walid bin `Abdul Malik didatangkan dan juga diletakkan di atas Ternyata, seperti halnya ayahandanya, beliau juga hanya kuasa sebentar saja di atas titian itu, sebelum akhirnya terpeleset dan tercebur langsung ke dalam neraka.”

“Lalu?”

BACA JUGA: Ketika Umar bin Abdul Aziz Memecat Gubernur yang Baru Dilantiknya

Advertisements

“Selepas itu, Amir Al-Mukminin Sulaiman bin `Abdul Malik didatangkan dan juga diletakkan di atas al-shirath. Ternyata, seperti halnya ayahanda dan saudaranya, beliau juga hanya kuasa sebentar saja di atas titian itu, sebelum akhirnya terpeleset dan tercebur langsung ke dalam neraka.”

“Lalu?”

“Kemudian, demi Allah, wahai Amir Al-Mukminin, engkau yang didatangkan.”

Belum lagi budak itu usai bercerita, Sang Amir tidak kuasa menahan tubuhnya lagi.

Melihat hal itu, pelayan itu segera mendekatinya dan membisikinya, “Amir Al-Mukminin, saya lihat engkau selamat! Demi Allah, saya lihat engkau selamat!”

Semenjak itu, sang penguasa yang terkenal adil dan bijak itu kian mendekatkan diri kepada Allah Swt. []

Sumber: Para Pemimpin yang Menjaga Amanah: Islamic Golden Stories/Karya: Ahmad Rofi’ Usmani/Pererbit: Bunyan, PT Bentang Pustaka/2016

Tags: umar bin abdul azis
ShareSendShareTweet
Advertisements



ADVERTISEMENT
Previous Post

Tatkala Ali bin Abi Thalib Ditanya Perihal Cinta oleh Anaknya

Next Post

Sirup Lemon, Obat Herbal Tradisional Warisan Abad Keemasan Islam

Dini Koswarini

Dini Koswarini

Terkait Posts

Abu Bakar

Kisah Nabi dan Abu Bakar di Gua Tsur ketika Hijrah

18 Juni 2022
ayah terbaik Kekuatan Ilmu, Kemiskinan yang Aku Khawatirkan, Umar bin Abdul Azis, Abdurrahman bin Auf, Utsman bin Affan, Nabi Yakub

Sebab Utsman bin Affan Dijuluki Dzun Nurain

18 Juni 2022
Umat Nabi Musa, Abdurrahman bin Auf

Mahar Abdurrahman bin Auf ketika Menikah

17 Juni 2022
ayah terbaik Kekuatan Ilmu, Kemiskinan yang Aku Khawatirkan, Umar bin Abdul Azis, Abdurrahman bin Auf, Utsman bin Affan, Nabi Yakub

Nabi dan Seorang Perempuan Tua yang Membencinya

6 Juni 2022
Please login to join discussion
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist