• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Kamis, 21 September 2023
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Tsaqofah

Inilah Orang Kaya yang Sesungguhnya Menurut Rasulullah ﷺ

Oleh Eneng Susanti
1 tahun lalu
in Tsaqofah
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
hukum tabungan emas, orang kaya, dalil muslim harus kaya, Kekayaan Nabi Sulaiman

Ilustrasi. Foto: WallpaperBetter

0
BAGIKAN

SAHABAT Islampos, kekayaan seringkali dinilai dengan materi yang tampak, seperti uang, perhiasan, rumah, dan kendaraan. Orang kaya dianggap sebagai orang yang memiliki banyak harta. Namun, bagaimana orang kaya yang sebenarnya menurut Rasulullah ﷺ?

Terungkap dalam hadits shahih riwayat Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah, Rasulullah ﷺ bersabda, “Kekayaan itu bukan soal keberlimpahan harta benda dunia, melainkan kekayaan yang sejati adalah kekayaan jiwa.”

BACA JUGA: Disebutkan dalam Hadis, Inilah 5 Orang yang Doanya Mustajab

Hal itu senada dengan apa yang disebutkan dalam Alquran bahwa kekayaan hanyalah milik Allah SWT, dan manusia sesungguhnya ada dalam kefakiran sehingga membutuhkan karunia-Nya. Allah SWT berfirman:

“Ingatlah, kamu adalah orang-orang yang diajak untuk menginfakkan (hartamu) di jalan Allah. Lalu di antara kamu ada orang yang kikir, dan barangsiapa kikir maka sesungguhnya dia kikir terhadap dirinya sendiri. Dan Allah-lah Yang Mahakaya dan kamulah yang membutuhkan (karunia-Nya). Dan jika kamu berpaling (dari jalan yang benar) Dia akan menggantikan (kamu) dengan kaum yang lain, dan mereka tidak akan (durhaka) seperti kamu (ini).” (QS Muhammad ayat 38)

ArtikelTerkait

Dampak Buruk Soft Drink untuk Kesehatan

Umar bin Khattab Tidak Lakukan Shalat di Gereja saat Menaklukkan Baitul Maqdis

Ini Dia 6 Cara Hidup Sehat

Suami Masturbasi dengan Tangan Sang Isteri, Apakah Dia Wajib Mandi Juga?

Melalui hadits tersebut, Rasulullah ﷺ menyampaikan kepada umatnya, orang kaya tidak menjadi kaya dengan keberlimpahan harta benda atau uang yang dimilikinya. Karena sejatinya orang menjadi kaya karena memiliki kekayaan jiwa.

Kekayaan jiwa menentramkan hati dan mendamaikan pikiran. Orang yang memiliki kekayaan jiwa tidak mempersoalkan ketika kehilangan kesempatan atau keuntungan. Dia tidak jatuh terjerembab hanya karenanya.

Orang yang kaya jiwa menerima apa yang datang kepadanya, lalu menggunakannya untuk dirinya dan keluarganya. Dia tidak bergantung pada manusia dan tidak merasa cemas dengan apa yang dimilikinya. Sebab, seandainya kekayaan jiwa merupakan kekayaan harta, maka setinggi itu pulalah derajatnya.

Adapun orang yang kaya harta adalah mereka yang memiliki banyak uang. Harta tersebar ke mana-mana. Jiwanya ada dalam harta benda yang dimilikinya, seperti emas, mobil, rumah mewah dan sebagainya. Dia sangat tertarik pada harta dan menginginkan segala sesuatu yang ada di tangan manusia. Ia takut menjadi miskin jika memberi sedekah kepada orang miskin.

BACA JUGA: 4 Orang yang Dekat dengan Surga

Alquran juga telah menjelaskan bahwa kekayaan yang dimiliki seseorang bukan bentuk kasih sayang Allah SWT kepada mereka. Allah SWT berfirman:

“Apakah mereka mengira bahwa Kami memberikan harta dan anak-anak kepada mereka itu (berarti bahwa), Kami segera memberikan kebaikan-kebaikan kepada mereka? (Tidak), tetapi mereka tidak menyadarinya.” (QS Al-Mu’minun ayat 55-56)

Jalan menuju kekayaan jiwa adalah dengan menerima dengan rasa syukur atas apa yang telah Allah SWT tetapkan dan berikan. Dia yakin apa yang dimilikinya saat ini adalah baik. Sedangkan orang yang kaya harta tapi kikir justru memiskinkan dirinya dan membuatya hina. []

SUMBER: ISLAM ONLINE

Tags: kaya menurut rasulullahorang kaya
ShareSendShareTweetShare
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Bolehkah Menggabungkan Puasa Qadha Ramadhan dengan Puasa Sunah di Bulan Muharram?

Next Post

Macam-macam Najis, Contoh, dan Cara Membersihkannya

Eneng Susanti

Eneng Susanti

Terkait Posts

Dampak Buruk Soft Drink Untuk Kesehatan

Dampak Buruk Soft Drink untuk Kesehatan

20 September 2023
Abu Bakar, Salman Al-Farisi, Abu Hurairah, Umar bin Khatab

Umar bin Khattab Tidak Lakukan Shalat di Gereja saat Menaklukkan Baitul Maqdis

10 September 2023
Cara Merawat Tubuh, Cara Hidup Sehat

Ini Dia 6 Cara Hidup Sehat

10 September 2023
Adab Setelah Jima, Sisa Mani Keluar Setelah Mandi, Hukum Menunda Mandi Wajib, Hukum Suami Istri Mandi Bersama

Suami Masturbasi dengan Tangan Sang Isteri, Apakah Dia Wajib Mandi Juga?

8 September 2023
Please login to join discussion

Terbaru

jima, Sisa Mani Keluar Setelah Mandi, Hukum Mandi Junub Tidak Memakai

Hukum Mandi Junub Tidak Memakai Sabun

Oleh Dini Koswarini
21 September 2023
0

Apa hukum mandi junub tidak memakai sabun?

Ibu Rumah Tangga, Cara Mendidik Anak

6 Cara Mendidik Anak Zaman Now

Oleh Dini Koswarini
21 September 2023
0

Cara mendidik anak yang benar menjadi kunci untuk mewujudkan harapan membentuk karakter yang shalih pada anak.

Hukum Lelaki Shalat tanpa Peci, Kelompok Manusia di Bulan Ramadhan, Keutamaan Istighfar setelah Shalat, Hukum Qadha Shalat untuk Orang yang Sudah Meninggal, Cara agar Shalat Istikharah Jitu, Shalat Khusus untuk Menambah Rezeki, Hukum Orang Shalat di Bajunya Ada Najis

Hukum Orang Shalat di Bajunya Ada Najis karena Lupa

Oleh Haura Nurbani
21 September 2023
0

Apa hukum orang shalat di bajunya ada Najis karena lupa?

Hukum Wanita Haid Membaca Quran, Hukum Membaca Al-Quran saat Haid

Hukum Membaca Al-Quran saat Haid

Oleh Haura Nurbani
21 September 2023
0

Apa hukum membaca Al-Quran saat haid?

Terpopuler

Tidak ada konter tersedia
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.