• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Kamis, 15 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Sirah

Orang Persia Undang Nabi untuk Makan, tapi Tidak dengan Aisyah

Oleh Yudi
6 tahun lalu
in Sirah
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
makan berlebihan

Ilustrasi: Pexels

0
BAGIKAN

SETELAH walimatul ursy pernikahan Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam dengan Aisyah binti Abu Bakar AI-Shiddiq pada tahun kedua Hijriah, pasangan suami-istri itu kemudian pindah ke rumah yang baru. Mereka pindak ke salah satu bilik yang telah dibangun oleh Rasulullah di sekitar Masjid Nabawi dari tanah liat dan pelepah kurma.

Di bilik itu diletakkan sebuah tempat tidur dari kulit yang disamak, diisi bulu. Di pintu digantungkan tirai dari bulu. Di dalam bilik yang sederhana itulah Aisyah memulai kehidupan berkeluarga yang sibuk.

BACA JUGA: Nabi Tegur Pedagang Makanan yang Menipu

Rumah baru Rasulullah bersama Aisyah ini bertetangga dengan orang Persia.

ArtikelTerkait

Inilah Kisah Perang Badar antara Kaum Muslim dan Kaum Quraisy

Kejahatan-kejahatan Musailamah Al-Kadzdzab, Apa Saja?

Sering Tidak Dianggap, Padahal Inilah Jasa-jasa Besar Muawiyah bin Abi Sufyan untuk Islam

Kenapa pada Saat Nabi Muhammad ï·º Lahir Disebut Tahun Gajah?

Suatu ketika, Rasulullah sedang bersama sang istri tercintanya Aisyah. Mengetahui beliau sedang di rumah sang istri tercinta, tetangga beliau yang berasal dari Persia dan terkenal piawai memasak segera menyiapkan hidangan untuk beliau. Setelah hidangan itu siap, ia lantas menemui dan mengundang beliau. Karena sedang bersama sang istri tercinta, beliau pun bertanya kepada orang Persia tersebut, “Wahai saudaraku! Apakah Aisyah, istriku, juga diundang?”

“Tidak, wahai Rasul!” jawab orang Persia itu yang ternyata hanya menyiapkan hidangan itu untuk beliau saja.

Mendengar jawaban orang Persia tersebut, Rasulullah pun berkata kepada sang istri tercinta, “Wahai Aisyah! Engkau tidak diundang.”

Merasa enggan menerima undangan tanpa mengajak sang istri tercinta, Rasulullah lantas dengan halus menolak undangan orang Persia tersebut. Merasa ingin sekali rumahnya mendapat kehormatan didatangi oleh beliau, orang itu kemudian mengundang lagi beliau untuk mencicipi hidangan yang telah disiapkannya. Beliau, yang tak biasa menolak undangan, lantas bertanya kepada orang itu dengan ramah dan santun, “Wahai saudaraku! Apakah Aisyah, istriku, juga diundang?”

“Tidak, wahai Rasul!” jawab orang Persia tersebut yang belum juga menyadari ketidakpekaannya atas perasaan cinta Rasulullah terhadap Aisyah binti Abu Bakar. Dan juga keengganan beliau meninggalkan sang istri sendirian untuk memenuhi undangan untuk menikmati hidangan.

Mendengar jawaban orang Persia tersebut, Rasulullah, pun berkata kepada sang istri tercinta, “Wahai Aisyah! Engkau tidak diundang.”

BACA JUGA: Mangkuk Susu yang Diberikan Nabi Itu Tetap Penuh

Rasulullah sekali lagi dengan halus menolak undangan orang Persia tersebut. Tetapi, karena tetap merasa ingin sekali rumahnya mendapat kehormatan didatangi oleh beliau, orang itu kemudian mengundang beliau sekali lagi untuk mencicipi hidangan yang telah disiapkannya. Beliau pun untuk ketiga kalinya bertanya dengan ramah dan santun, “Apakah Aisyah, istriku, juga diundang?”

“Ya, ya, wahai Rasul!” jawab orang Persia itu merasa bersalah karena baru menyadari ketidakpekaannya atas perasaan cinta Rasulullah SAW terhadap putri Abu Bakar AI-Shiddiq tersebut.

Mendengar jawaban orang Persia tersebut, Rasulullah pun dengan gembira mengiyakan undangan tersebut. Dan, beberapa saat kemudian, beliau dan Aisyah binti Abu Bakar Al-Shiddiq pergi beriringan menuju rumah orang Persia tersebut. []

Sumber: Wangi Akhlak Nabi/ Penulis: Ahmad Rofi’ Usmani/ Penerbit: Mizania/ September, 2007

Tags: aisyahpersiasirahUndangan
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Rasulullah Berikan Baju Berbahan Sutra kepada para Sahabat

Next Post

Ketika Nabi Mendapat Perintah Shalat Menghadap Kabah

Yudi

Yudi

Terkait Posts

Nabi Musa, Qabil dan Habil, Nabi Adam, Akhir Zaman, Perang Badar

Inilah Kisah Perang Badar antara Kaum Muslim dan Kaum Quraisy

8 Mei 2025
Musailamah Al-Kadzdzab

Kejahatan-kejahatan Musailamah Al-Kadzdzab, Apa Saja?

16 April 2025
Damaskus

Sering Tidak Dianggap, Padahal Inilah Jasa-jasa Besar Muawiyah bin Abi Sufyan untuk Islam

3 April 2025
Raja Abrahah, Tahun Gajah

Kenapa pada Saat Nabi Muhammad ï·º Lahir Disebut Tahun Gajah?

1 April 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

anak, kelaparan, pejabat

Mengapa Masih Ada Anak Kelaparan, Sementara Pejabat Hidup Mewah?

Oleh Yudi
15 Mei 2025
0

mata, mata kuning

Penyebab Mata Bisa Berwarna Kuning, Hati-hati Kondisi Penyakit Ini

Oleh Yudi
15 Mei 2025
0

Akibat Terlalu Sering Minum Minuman yang Manis, Karbohidrat

Jenis-jenis Karbohidrat yang Lebih Berbahaya daripada Gula

Oleh Dini Koswarini
15 Mei 2025
0

Bahaya Jantung ketika Sudah Kotor Lebaran, Ginjal

Tanda-tanda Ginjal Bermasalah, yang Bisa Kenali Mulai dari Kepala hingga Kaki

Oleh Haura Nurbani
15 Mei 2025
0

Pisang

Siapa Saja Orang yang Tidak Dianjurkan Makan Pisang?

Oleh Saad Saefullah
14 Mei 2025
0

Terpopuler

Adakah Penduduk Indonesia yang Masih Mendapatkan Gaji hanya 2 Juta / Bulan?

Oleh Saad Saefullah
14 Mei 2025
0
Uang Istri, sedekah, gaji

Jumlah pasti penduduk Indonesia yang berpenghasilan sekitar Rp2 juta per bulan tidak tersedia secara langsung.

Lihat LebihDetails

Lelaki Harus Shalat Shubuh di Masjid, Ini Alasannya

Oleh Saad Saefullah
24 Januari 2017
0
Foto: The Atlantic

Ada banyak pahala yang akan ia raih.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ï·º di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ï·º, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ï·²), Muhammad (ï·´), Basmalah (ï·½), Jalla Jalaluhu (ï·»)...

Lihat LebihDetails

Shalat Dhuha, Sebaiknya Dilakukan di Jam Ini

Oleh Saad Saefullah
4 Juni 2024
0
Surat yang Harus Dibaca ketika Shalat Dhuha, Keutamaan Shalat Rawatib, Keutamaan Shalat Sunnah Rawatib, Tata cara shalat, , Hukum Baca Surah yang Sama dalam Shalat, Hukum Menqadha Shalat untuk Orang yang Sudah Meninggal, Shalat Sunnah, Pahala dan Keutamaan Shalat Dhuha, Sunnah, Allahu Akbar, Shalat Tasbih, Keutamaan Shalat Qobliyah Shubuh

Waktu shalat Dhuha diawali sejak naiknya matahari, yaitu sekitar ¼ jam setelah munculnya matahari.

Lihat LebihDetails

5 Pertanyaan tentang Islam yang Cukup Sulit, Bisakah Kamu Menjawabnya?

Oleh Haura Nurbani
14 Mei 2025
0
Teka Teki Fiqih, Pertanyaan, Pertanyaan tentang Islam

Pertanyaan tentang Islam ini bisa digunakan untuk kuis atau edukasi tingkat menengah hingga lanjutan:

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.