• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 16 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Tahukah Anda

Orangtua Lakukan 5 Hal untuk Mengobati Anak yang Sedang Berduka

Oleh Laras Setiani
6 tahun lalu
in Tahukah Anda
Waktu Baca: 4 menit baca
A A
0
Foto: kompasiana

Foto: kompasiana

0
BAGIKAN

KEMATIAN orang terdekat bisa menyebabkan trauma yang mendalam untuk seseorang, terutama anak kecil. Anak-anak merasakan kehilangan yang sangat kuat, sehingga orangtua perlu membantu untuk mengatasi trauma anak mereka sendiri akibat kematian tersebut. 

Sebenarnya, perasaan yang dirasakan oleh seorang anak setelah kematian orang terdekat mereka ternyata cukup mendalam dibandingkan orang dewasa. Hampir sebagian anak menunjukkan emosinya dengan sedih, marah, dan cemas. Beberapa dari mereka tidak jarang bingung dan berusaha mengerti apa yang sebenarnya terjadi.  Bahkan, tidak sedikit dari anak-anak itu yang merasa bersalah jika ucapan atau perilaku mereka yang menyebabkan kematian tersebut. 

BACA JUGA: 5 Hal yang Bisa Diteladani Anak Muda dari Gus Sholah

Kondisi ini sebenarnya cukup normal terjadi ketika kematian tersebut terjadi pada orang yang sering mereka jumpai meskipun hanya seorang tetangga. Tidak jauh berbeda dengan orang dewasa, anak pun bereaksi dengan cara yang sama ketika hewan peliharaannya mati. 

ArtikelTerkait

5 Pertanyaan di Hari Kiamat

5 Hal yang Harus Selalu Kamu Jadikan Rahasia dalam Hidup

7 Karakter Mulia Pecinta Kucing: Rezekinya Mengalir dari Arah Tak Terduga

Kenapa Ada Orang yang Sering Bangun Pukul 3 Pagi?

Intinya, siapapun atau apapun yang pergi dan sangat dekat secara emosional dapat menyebabkan trauma anak. Oleh karena itu, inilah tugas Anda sebagai orangtua untuk membantu mengatasi trauma anak akibat kematian orang terdekat.  Seperti yang dilansir dari laman Child Mind Institute, ada beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk membantu anak yang berduka, seperti:

1. Membuat anak merasa aman

Salah satu cara membantu mengatasi trauma anak akibat kematian orang terdekat adalah membuat mereka merasa aman.  Semua anak dalam usia berapapun mungkin akan mendapatkan manfaat jika Anda mencoba menenangkan mereka. Entah itu dengan pelukan atau mencoba menyemangati dengan tepukan di punggung. 

Sentuhan tersebut ternyata membantu menenangkan anak setelah mengalami kejadian yang membuat mereka trauma. Dengan begitu, kehadiran secara fisik dan emosional dapat lebih terasa oleh anak-anak.  Metode ini cukup efektif bagi siapa saja, termasuk anak yang sudah memasuki usia remaja yang membutuhkan dukungan akibat kematian orang terdekat. 

2. Tetap mempertahankan rutinitas

Selain membuat anak merasa aman dan nyaman, membantu mengatasi trauma anak akibat kematian orang terdekat juga bisa dilakukan dengan mempertahankan rutinitas yang ada.  Hal ini bertujuan agar perhatian anak teralihkan dan tidak terlarut dalam kesedihan yang mungkin dapat mengganggu kehidupan mereka. Selain itu, kebiasaan yang selalu dilakukan sebelum trauma mereka muncul setidaknya meyakinkan mereka bahwa hidup akan baik-baik saja. 

Misalnya, bersekolah termasuk rutinitas yang penting untuk kesehatan mental anak atau tetap menjalankan aturan yang sama dalam keluarga juga membantu mereka.  Jika anak mengalami kesulitan untuk kembali beradaptasi dengan rutinitas harian mereka, cobalah untuk mencari bantuan dari ahlinya. 

3. Bicara dengan anak

Bicara dengan anak memang menjadi kunci dalam membantu mengatasi trauma anak akibat kematian orang terdekat.  Awalnya mungkin akan terasa sulit untuk membuat anak membuka perasaannya, tetapi Anda perlu bersabar. Lambat laun, mereka mencoba untuk mengungkapkan apa yang mereka rasakan tentang kejadian ini.  Pada saat hari itu tiba, cobalah untuk membuatnya terlihat normal seperti percakapan biasa. Ada beberapa tips yang bisa Anda coba untuk memulai percakapan tentang kematian ini menurut American Academy of Pediatrics. 

  • Menghentikan pembicaraan dan berikan dukungan serta kenyamanan pada anak
  • Jangan lupa melanjutkan percakapan tersebut pada waktu yang lain
  • Beritahu anak bahwa tidak apa-apa mengekspresikan perasaan mereka, seperti menangis
  • Perlihatkan bagaimana perasaan Anda terkait peristiwa ini
  • Mendengarkan anak dengan seksama
  • Menghindari memaksa anak untuk membicarakan topik yang mereka hindari

Sebenarnya, masih banyak tips lainnya ketika bicara dan mendengarkan anak ketika mencoba meluapkan emosi mereka. Mungkin Anda dan anak akan berhenti di tengah-tengah, namun cobalah untuk tetap bersabar agar mereka berhasil mengatasi trauma akibat kematian orang terdekat.

4. Membantu anak trauma karena kematian untuk bersantai

Setelah berhasil membuat anak berbicara tentang perasaan mereka, membantu mengatasi trauma anak akibat kematian orang terdekat juga bisa dilakukan dengan membantu mereka bersantai.  Misalnya, Anda bisa membantu anak bersantai dengan mengajarkan mereka teknik pernapasan. Bernapas dengan baik ternyata bisa mengurangi rasa cemas ketika rasa takut terhadap trauma anak terjadi. Hal ini dikarenakan bernapas dengan perut dapat membantu mereka lebih tenang.  Ini dia beberapa langkah yang bisa Anda lakukan bersama anak untuk melatih mereka teknik pernapasan. 

  • Mulai dengan memegang segumpal kapas di depan mulut anak
  • Minta anak untuk menghembuskan napas secara perlahan sambil berhitung sampai tiga
  • Letakkan boneka atau bantal di atas perut anak saat ia berbaring
  • Minta ia menarik napas dan mengeluarkannya secara perlahan
  • Jika boneka atau bantal naik dan turun secara perlahan, artinya anak bernapas dengan benar

5. Mencoba kegiatan baru bersama

Mengalihkan perhatian untuk membantu mengatasi trauma anak tidak harus selalu menerapkan kembali rutinitas yang ada. Anda bisa mencoba kegiatan baru bersama anak, entah itu mengikuti kursus atau mengunjungi taman bermain.  Hal ini dikarenakan ada beberapa anak yang menggunakan permainan atau kegiatan yang melibatkan kreativitas untuk mengekspresikan kesedihan perasaan mereka. Misalnya, menulis atau menggambar.

Bahkan, metode ini tidak jarang membuat anak memahami dengan baik tentang perasaan yang mereka alami. Namun, jangan lupa untuk berhati-hati untuk mencoba memahami apa yang mereka tulis atau gambar dan tidak langsung mengambil kesimpulan.  Misalnya, anak membuat gambar yang memperlihatkan sukacita belum tentu memiliki makna bahwa mereka tidak terpengaruh oleh kematian tersebut. 

BACA JUGA: Orangtua, Temanilah Anak Anda Belajar

Faktanya bisa saja anak belum siap dengan proses berduka yang harus dilalui atau dengan kata lain menolak kenyataan.  Selain itu, Anda mungkin dapat berlibur bersama anak dan menghabiskan waktu berdua yang lebih berkualitas untuk menciptakan kenangan baru. 

Membantu mengatasi trauma anak akibat kematian orang terdekat adalah salah satu cara agar mereka mengerti bahwa emosi perlu diungkapkan. Jika Anda merasa kewalahan, minta bantuan kepada ahlinya atau psikolog anak agar anak bisa pulih dari rasa berduka mereka. []

SUMBER: HELLOSEHAT

Tags: anak berdukaorangtua
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Canda dan Tawa Rasulullah

Next Post

Tolak Relokasi Warga Palestina di Libanon, Berri: Deal of the Century Hanya Segelas Racun

Laras Setiani

Laras Setiani

Terkait Posts

Sakaratul Maut, amal, Penghalang Rezeki, Arwah, Shalat Malam, renungan ramadhan, PMO, Keutamaan Pemimpin yang Adil, Shalat Malam, Orang yang Dibenci oleh Allah SWT, Kesabaran, Ulil Amri, Ibnu Abbas, Hari Kiamat

5 Pertanyaan di Hari Kiamat

13 Juli 2025
Ngabuburit, Prinsip Kebahagiaan, Muslim yang Bersyukur, Ikhlas, Target, Rahasia

5 Hal yang Harus Selalu Kamu Jadikan Rahasia dalam Hidup

10 Juli 2025
Tanda Kucing Sayang sama Kamu, Kucing

7 Karakter Mulia Pecinta Kucing: Rezekinya Mengalir dari Arah Tak Terduga

9 Juli 2025
Manfaat Tidur di Awal Malam, Bahaya Tidur Sore untuk Kesehatan, Penyebab Tidur Tidak Teratur, Ketindihan, Tidur di Awal Malam, Cara Mengatasi Insomnia, Adab Tidur, Bangun

Kenapa Ada Orang yang Sering Bangun Pukul 3 Pagi?

8 Juli 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1 anak berduka

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

MasyaAllah, Inilah 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan beserta Artinya

Oleh Haura Nurbani
24 Agustus 2023
0
Hukum Mengubur Ari-ari Bayi, Fakta Bayi Baru Lahir, ASI, ciri bayi cerdas, nama, Nama Anak Perempuan, Hukum Bayi Tabung dalam Islam, Doa ketika Melahirkan

Nama Sahabiyat adalah nama wanita-wanita agung yang dikaitkan dengan Nabi Muhammad dalam menyebarkan Islam bersamanya.

Lihat LebihDetails

21 Sifat Manusia Menurut Al Quran

Oleh Laras Setiani
17 Oktober 2019
0
ilustrasi.foto: kiblat

Dan apabila manusia itu ditimpa kemudharatan, dia memohon (pertolongan) kepada Tuhannya dengan kembali kepada-Nya; kemudian apabila Tuhan memberikan nikmat-Nya kepadanya...

Lihat LebihDetails

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

12 Ayat Al-Quran tentang Istiqamah, Dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
31 Oktober 2021
0
Hadist Nabi Tentang Ikhlas

ayat Al-Quran Tentang Istiqamah

Lihat LebihDetails

Khutbah Jumat – Bahaya Tasyabuh dengan Tradisi Non-Muslim

Oleh Sodikin
27 Desember 2019
0
Ilustrasi. Foto: Tribun

Dengan pengetahuan kita tentang bahaya Tasyabbuh, akan menyadarkan kita pentingnya membangun rasa percaya diri sebagi seorang muslim

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.