TEL AVIV—Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan ada enam negara yang sedang mempertimbangkan untuk memindahkan kedutaan besar mereka untuk Israel ke Yerusalem.
“Saya senang mengatakan bahwa setidaknya ada setengah lusin negara yang saat ini telah berbicara serius kepada kami untuk memindahkan kedutaan mereka ke Yerusalem,” kata Netanyahu di hadapan para diplomat asing dalam sebuah resepsi di Yerusalem untuk merayakan kemerdekaan Israel yang ke-70.
Kendati tak menyebutkan nama negara-negara lain yang dia sebut sedang mempertimbangkan untuk memindahkan kedubesnya ke Yerusalem, Netanyahu menegaskan, sepuluh kedutaan besar pertama yang pindah ke Yerusalem akan menerima perlakuan istimewa dari Israel. Akan tetapi Netanyahu tidak menjelaskan perlakuan seperti apa yang ia maksud.
“Untuk mempromosikan perdamaian, pindahkan kedutaan Anda di sini,” ujar Netanyahu.
Pada Desember lalu, Presiden AS Donald Trump mengumumkan, AS telah secara resmi mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel. Pengumuman tersebut disusul keputusan AS memindahkan kledubesnya untuk Israel  ke Yerusalem.
Kedutaan Besar AS untuk Israel direncanakan akan pindah ke Yerusalem dari Tel Aviv pada 14 Mei, tepat di tanggal Israel mendeklarasikan kemerdekaannya pada 1948.
Keputusan AS tersebut diikuti oleh Guatema yang juga mengumumkan akan memindahkan kedubesnya ke Yerusalem.
Sementara itu, sebagian besar negara di dunia tidak mengakui kedaulatan Israel di Yerusalem. Mereka tetap membiarkan kedutaan besarnya untuk Israel di Tel Aviv.
SUMBER: REUTERS