• Redaksi
  • Iklan
  • Disclaimer
  • Copyright
Minggu, 29 Mei 2022
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Ramadhan
  • Cari
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Ramadhan
  • Cari
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result
Home Syi'ar Islam 4 Beginner

Musafir di Dunia

by Laras Setiani
2 tahun ago
in Islam 4 Beginner
Reading Time: 3 mins read
0
foto: pexels

foto: pexels

DARI Ibnu Umar Ra beliau berkata: “Rasulullah SAW pernah memegang kedua pundakku seraya bersabda, “Jadilah engkau di dunia seperti orang asing atau musafir.”

Ibnu Umar berkata: “Jika engkau berada di sore hari jangan menunggu datangnya pagi dan jika engkau berada pada waktu pagi hari jangan menunggu datangnya sore. Pergunakanlah masa sehatmu sebelum sakit dan masa hidupmu sebelum mati” (HR. Bukhari)

BACA JUGA: Karena Akhirat Lebih Utama daripada Dunia

Jika manusia mau memahami hadits ini maka di dalamnya terkandung wasiat penting yang sesuai dengan realita. Sesungguhnya manusia memulai kehidupannya di bumi ini sebagai cobaan, maka manusia adalah seperti orang asing atau musafir dalam kehidupannya.

Kedatangan manusia di dunia (sebagai manusia) adalah seperti datangnya orang asing. Padahal sebenarnya tempat tinggal Adam dan orang yang mengikutinya dalam masalah keimanan, ketakwaan, tauhid dan keikhlasan pada Allah adalah surga.

Sesungguhnya Nabi Adam As diusir dari surga adalah sebagai cobaan dan balasan atas perbuatan maksiat yang dilakukannya. Jika kita renungkan hal ini, maka kita akan berkesimpulan bahwa seorang muslim yang hakiki akan senantiasa menahan nafsunya.

Kita berada pada tempat yang penuh cobaan di dunia ini, dan hanya seorang asing atau musafir sebagaimana yang disabdakan oleh Rasulullah SAW. Betapa indah perkataan Ibnu Qoyyim Ra ketika menyebutkan bahwa kerinduan, kecintaan dan harapan seorang muslim kepada surga adalah karena surga merupakan tempat tinggalnya semula.

Ibnu Qoyyim Ra berkata, “Seorang muslim sekarang adalah tawanan musuh-musuhnya dan diusir dari negeri asalnya karena iblis telah menawan bapak kita, Adam ‘As dan dia melihat, apakah dia akan dikembalikan ke tempat asalnya atau tidak.”

Demikianlah, hal ini menjadikan hati senantiasa bertaubat dan tawadhu kepada Allah SWT. Yaitu orang yang hati mereka senantiasa bergantung pada Allah, baik dalam kecintaan, harapan, rasa cemas, dan ketaatan. Kita berada di dunia seperti orang asing atau musafir. Orang asing tidak akan merasa senang kecuali setelah berada di tengah-tengah keluarganya. Sedangkan musafir akan senantiasa mempercepat perjalanan agar urusannya segera selesai.

Demikianlah hakikat dunia. Nabi Adam telah menjalani masa hidupnya. Kemudian disusul oleh Nabi Nuh yang hidup selama 1000 tahun dan berdakwah pada kaumnya selama 950 tahun,

“Maka ia tinggal di antara mereka seribu tahun kurang lima puluh tahun” (QS Al Ankabut: 14)

Kemudian zaman beliau selesai dan telah berlalu. Kemudian ada lagi sebuah kaum yang hidup selama beberapa ratus tahun kemudian zaman mereka berlalu. Kemudian setelah mereka, ada lagi kaum yang hidup selama 100 tahun, 80 tahun, 40 tahun 50 tahun dan seterusnya. Hakikat kita adalah seperti orang asing atau musafir. Kita datang ke dunia kemudian pergi meninggalkannya. Kematian akan menimpa setiap orang. Oleh karena itu setiap orang wajib untuk memberikan perhatian pada dirinya.

Jika Allah SWT memberi nikmat padamu sehingga Anda bisa memahami hakikat dunia ini, bahwa dunia adalah negeri yang asing, negeri yang penuh ujian, negeri tempat berusaha, negeri yang sementara dan tidak kekal, niscaya hatimu akan menjadi sehat.

Adapun jika kita lalai tentang hakikat ini maka kematian dapat menimpa hati kita. Kemudian Ibnu Umar rodhiallohu ‘anhuma melanjutkan dengan berwasiat, “Jika engkau berada di sore hari jangan menunggu datangnya pagi dan jika engkau berada pada pagi hari jangan menunggu datangnya sore.”

Loading...

Yaitu hendaklah Anda senantiasa waspada dengan kematian yang datang secara tiba-tiba. Disebutkan dari para ulama salaf dan ulama hadits bahwa jika seseorang diberi tahu bahwa kematian akan datang kepadanya malam ini, maka belum tentu dia dapat menambah amal kebaikannya.

Hal ini dapat terjadi dengan senantiasa mengingat hak Allah. Jika dia beribadah, maka dia telah menunaikan hak Allah dan ikhlas dalam beribadah hanya untuk Robbnya. Jika dia memberi nafkah pada keluarganya, maka dia melakukannya dengan ikhlas dan sesuai dengan syariat.

BACA JUGA: Jarang Diketahui, Ini 8 Taman Rekreasi Seru di Dunia (2-habis)

Jika dia berjual beli, maka dia akan melakukan dengan ikhlas dan senantiasa berharap untuk mendapatkan rezeki yang halal. Demikianlah, setiap kegiatan yang dia lakukan, senantiasa dilandasi oleh ilmu. Ini adalah keutamaan orang yang memiliki ilmu, jika mereka bertindak dan berbuat sesuatu maka dia akan senantiasa melandasinya dengan hukum syariat.

Jika mereka berbuat dosa dan kesalahan, maka dengan segera mereka akan memohon ampunan. Maka dia akan seperti orang yang tidak berdosa setelah beristigfar. Ini adalah kedudukan mereka. Oleh karena itu Ibnu Umar rodhiallohu ‘anhuma mengatakan, “Pergunakanlah masa sehatmu sebelum sakit dan masa hidupmu sebelum mati” (HR. Bukhori) []

Tags: di duniamusafir
ShareSendShareTweet



loading...
loading...
Previous Post

Beda Pendidikan Kita dengan Jepang

Next Post

Putra Ahmad Deedat, Yusuf Deedat Ditembak Orang tak Dikenal di Afrika Selatan

Laras Setiani

Laras Setiani

Related Posts

Cara Hidup Sehat Ala Rasullulah Kemuliaan Umat Rasulullah Tips Agar Rajin Mengerjakan Shalat, Batasan 1 Rakaat untuk Makmum, Rahasia Shalat Fardhu 5 Waktu, Keutamaan Surat Al-Fatihah dalam Shalat, Fakta Shalat yang Luar Biasa, Ini Hukum Bersalaman Setelah Shalat, Qunut, doa qunut

Lupa Jumlah Rakaat Shalat, Apa yang Harus Dilakukan?

28 Mei 2022
Cinta pertama memang belum tentu jodoh kita. Pembuka Pintu Zina, Adab Taaruf, Istri Menolak Ajakan Suami, Kondisi Istri Menolak Ajakan Suami, Hukum Meniru Finger Heart, Pertanyaan Penting Sebelum Nikah, Suami Nikah Lagi, Sebab Kenapa Jima Suami Istri Menyehatkan, Sarana Zina

3 Sarana Zina, Waspaidalah!

28 Mei 2022
Mengusap Leher Ketika Wudhu, Menyentuh Kotoran Hidung dan Kotoran Telinga Membatalkan Wudhu, Sunnah Wudhu

5 Sunnah Wudhu yang Sering Terlupakan

27 Mei 2022
doa shalat istikharah, Hikmah Malam Nisfu Syaban, doa setelah shalat maghrib, doa perlindungan dari ilmu hitam, posisi tangan saat berdoa, Alasan manusia malas berdoa:, manfaat shalat tahajud, shalat doa rutinitas pagi

Inilah Bacaan Doa Shalat Istikharah

25 Mei 2022
Please login to join discussion
Advertisements

Ramadhan

Ngantuk Saat Tarawih, Ini Dia Tipsnya 1 dunia

Ngantuk Saat Tarawih, Ini Dia Tipsnya

by Aldi Rahadian
1:20 am
0

...

Itikaf

Bisakah Mendapatkan Lailatul Qadar Tanpa I’tikaf?

by Eva F Hasan
3:00 pm
0

...

Gaza bersiap sambut Ramadhan. Foto: PIC

Puasa Mengendalikan Diri

by Sodikin
10:00 am
0

...

Foto: Google Image

Angpau di Cina, Eidiyah di Saudi, Uang Lebaran di Indonesia

by Adam
10:45 am
0

...

sawatyl

Cara Mengobati Rakus dan Tamak

by Rizka Kurniasari
9:30 pm
0

...

ADVERTISEMENT
Facebook Twitter Youtube Pinterest

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Ramadhan
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.