• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Jumat, 3 Februari 2023
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar

Pahala Kebaikan Terampas karena 5 Hal Ini

Oleh Saad Saefullah
1 tahun lalu
in Syi'ar
Waktu Baca: 4 menit baca
A A
0
Pahala Kebaikan Terampas, Cara Meruqyah Diri Sendiri, Dosa yang Terus Mengalir, Berkhianat, Hal yang Tidak Boleh Dilakukan oleh Tangan Seorang Muslim, Nasihat Imam al-Ghazali, Sahabat, Tata Cara Tayamum, Tata Cara Tayamum, penghalang masuk surga, Sumber Penyakit Manusia,Tayammum

Foto: Pixabay

0
BAGIKAN

Oleh: Indri Novia Miranti
Ibu RumahTangga, Tinggal di Garut

DI antara tujuan seorang muslim beramal shaleh adalah untuk mendapatkan pahala. Walaupun sebaiknya, setiap amal yang dilakukan diniatkan Libtighaa`i Mardhootillah.

Namun, kelak di yaumil hisab ada segelintir orang yang pahala dari amalnya terampas oleh saudaranya sesama muslim. Otomatis apa yang diperbuatnya selama ini menjadi sia-sia.

Apa saja perbuatan yang bisa membuat pahala kebaikan terampas?

ArtikelTerkait

Larangan Buang Air Panas di Lubang Kamar Mandi

5 Cara Menangkal Ilmu Hitam

Hukum Suami Menggauli Istri yang Sedang Shaum Sunnah

Kisah Mualaf Ronald Yusuf Wijaya, Pengusaha Sukses Fintech Syariah

1). Pahala Kebaikan Terampas: Hasad dan dengki

Rasulullah ﷺ pernah menyiratkan dalam haditsnya, bahwa: “Sesungguhnya hasad itu memakan habis kebaikan, sebagaimana api yang membakar habis kayu bakar.” (Diriwayatkan Abu Dawud dari Abu Hurairah, dan Ibnu Majah dari hadits Anas)

BACA JUGA: Menunda Kebaikan

Ya, begitu tegas Rasul menggambarkan tentang kerugian yang akan dialami oleh orang-orang yang dengki semasa hidupnya di dunia. Pahala dari amal-amalnya selama ini habis melebur seperti abu, dan beterbangan bagaikan debu.

Sifat hasad dan dengki perlu diwaspadai, karena:
-Dapat melenyapkan pahala kebaikan kita.
-Termasuk dosa besar

Allah SWT berfirman: “Dan orang-orang yang menyakiti orang-orang yang mukmin dan mukminat tanpa kesalahan yang mereka perbuat, maka sesungguhnya mereka telah memikul kebohongan dan dosa yang nyata”. (QS.Al-Ahzab: 58)

-Bisa mengundang laknat Allah

Sebagaimana hadits yang menyebutkan bahwa: ”Ada tiga macam orang yang terkena laknat Allah SWT, yaitu (diantaranya), seseorang yang berupaya agar orang-orang mukmin saling membenci dan saling mendengki antara sesamanya dengan melalui hasutan-hasutannya,” (HR. Ad-Dailami dari Umar RA).

Pahala Kebaikan Terampas
Foto: Pixabay

2). Pahala Kebaikan Terampas: Utang/Gharimin (orang yang berutang)

Tidak terelakkan lagi persoalan utang –piutang sudah menjadi kebiasaan manusia dewasa ini. Islam pun sesungguhnya telah mengaturnya, sebagaimana yang tersebut dalam (QS.Al-Baqarah: 282) yang isinya tentang anjuran untuk mencatat/menuliskan utang.

Yang menjadi masalahnya adalah keengganan seseorang untuk membayar lunas utangnya. Karena bisa jadi, hal itulah yang kelak akan menjadi boomerang bagi dirinya di akhirat.

Tetapi, sebaliknya bagi orang yang sebenarnya mampu untuk membayar, namun selalu menunda-nundanya atau bahkan memang tidak berniat untuk melunasi, ini yang jelas-jelas dilarang.

Rasulullah ﷺ pernah menjelaskan, bahwa orang yang tidak membayar hutang doanya tidak diperkenankan oleh Allah SWT. Nabi ﷺ sendiri tidak menunaikan shalat jenazah sebelum jelas tentang persoalan utang si mayit. Setelah dipastikan barulah Nabi ﷺ menyolatkan jenazahnya.

BACA JUGA:  Ini Nih Amalan Ringan, Pahala Besar

Alangkah lebih baiknya ahli warislah yang turut membayarkan utangnya tersebut. Karena, jika orang yang berutang tidak membayar utangnya sewaktu hidup di dunia, maka dikhawatirkan setengah dari amalan kebaikan yang dilakukannya akan diberikan kepada si pemberi utang pada hari kiamat kelak. (lihat DN 062 Panduan Mencari Nafkah Hidup-Fadhilat Tijarah)

Terkecuali, orang yang berutang tersebut sudah berusaha semaksimal mungkin untuk melunasi utangnya. Namun, tetap tidak bisa. Sehingga yang meminjami utang pun pada akhirnya mau merelakan dengan ikhlas atas ketidaksanggupannya itu, maka itu lebih baik.

Bahkan Allah SWT pun memasukkannya ke dalam golongan orang-orang yang wajib menerima zakat (Asnaf zakat) sebagaimana dijelaskan dalam firman-Nya: (QS. At-Taubah: 60) ; Fakir, miskin, ‘amil(zakat), mu`allaf, riqab, gharimin, fi sabilillah, ibnu sabil.

Walau bagaimanapun jika seseorang memaafkan orang yang berutang itu dan menghalalkannya sebelum orang yang berutang itu meninggal dunia, maka ia akan mendapat ganjaran yang besar dari Allah SWT.

Sekarang masalahnya, apa utang itu melulu dalam bentuk uang? Tidak. Ternyata ada utang dalam hal lain, yakni utang janji. Seseorang yang berutang janji pun sebenarnya amat berat pertanggung jawabannya, sebagaimana firman Allah: “…dan penuhilah janji; sesungguhnya janji itu pasti diminta pertanggungjawabannya,” (QS. Al-Isra’: 34).

Oleh karena itu, mengucap In Syaa Allah sangat dianjurkan jika hendak berjanji. In Syaa Allah: Jika Allah Menghendaki. (QS. Al-Kahfi: 69), (QS. Al-Fath: 27)

3). Pahala Kebaikan Terampas: Murtad*

Pahala kebaikan kita juga akan musnah, jika kita murtad: keluar dari agama dan ajaran islam, sampai akhir hayat tanpa bertaubat.

4). Pahala Kebaikan Terampas: Meninggalkan shalat

Perbuatan meninggalkan shalat juga bisa menyebabkan seluruh amalan kita tidak dapat diterima di sisi Allah sebagai amalan kebaikan yang diberikan pahala.

Sebab shalat merupakan tiang agama, jika shalat telah kita tinggalkan maka musnahlah segala amalan kebaikan kita, sehingga tidak akan ada tempat untuk bergantung.

Pahala Kebaikan Terampas
Foto: Aldi/Islampos

5). Pahala Kebaikan Terampas: Zhalim (aniaya)

Satu di antara doa yang pasti akan terkabul, karena sudah tidak ada hijab lagi antara ia dan Allah adalah doa orang-orang yang teraniaya. Kita perlu hati-hati dalam berucap dan bersikap, karena bisa jadi apa yang kita ucapkan atau lakukan ternyata bisa termasuk perbuatan aniaya.

BACA JUGA: Menulislah, agar Kebaikanmu terus Menemanimu

Yang perlu di khawatirkan adalah tatkala orang yang merasa terzhalimi tersebut berdoa “keburukan” kepada kita Na’udzubillah. Meskipun sepantasnya, kita tidak dianjurkan untuk mendoakan keburukan pada seseorang.

Tetapi realitanya, dengan alasan terlanjur sakit hati akhirnya seseorang pun secara refleks berdoa tentang sesuatu yang tidak kita harapkan. Justru , hal itu perlu diwaspadai karena bisa jadi pahala kita sendiri yang bahkan akan terampas.

Padahal sebagaimana yang diterangkan oleh Imam Al Ghazali di dalam kitabnya Ihya ‘Ulumuddin. Bab mengenai Afatu Lisan (bahaya lisan) poin ke 17, yakni tentang: Mendo’akan Jahat terhadap sesama makhluk. Diterangkan bahwa:

Pahala Kebaikan Terampas, Jaga Lidah

Jagalah lidahmu jangan sampai mendoakan jahat(keburukan) terhadap siapapun dari makhluk Allah. Sekalipun ia telah berbuat zhalim terhadap dirimu. Jika benar engkau dianiaya, maka serahkan saja urusan itu kepada Allah.

Di dalam hadits Nabi disebutkan, bahwa jika seseorang yang dianiaya membalas mendo’akan jahat terhadap orang yang menganiaya sebanding dengan nilai penganiayaan, kemudian masih terdapat kelebihan bagi pihak yang menganiaya di sisi orang yang dianiaya, maka kelak di hari kiamat ia akan menuntut kelebihan itu kepada orang yang dianiaya. Wallahu a’lam bishshawaab.

Semoga kita semua  bisa menghindari perbuatan yang dapat membuat pahala kebaikan terampas.

Semoga “Ya Allah Terimalah amal ibadah kami, jauhkanlah kami dari perbuatan yang sia-sia dan amal yang tidak bermanfa’at, serta ampunilah segala dosa dan kekhilafan kami.” Aamiin []

Tags: kebaikanPahala Kebaikan Terampas
ShareSendShareTweetShare
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Apakah Seluruh Sahabat Nabi Dihukumi Adil?

Next Post

Saat Umar bin Abdul Aziz Undang Makan Para Pejabat Negara

Saad Saefullah

Saad Saefullah

Lelaki dengan tiga orang anak yang menyukai kisah-kisah Nabi dan para sahabat

Terkait Posts

Larangan Buang Air Panas di Lubang Kamar Mandi

Larangan Buang Air Panas di Lubang Kamar Mandi

3 Februari 2023
cara menangkal ilmu hitam

5 Cara Menangkal Ilmu Hitam

2 Februari 2023
Hukum Suami Menggauli Istri yang Sedang Shaum Sunnah

Hukum Suami Menggauli Istri yang Sedang Shaum Sunnah

2 Februari 2023
Ronald Yusuf Wijaya

Kisah Mualaf Ronald Yusuf Wijaya, Pengusaha Sukses Fintech Syariah

2 Februari 2023
Please login to join discussion

Terbaru

Larangan Buang Air Panas di Lubang Kamar Mandi

Larangan Buang Air Panas di Lubang Kamar Mandi

Oleh Haura Nurbani
3 Februari 2023
0

Jika Anda termasuk orang yang terbiasa melakukan hal itu, maka harus dihentikan. Mengapa? Karena memang ada larangan buang air panas...

peggy melati sukma dan suami

Peggy Melati Sukma Menikah dengan Imam Besar Selandia Baru

Oleh Eneng Susanti
3 Februari 2023
0

SAHABAT mulia Islampos, kabar bahagia datang dari mantan artis yang kini aktif sebagai pendakwah Islam, Khadijah Peggy Melati Sukma. Wanita...

amalan umar bin khattab Pekerjaan adalah Ibadah, Umar Bin Khattab

Inilah 5 Karomah Umar bin Khattab

Oleh Dini Koswarini
3 Februari 2023
0

Manaqib Umar bin Khattab diabadikan dalam kitab Sahîh Bukhâri, dalam bab Manâqib Umar bin Khattab.

Foto: YouTube Denny Cagur TV

Fajar Sadboy dan Generasi Muda Mencari Jatidiri

Oleh Saad Saefullah
3 Februari 2023
0

Kehadiran Fajar sadboy di dunia medsos mirip dengan sosok lain yang lebih dewasa, yakni Livy Renata, yang berkarakter lugu.

Terpopuler

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
30 September 2020
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat Lebih

21 Sifat Manusia Menurut Al Quran

Oleh Laras Setiani
17 Oktober 2019
0
ilustrasi.foto: kiblat

Dan apabila manusia itu ditimpa kemudharatan, dia memohon (pertolongan) kepada Tuhannya dengan kembali kepada-Nya; kemudian apabila Tuhan memberikan nikmat-Nya kepadanya...

Lihat Lebih

3 Cara Menumbuhkan Cinta kepada Allah di dalam Hati

Oleh Eneng Susanti
27 September 2021
0
cara menumbuhkan cinta kepada Allah,

Bagaimana Cara Menumbuhkan Cinta kepada Allah di dalam Hati Kita?

Lihat Lebih
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Update Contents
Islampos We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications