• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Sabtu, 10 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Berita Dunia

Nyatakan Kedaruratan Pandemi COVID-19 Berakhir, WHO: Namun Virus akan Tetap Ada

Oleh Yudi
2 tahun lalu
in Dunia
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
WHO

Kedaruratan global pandemi COVID-19 resmi dicabut (Foto: ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA)

0
BAGIKAN

WHO, Organisasi kesehatan dunia akhirnya mencabut status kedaruratan global pandemi COVID-19, Jumat (5/5/2023). Mempertimbangkan data setahun terakhir, komite kedaruratan memutuskan untuk menurunkan level kewaspadaan.

Keputusan ini diambil tepat 1.221 hari sejak temuan kluster pneumonia atau radang paru-paru misterius di Wuhan, China. Status kewaspadaan tertinggi berdasarkan hukum internasional, yakni Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) ditetapkan pada 30 Januari 2020.

WHO menyebut, jumlah kasus di luar China pada saat itu tercatat kurang dari 100 kasus. Dalam 3 tahun setelahnya, COVID-19 yang saat itu masih menggunakan nama ‘novel coronavirus’ (nCoV) meluluhlantakkan dunia, dengan jumlah kematian tercatat hampir 7 juta kasus.

Pada 11 Maret 2020, WHO menyadari bahwa jumlah kasus positif maupun kematian terus meningkat. Status kedaruratan global yang berlaku pada saat itu diperkuat dengan pernyataan Dirjen WHO Tedros Ghebreyesus yang menetapkan COVID-19 sebagai pandemi.

ArtikelTerkait

Kebakaran Los Angeles, Antara “Karma” James Wood dan Penghancuran Gaza?

7 Faktor Jepang Lebih Cepat Bangkit Meski Hancur di Tahun 1945

Rencana Mualaf Korea Daud Kim Bangun Masjid di Incheon Batal, Apa Penyebabnya?

Hasil Survei: Mayoritas Generasi Muda Jerman Anggap Hukum Islam Lebih Baik

“Kami oleh karenanya membuat penilaian bahwa COVID-19 dapat dikategorikan sebagai pandemi,” katanya dalam sebuah rilis pada 11 Maret 2020.

Kedaruratan resmi

Pandemi COVID-19 berdampak sangat luas. Bukan hanya sektor kesehatan, ekonomi dunia acak adut dibuatnya. Pembatasan mobilitas berlaku di mana-mana, sekolah dan perkantoran tutup, pintu-pintu perbatasan antar negara diperketat dan bahkan sempat ditutup sama sekali.

Namun dalam setahun terakhir, WHO mencatat adanya tren penurunan COVID-19. Imunitas atau kekebalan populasi meningkat berkat vaksinasi dan infeksi alamiah, kematian menurun dan tekanan terhadap sistem kesehatan mereda.

“Tren ini memungkinkan sebagian besar negara kembali ke kehidupan yang kita kenal sebelum COVID-19,” kata Tedros dalam pernyataan terbaru, Jumat (5/5).

Berdasarkan analisis data yang dilakukan secara hati-hati selama setahun terakhir, WHO memutuskan untuk mengakhiri kedaruratan global.

“Kemarin, komite kedaruratan bertemu untuk ke-15 kalinya dan merekomendasikan kepada saya agar saya menetapkan berakhirnya Public Health Emergency of International Concern. Saya menerima saran tersebut,” tegasnya.

Meskipun demikian, Tedros mengingatkan bahwa ancaman global COVID-19 belum benar-benar hilang. Pekan lalu, ia mencatat kematian akibat COVID-19 masih terjadi tiap 3 menit.

Advertisements

“Virus akan tetap ada di sini. Tetap membunuh, dan tetap berubah. Risiko tetap ada untuk munculnya varian baru yang menyebabkan lonjakan baru pada kasus dan kematian,” Tedros mengingatkan.

PPKM di Indonesia sudah dicabut akhir 2022

Di Indonesia, pengetatan terkait pandemi COVID-19 yakni PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) sudah diakhiri pada Jumat (30/12/2022). Kebijakan ini diumumkan oleh Presiden Joko Widodo dalam sebuah konferensi pers.

“PPKM dicabut mulai hari ini, nanti Mendagri akan menerbitkan instruksi Inmen dan untuk status darurat tidak dicabut karena pandemi,” kata Jokowi saat itu.

Pada saat itu, status kedaruratan global atau PHEIC masih diberlakukan oleh WHO dan karenanya Indonesia juga tetap mempertahankan status serupa. Pemerintah pada saat itu masih memantau perkembangan.

“Status darurat kesehatan tetap dipertahankan mengikuti status Public Health of Emergency International Concern dari badan kesehatan dunia WHO,” kata Jokowi pada saat itu. []

SUMBER: DETIK

Tags: pandemiVirusWHO
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

10 Provinsi dengan Jalan Rusak Terbanyak di RI, Lampung Nomor Berapa?

Next Post

Polisi Tangkap Tersangka Kasus Penipuan Pembuatan SIM Tanpa Tes di Kota Bogor

Yudi

Yudi

Terkait Posts

Los Angeles

Kebakaran Los Angeles, Antara “Karma” James Wood dan Penghancuran Gaza?

10 Januari 2025
jepang

7 Faktor Jepang Lebih Cepat Bangkit Meski Hancur di Tahun 1945

16 Desember 2024
DAUD KIM

Rencana Mualaf Korea Daud Kim Bangun Masjid di Incheon Batal, Apa Penyebabnya?

14 Mei 2024
jerman, islam

Hasil Survei: Mayoritas Generasi Muda Jerman Anggap Hukum Islam Lebih Baik

14 Mei 2024
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Penyebab Matinya Hati

Penyebab Ngantuk tapi Tak Bisa Tidur

Oleh Haura Nurbani
9 Mei 2025
0

Cara Membentengi Diri, Janji Allah dalam Al-Quran, Sebab Al-Quran Diturunkan secara Bertahap,Tafsir. Qiroat, Hukum Muslim yang Tak Bisa Baca Al-Quran, Al-Quran

Kenapa Kita Harus Paksakan Diri untuk Membaca Al-Quran

Oleh Haura Nurbani
9 Mei 2025
0

Tahajjud, Amalan di Pagi Hari, Shalat Taubat, Renungan, Tahajjud, Shalat Malam

Apakah Engkau Sulit Melakukan Shalat Malam?

Oleh Dini Koswarini
9 Mei 2025
0

pekerjaan rumah, anak, sukses

Anak Rajin Bantu Pekerjaan Rumah, Benarkah Lebih Sukses di Masa Depan?

Oleh Yudi
9 Mei 2025
0

perawan

7 Penyebab Banyak Gadis Sudah Tidak Perawan di Zaman Sekarang

Oleh Yudi
9 Mei 2025
0

Terpopuler

Penyebab Kanker Prostat yang Sering Diremehkan Lelaki

Oleh Dini Koswarini
8 Mei 2025
0
Penyebab Perut Bunci pada Laki-laki, Cara Mengecilkan Perut yang Buncit, Akibat Menahan Kentut, Penyebab Gagal Ginjal, Perut Buncit, Perut Buncit, Perut Kembung, Fakta Diabetes, Cara Menyembunyikan Perut yang Buncit, Gemuk, Penyebab Kanker Prostat

Ada beberapa penyebab kanker prostat yang sering diremehkan para lelaki. 

Lihat LebihDetails

Apa Dampaknya Jika Minum Kopi Setiap Pagi? Ini Penjelasannya

Oleh Yudi
8 Mei 2025
0
kopi

Salah satu manfaat paling umum dari kopi adalah kandungan kafeinnya yang dapat meningkatkan kewaspadaan dan fokus.

Lihat LebihDetails

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
19 Oktober 2024
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ, Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat LebihDetails

Kenapa Seorang Muslim Gelisah dan Resah di Pagi Hari?

Oleh Dini Koswarini
7 Mei 2025
0
Hal yang Tidak Boleh Dilakukan di Pagi Hari, Ciri Diabetes di Usia Muda, Muslim

Berikut beberapa alasan mengapa seorang Muslim bisa merasa seperti itu.

Lihat LebihDetails

Kapan Wanita Shalat Dzuhur di Hari Jumat?

Oleh Dini Koswarini
10 Juli 2024
0
Hukum Shalat Jumat bagi Wanita, Hukum Shalat Tidak Kenakan Mukena Warna Putih, Hukum Wanita Shalat tanpa Mukena, , Shalat Ied Jamaah, Hukum Shalat Wanita Kelihatan Rambut,Kenapa Shalat Jumat Tidak diwajibkan bagi Perempuan, Hukum Perempuan Menjadi Imam Shalat Berjamaah

Maka apa sebenarnya hukum permasalahan wanita shalat Dzuhur di hari Jumat ini menurut syariat?

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.