• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Rabu, 28 Mei 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Berita Dunia

Nyatakan Kedaruratan Pandemi COVID-19 Berakhir, WHO: Namun Virus akan Tetap Ada

Oleh Yudi
2 tahun lalu
in Dunia
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
WHO

Kedaruratan global pandemi COVID-19 resmi dicabut (Foto: ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA)

0
BAGIKAN

WHO, Organisasi kesehatan dunia akhirnya mencabut status kedaruratan global pandemi COVID-19, Jumat (5/5/2023). Mempertimbangkan data setahun terakhir, komite kedaruratan memutuskan untuk menurunkan level kewaspadaan.

Keputusan ini diambil tepat 1.221 hari sejak temuan kluster pneumonia atau radang paru-paru misterius di Wuhan, China. Status kewaspadaan tertinggi berdasarkan hukum internasional, yakni Public Health Emergency of International Concern (PHEIC) ditetapkan pada 30 Januari 2020.

WHO menyebut, jumlah kasus di luar China pada saat itu tercatat kurang dari 100 kasus. Dalam 3 tahun setelahnya, COVID-19 yang saat itu masih menggunakan nama ‘novel coronavirus’ (nCoV) meluluhlantakkan dunia, dengan jumlah kematian tercatat hampir 7 juta kasus.

Pada 11 Maret 2020, WHO menyadari bahwa jumlah kasus positif maupun kematian terus meningkat. Status kedaruratan global yang berlaku pada saat itu diperkuat dengan pernyataan Dirjen WHO Tedros Ghebreyesus yang menetapkan COVID-19 sebagai pandemi.

ArtikelTerkait

Kebakaran Los Angeles, Antara “Karma” James Wood dan Penghancuran Gaza?

7 Faktor Jepang Lebih Cepat Bangkit Meski Hancur di Tahun 1945

Rencana Mualaf Korea Daud Kim Bangun Masjid di Incheon Batal, Apa Penyebabnya?

Hasil Survei: Mayoritas Generasi Muda Jerman Anggap Hukum Islam Lebih Baik

“Kami oleh karenanya membuat penilaian bahwa COVID-19 dapat dikategorikan sebagai pandemi,” katanya dalam sebuah rilis pada 11 Maret 2020.

Kedaruratan resmi

Pandemi COVID-19 berdampak sangat luas. Bukan hanya sektor kesehatan, ekonomi dunia acak adut dibuatnya. Pembatasan mobilitas berlaku di mana-mana, sekolah dan perkantoran tutup, pintu-pintu perbatasan antar negara diperketat dan bahkan sempat ditutup sama sekali.

Namun dalam setahun terakhir, WHO mencatat adanya tren penurunan COVID-19. Imunitas atau kekebalan populasi meningkat berkat vaksinasi dan infeksi alamiah, kematian menurun dan tekanan terhadap sistem kesehatan mereda.

“Tren ini memungkinkan sebagian besar negara kembali ke kehidupan yang kita kenal sebelum COVID-19,” kata Tedros dalam pernyataan terbaru, Jumat (5/5).

Berdasarkan analisis data yang dilakukan secara hati-hati selama setahun terakhir, WHO memutuskan untuk mengakhiri kedaruratan global.

“Kemarin, komite kedaruratan bertemu untuk ke-15 kalinya dan merekomendasikan kepada saya agar saya menetapkan berakhirnya Public Health Emergency of International Concern. Saya menerima saran tersebut,” tegasnya.

Meskipun demikian, Tedros mengingatkan bahwa ancaman global COVID-19 belum benar-benar hilang. Pekan lalu, ia mencatat kematian akibat COVID-19 masih terjadi tiap 3 menit.

Advertisements

“Virus akan tetap ada di sini. Tetap membunuh, dan tetap berubah. Risiko tetap ada untuk munculnya varian baru yang menyebabkan lonjakan baru pada kasus dan kematian,” Tedros mengingatkan.

PPKM di Indonesia sudah dicabut akhir 2022

Di Indonesia, pengetatan terkait pandemi COVID-19 yakni PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) sudah diakhiri pada Jumat (30/12/2022). Kebijakan ini diumumkan oleh Presiden Joko Widodo dalam sebuah konferensi pers.

“PPKM dicabut mulai hari ini, nanti Mendagri akan menerbitkan instruksi Inmen dan untuk status darurat tidak dicabut karena pandemi,” kata Jokowi saat itu.

Pada saat itu, status kedaruratan global atau PHEIC masih diberlakukan oleh WHO dan karenanya Indonesia juga tetap mempertahankan status serupa. Pemerintah pada saat itu masih memantau perkembangan.

“Status darurat kesehatan tetap dipertahankan mengikuti status Public Health of Emergency International Concern dari badan kesehatan dunia WHO,” kata Jokowi pada saat itu. []

SUMBER: DETIK

Tags: pandemiVirusWHO
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

10 Provinsi dengan Jalan Rusak Terbanyak di RI, Lampung Nomor Berapa?

Next Post

Polisi Tangkap Tersangka Kasus Penipuan Pembuatan SIM Tanpa Tes di Kota Bogor

Yudi

Yudi

Terkait Posts

Los Angeles

Kebakaran Los Angeles, Antara “Karma” James Wood dan Penghancuran Gaza?

10 Januari 2025
jepang

7 Faktor Jepang Lebih Cepat Bangkit Meski Hancur di Tahun 1945

16 Desember 2024
DAUD KIM

Rencana Mualaf Korea Daud Kim Bangun Masjid di Incheon Batal, Apa Penyebabnya?

14 Mei 2024
jerman, islam

Hasil Survei: Mayoritas Generasi Muda Jerman Anggap Hukum Islam Lebih Baik

14 Mei 2024
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Cara Membuat Produk Digital, Sikap Tidak Terpuji di Tempat Kerja, Kerja

30 Cara Memperbaiki Kesalahan di Tempat Kerja

Oleh Haura Nurbani
28 Mei 2025
0

Akibat Menahan Buang Air Kecil, Tempat Kerja, Kopi

Apakah Sering Minum Kopi Bisa Merusak Ginjal?

Oleh Saad Saefullah
28 Mei 2025
0

Limfoma, Demam

Cara Mudah Mengatasi Tubuh Demam, Cukup di Rumah Saja

Oleh Haura Nurbani
28 Mei 2025
0

10 Hari Awal Bulan Dzulhijjah, haji, haji mabrur, Dzulhijjah

Keutamaan Siang Hari pada 10 Hari Pertama Bulan Dzulhijjah bagi Umat Islam

Oleh Yudi
28 Mei 2025
0

hewan peliharaan, kucing, bulu kucing

Hukum Bulu Kucing yang Rontok, Suci atau Najis?

Oleh Yudi
28 Mei 2025
0

Terpopuler

7 Cara Suami Menerima Istri yang Ternyata Sudah Tidak Perawan

Oleh Yudi
23 Mei 2025
0
suami, istri, seksual, perawan

Menerima istri yang tidak perawan bukan tanda kelemahan, melainkan bukti kebesaran hati dan kedewasaan sejati.

Lihat LebihDetails

Penyebab Perempuan Terkena Kista di Usia 40 Tahun

Oleh Yudi
27 Mei 2025
0
kista

Namun, pada usia mendekati menopause, risiko kista berubah menjadi jenis yang lebih kompleks dan berpotensi ganas juga meningkat.

Lihat LebihDetails

Mengapa Orang Munafik Sulit Bangun Shubuh?

Oleh Dini Koswarini
28 Mei 2025
0
Nuaiman bin Amr, Maisun binti Bahdal, Umar bin Khattab, Jasa Utsman bin Affan untuk Islam, Utsman Bin Affan, Muawiyah bin Abi Sufyan, Munafik

Orang munafik akan berat untuk mendapatkan waktu shubuh. Kenapa?

Lihat LebihDetails

Hukuman Allah pada Manusia lewat Hal-hal yang Terlihat Sepele

Oleh Dini Koswarini
27 Mei 2025
0
Maksiat, Kesulitan, Kebiasaan Buruk di Bulan Ramadhan, Bahaya Kurang Tidur, Hukuman Allah

Kadang, hukuman Allah tidak datang dalam bentuk bencana besar atau musibah yang menggemparkan.

Lihat LebihDetails

Ini Daftar Hari Libur di Bulan Juni 2025

Oleh Haura Nurbani
27 Mei 2025
0
Jadwal Lengkap Libur dan Cuti Bersama, Daftar Hari Libur di Bulan Juni 2025

Berikut adalah daftar hari libur di bulan Juni 2025, yang merupakan libur nasional dan cuti bersama di Indonesia.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.