• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Senin, 22 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Ibrah

Muslimah, Masih Minta Diskon?

Oleh Eneng Susanti
5 tahun lalu
in Ibrah
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Ilustrasi. Foto: 
iStock

Ilustrasi. Foto: iStock

0
BAGIKAN

DISKON, kata ini menjadi godaan tersendiri bagi kaum hawa untuk berbelanja. Saking sukanya belanja, tak jarang wanita sengaja berburu barang-barang diskonan. Bahkan, tak lupa minta diskon saat beli barang apapun. Seolah bisa membeli barang berkualitas dengan harga termurah merupakan prestasi yang membanggakan di kalangan kaum wanita.

Bagaimana dengan muslimah? Muslimah juga wanita dan tak luput dari godaan serupa. Namun, ada yang perlu diingat. Belanja dengan diskon memang menyenangkan, tapi tetap ada adab dan batasannya.

Sebuah artikel Asmaa Hussein di Rukoyasbookshelf yang diterbitkan ulang di About Islam, mengupas hal ini. Isi di dalamnya bisa dijadikan renungan untuk para pemburu diskon, khususnya muslimah. Berikut artikel lengkapnya yang sudah diterjemahkan secara bebas ke dalam Bahasa Indonesia:

Kita semua sangat menyukai belanja. Kita mencari di rak dan etalase untuk melihat apakah dapat menemukan barang-barang dengan harga yang lebih rendah dari harga aslinya.

ArtikelTerkait

Sapu Cinta dari Sultan Abdul Hamid II

Istighfar dan Para Ulama Salaf

Kunci Menjadi Kaya: Sedekah dan Keberkahan harta

Sunnah Keluar Rumah, oleh: Ustadz Dr. Khalid Basalamah, Lc., MA.

Tidak ada yang salah dengan itu. Lagipula, kita bekerja tanpa lelah untuk mendapatkan kekayaan kita dan memiliki kemampuan untuk membeli barang-barang untuk keluarga kita dan diri kita sendiri. Kita hanya ingin memaksimalkan setiap dolar yang kita belanjakan. Benar bukan?

BACA JUGA: Identik dengan Diskon Besar-besaran, Ini Sejarah ‘Kelam’ Black Friday

Tapi ini bisa melewati batas. Ini bisa merusak bisnis seseorang, dan bahkan merusak iman kita sendiri. Kapan itu terjadi?

Menyakiti Bisnis Kecil

Desakan untuk mendapatkan penawaran dan diskon tidak merugikan perusahaan besar yang memproduksi produk mereka secara massal, sangat murah, dan memiliki sejuta cara lain untuk mendapatkan keuntungan dari pelanggan.

Masalahnya, desakan itu akhirnya akan menyakiti bisnis kecil dan pemiliknya yang telah menghabiskan waktu berbulan-bulan dan bertahun-tahun untuk mengembangkan produk dan mengasah keterampilan mereka.

Saat kita masuk ke butik pertunjukan tunggal atau mengunjungi toko online seniman yang sedang berjuang tapi berbakat, uang yang kita bayarkan untuk produk mereka membantu mereka mengembangkan lebih banyak produk, mengembangkan bisnis, membayar asuransi mobil atau anak-anak mereka.

Uang yang kita belanjakan bisa membuat perbedaan nyata dalam hidup seseorang. Pikirkan ini sejenak dengan mendalam.

Ketika orang mengirim email kepada saya untuk meminta diskon untuk buku saya, saya sebenarnya duduk di depan layar komputer dengan merasa ngeri. Sejujurnya, hati saya ngenes.

Saya benar-benar tidak berpikir mereka memahami jumlah jam yang telah dihabiskan untuk menulis, mengedit, mengilustrasikan, mencetak, mendistribusikan, dan mengiklankan produk ini. (Ini bukan pekerjaan mudah, tapi saya menikmatinya, Alhamdulillah)

Namun, ketika kamu terus bersikeras untuk mendapatkan diskon (bahkan untuk produk yang awalnya tidak terlalu mahal), yang sebenarnya kamu katakan kepada pemilik bisnis adalah kalimat “Waktu dan usahamu tidak sebanding dengan uangku.”

Kamu mungkin tidak mengucapkan kata-kata literal ini dari lisanmu, tetapi orang yang menerima permintaan ‘diskon’ mu pasti bisa membaca apa yang tersirat.

Arti Kedermawanan

Manifestasi penting dari iman kita adalah kemampuan untuk menggunakan kemurahan hati. Banyak orang berpikir “kemurahan hati” terbatas pada sumbangan amal kita, atau menjadi sukarelawan di masjid … tetapi itu adalah definisi yang sempit dari kata tersebut.

Nabi Muhammad SAW berkata, “Kedermawanan itu dekat dengan Allah, dekat dengan Surga, dekat dengan manusia, dan jauh dari Api Neraka. Kikir itu jauh dari Allah, jauh dari surga, jauh dari manusia, dan dekat dengan Api Neraka. Orang yang bodoh dan murah hati lebih dicintai kepada Allah Ta’ala daripada seorang ulama yang pelit.”

Kemurahan hati membuatmu dicintai orang-orang dan Allah. Kemurahan hati bukan hanya dengan kekayaanmu, tetapi juga dengan pemahaman dan penghargaanmu atas pekerjaan yang baik dan inovatif seseorang. Kemurahan hati dengan kata-kata dukungan dan dorongan bagi orang-orang untuk mengejar impian mereka. Semangat kedermawanan dalam segala hal.

Menurut hadits ini, lebih disukai menjadi dermawan yang tulus daripada menjadi orang berilmu yang pelit dengan kekayaannya. Dalam hadits lain, Nabi SAW berkata, “Penyakit apa yang lebih buruk dari kesedihan?”

Konsekuensi dari hadits ini serius. Ketika kita terus-menerus menimbun kekayaan kita dan tidak mau berpisah dengannya, bahkan untuk hal-hal yang benar-benar sepadan, itu mulai memengaruhi iman dan karakter kita.

BACA JUGA: Belanja saat Diskon Sesuai Syariah

Niat yang Benar

Jadi mulai sekarang, saya pribadi berjanji untuk melakukan dua hal berikut:

  1. Jika saya melihat produk atau layanan yang fantastis, dan saya mampu membelinya, saya akan membelinya dan mendukung bisnis tersebut. Ini karena saya tahu uang saya tidak “disia-siakan”. Sebaliknya, saya menggunakan kemurahan hati dalam berurusan dengan orang lain, dan saya menjauh dari kesedihan.
  2. Jika saya melihat produk atau layanan yang benar-benar saya inginkan, tetapi tidak mampu membelinya, saya akan berjalan melewatinya dan menemukan sesuatu yang lain dalam kisaran harga saya. Ini karena saya tahu bahwa jika saya mencoba menurunkan harga di tengah protes dari pemilik bisnis, maka saya mungkin menyakiti orang yang telah mengabdikan hidupnya untuk pekerjaan ini.

Nabi Muhammad SAW bersabda, “Allah Yang Mahasuci lagai Mahatinggi berfirman, ‘Wahai anak Adam!’ berinfaklah, niscaya Aku berinfak (memberik rizki) kepadamu.” (HR Muslim)

Kita menghabiskan waktu untuk amal, yang merupakan tindakan indah dan mulia yang harus kita lindungi dengan keras. Tapi mari kita juga membuat poin untuk menghabiskan, dengan niat yang benar, pada bisnis kecil (terutama yang dimiliki Muslim) untuk mendukung dan mendorong pertumbuhan dan kreativitas di komunitas kita.

Kekayaan dan kesuksesan kita hanya berasal dari Allah. Jadi sementara kita diberkati dengannya, kita harus menggunakannya dengan cara yang indah dan murah hati. Semoga Allah (swt) membantu kita melakukannya. []

SUMBER: ABOUT ISLAM

Tags: belanjadiskonmuslimah
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Sungai-Sungai Pencuci Dosa

Next Post

Ini Dia Faktor Penyebab Siksa Kubur

Eneng Susanti

Eneng Susanti

Terkait Posts

Sultan Abdul Hamid II

Sapu Cinta dari Sultan Abdul Hamid II

7 Juli 2025
Imam Syafi'i, Ulama, Madzhab, Istighfar

Istighfar dan Para Ulama Salaf

5 Juli 2025
Rezeki, Jalan Rezeki, pencuri, Uang Haram, Sedekah

Kunci Menjadi Kaya: Sedekah dan Keberkahan harta

4 Juli 2025
Pahala, Sunnah Keluar Rumah

Sunnah Keluar Rumah, oleh: Ustadz Dr. Khalid Basalamah, Lc., MA.

21 Juni 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

MasyaAllah, Inilah 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan beserta Artinya

Oleh Haura Nurbani
24 Agustus 2023
0
Hukum Mengubur Ari-ari Bayi, Fakta Bayi Baru Lahir, ASI, ciri bayi cerdas, nama, Nama Anak Perempuan, Hukum Bayi Tabung dalam Islam, Doa ketika Melahirkan

Nama Sahabiyat adalah nama wanita-wanita agung yang dikaitkan dengan Nabi Muhammad dalam menyebarkan Islam bersamanya.

Lihat LebihDetails

Berikut 7 Ayat Al-Quran tentang Masjid

Oleh Sufyan Jawas
1 November 2021
0
Ayat Al-quran tentang masjid

Saking pentingnya dalam kehidupan seorang Muslim, ada beberapa ayat Al-Quran tentang masjid. 

Lihat LebihDetails

12 Ayat Al-Quran tentang Istiqamah, Dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
31 Oktober 2021
0
Hadist Nabi Tentang Ikhlas

ayat Al-Quran Tentang Istiqamah

Lihat LebihDetails

Bait-bait syair Imam Syafi’i yang Menyentuh dan Menggetarkan Jiwa

Oleh Dini Koswarini
26 Oktober 2022
0
Penilaian Manusia, Muhasabah, Imam Syafi'i, ujian, akad

Inilah Bait-bait syair Imam Syafi’i rahimahullah yang bisa kita jadikan sebagai keteladanan di saat kondisi seperti sekarang ini.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.