• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Selasa, 24 Juni 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Sirah

Nafsiah, Shahabiyah yang Menggali Kuburannya Sendiri

Oleh Dini Koswarini
5 tahun lalu
in Sirah
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
istri tidak perawan

Foto: Pixabay

0
BAGIKAN

DIA adalah salah seorang wanita ahli ibadah yang zuhud dan tunduk kepada Allah. Juga menjadi pelita yang menerangi jalan para penempuh yang dilanda bingung, sekaligus panutan bagi orang yang bertakwa dan beriman.

Di Makkah al-Mukarramah, lahirlah Nafisah binti Hasan bin Zaid bin Hasan bin Ali bin Abi Thalib. Itulah hari yang berbahagia sesudah berlalunya waktu 150 tahun hijriah Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam, yakni pada tahun 145 H.

Nafisah hidup bersama cucu-cucu Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam. Dia hafal Al-Quran Al-Karim, lantas memahami ayat-ayat dan kalimatnya. Di samping itu, dia juga menghafal banyak hadits kakeknya, Nabi Shalallahu ‘alaihi wasallam.

BACA UGA: Ilmu Bisa Datangkan Keberkahan dan Kesengsaraan, Kok Bisa?

ArtikelTerkait

Fatimah Tidak Izinkan Abu Bakar Masuk ke Dalam Rumah, tanpa Izin Suami

Nabi Muhammad ﷺ dan Permusuhan Abu Jahal

Kemuliaan Khadijah binti Khuwailid r.a.

Ibnu Abbas, Asisten Kecil Nabi, Hafal Ribuan Hadis

Nafisah mengamati dunia. Dia mendapatinya fana dan akan lenyap. Lantas berapaling seraya memohon ampunan kepada-Nya, menggunakan amalan sebagai wasilah untuk mendekat kepada-Nya. Ketika beranjak dewasa, saudara sepupunya, yakni Ishaq al-Mu’taman bin Imam Ja’far ash-Shadiq, memberanikan diri untuk meminangnya. Nafisah pun menerima lelaki shalih itu sebagai suaminya.

Di Madinah, hidupnya aman dan tenteram. Dia membuka rumah untuk penuntut ilmu, sampai mereka memanggilnya dengan nama “Nafisah, Ilmu dan Pengetahuan”.

Pada tahun 193 Hijriah, Sayidah Nafisah beranjak ke Mesir bersama suaminya. Orang-orang menyambutnya dengan hangat. Nafisah berkata, “Barangsiapa istiqamah bersama Allah maka alam raya ini berada di tangannya dan tunduk kepadanya.”

BACA JUGA: Amal Terjaga dengan Ilmu

Kemudian lanjutnya, “Tiada penghalang di jalan kebahagiaan, siapa saja yang mau menempuhnya niscaya dia akan sampai ke sana.”

Dia pun senantiasa berziarah ke Baitullah al-Haram. Menunaikan haji sebanyak 30 kali. Guna membersihkan diri dari dosa serta memperbaharui ketaatan kepada Allah. Semoga Allah ridhainya, dan dia takkan beristirahat sampai tindak penganiayaan terhadap orang itu dihentikan.

Tatkala ada seorang pengusaha yang dikudeta secara zalim, meminta perlindungan padanya. Sampai akhirnya orang itu menjadi penguasa dan kuat. Sebagai imbalannya, Nafisah diberi hadiah 100 ribu dirham. Namun, dia hanya mengambil sedikit dari uang itu untuk persedian makan bagi dirinya selama satu hari saja. Masya Allah.

Lalu, datanglah Ahmad bin Thulun hendak menimpakan kezaliman. Dan orang-orang meminta tolong pada Nafisah untuk melenyapkan kezaliman tersebut. Kisah ini terdapat dalam Qur’an Surah Asy-Syu’ara: 227, “Kecuali orang-orang (penyair-penyair) yang beriman dan beramal saleh dan banyak menyebut Allah dan mendapat kemenangan sesudah menderita kezaliman. Dan orang-orang yang zalim itu kelak akan mengetahui ke tempat mana mereka akan kembali.”

Sesudah bermukim di Mesir selama tujuh tahun itu, Nafisah didera penyakit. Dan merasa bahwa akhir hidupnya telah dekat, sehingga dia pun mengirim surat kepada suaminya, Ishaq al-Mu’taman, yang berisakan permintaan untuk menjenguknya.

BACA JUGA: 5 Hal Pokok Ini Meliputi Semua Ilmu

Di halaman rumahnya, dia menggali kuburannya dengan tangannya sendiri. Terkadang turun ke liang itu untuk mengerjakan shalat sekian banyak rakaat di sana. Sampai suatu ketika dia pernah membaca mushaf Al-Quran sebanyak 190 kali sembari menangis tersedu-sedu.

Nafisah pun berpisah dengan hidupnya. Ruhnya melayang menuju hadapan Allah. Penduduk Mesir menangisinya dengan duka cita yang sangat dalam. Semoga Allah menyayanginya. Beginilah seharusnya kehidupan itu. Dia adalah salah seorang wanita ahli ibadah, zuhud, memerintahkan kebaikan dan mencegah kemunkaran. Juga mengorbankan dirinya di jalan Allah. []

Sumber: Keistimewaan 62 Muslimah Pilihan/ Ali bin Nayif asy-Syuhud/ Ar-Rijal Publishing: Surakarta.

Tags: Nafisah binti Hasan bin Zaid bin Hasan bin Ali bin Abi Thalib
ShareSendShareTweetShareScan
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Umar bin Khattab: Apakah Engkau Tidak Melihat Dunia dan Dunia Melihatmu?

Next Post

Hikmah di Balik Larangan Nikah Mut’ah

Dini Koswarini

Dini Koswarini

Terkait Posts

Penjagaan Allah terhadap Nabi, Abu Bakar

Fatimah Tidak Izinkan Abu Bakar Masuk ke Dalam Rumah, tanpa Izin Suami

12 Juni 2025
Nabi, Utsman bin Affan, Unta, Abdullah bin Ubay, Abu Jahal

Nabi Muhammad ﷺ dan Permusuhan Abu Jahal

10 Juni 2025
Cara Cari Jodoh, Renungan, Khadijah binti Khuwailid

Kemuliaan Khadijah binti Khuwailid r.a.

1 Juni 2025
Nabi Zakaria, Ibnu Abbas

Ibnu Abbas, Asisten Kecil Nabi, Hafal Ribuan Hadis

23 Mei 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Penyebab Istri Durhaka, Wangi Parfum Favorit Rasulullah,, Hukum Memakai Wewangian pada Bulan Ramadhan, Jilbab Punuk Unta

Apa Itu Jilbab Punuk Unta dan Kenapa Dilarang oleh Rasulullah ﷺ?

Oleh Dini Koswarini
24 Juni 2025
0

Israel, Hamas

Amerika dan Penjajah Israel: Kemesraannya Seperti Abu Lahab dan Istrinya

Oleh Saad Saefullah
24 Juni 2025
0

Bahaya Jantung ketika Sudah Kotor Lebaran, Ginjal, ginjal

Apa Ciri-Ciri Ginjal yang “Kotor” atau Tidak Sehat?

Oleh Saad Saefullah
23 Juni 2025
0

Alasan kenapa Hidup di Indonesia Itu Enak Banget

5 Negara Paling Aman, Jika Terjadi Perang Dunia, Ternyata Ada Indonesia!

Oleh Haura Nurbani
23 Juni 2025
0

Donasi

Laporan Donasi Islampos: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp4.475.004!

Oleh Saad Saefullah
23 Juni 2025
0

Terpopuler

8 Ciri Orang Suka Berbohong dari Fisiknya

Oleh Yudi
20 Juni 2025
0
berbohong

Orang yang berbohong sering butuh waktu lebih lama untuk merespons, karena mereka “menyusun” cerita.

Lihat LebihDetails

5 Negara Paling Aman, Jika Terjadi Perang Dunia, Ternyata Ada Indonesia!

Oleh Haura Nurbani
23 Juni 2025
0
Alasan kenapa Hidup di Indonesia Itu Enak Banget

Berikut ini lima  negara yang dianggap paling aman jika terjadi perang dunia — dan ya, Indonesia termasuk di dalamnya!

Lihat LebihDetails

Kisah 7 Negara Kaya Raya yang Kini Jadi Miskin

Oleh Yudi
21 Juni 2025
0
kekayaan, terkaya, berpikir positif, negara

Venezuela pernah menjadi salah satu negara terkaya di Amerika Selatan, terutama karena cadangan minyak bumi yang sangat besar.

Lihat LebihDetails

Apa Ciri-Ciri Ginjal yang “Kotor” atau Tidak Sehat?

Oleh Saad Saefullah
23 Juni 2025
0
Bahaya Jantung ketika Sudah Kotor Lebaran, Ginjal, ginjal

Dalam istilah medis, ini bisa merujuk pada gangguan fungsi ginjal atau penyakit ginjal kronis.

Lihat LebihDetails

Ciri-ciri Tubuh yang Tidak Sehat Dilihat dari Berat Badan?

Oleh Haura Nurbani
23 Juni 2025
0
Ciri Tubuh yang Tidak Sehat

Berikut ini adalah ciri-ciri tubuh yang tidak sehat jika dilihat dari kondisi berat badan, baik kelebihan maupun kekurangannya.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.