• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Sabtu, 1 April 2023
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Berita Nasional

Munas Alim Ulama dan Konferensi Besar NU Sarankan Tak Sebut Kafir kepada WNI NonMuslim

Oleh Eneng Susanti
4 tahun lalu
in Nasional
Waktu Baca: 1 menit baca
A A
0
Foto: Duta Nusantara Merdeka

Foto: Duta Nusantara Merdeka

9.4k
BAGIKAN

BANJAR — Musyawarah Nasional Alim Ulama dan Konferensi Besar Nahdlatul Ulama (NU) menyarankan agar Warga Negara Indonesia yang beragama non-Muslim tak lagi disebut sebagai kafir karena kata tersebut dianggap mengandung unsur kekerasan teologis.

Pembahasan tersebut dilakukan dalam Sidang Komisi Bahtsul Masail Maudluiyyah, Munas Alim Ulama dan Konbes NU.

BACA JUGA: Kiai Ma’ruf Imbau Ulama yang Beda Pendapat Tak Perlu Mengkafirkan

“Karena itu para kiai menghormati untuk tidak gunakan kata kafir tetapi muwathinun atau warga negara, dengan begitu status mereka setara dengan WN yang lain,” kata Pimpinan Sidang Komisi Bahtsul Masail Maudluiyyah, Abdul Moqsith Ghazali, di Pondok Pesantren Miftahul Huda Al-Azhar, Banjar, Jawa Barat, Kamis (28/2/2019).

ArtikelTerkait

Rafael Alun Jadi Tersangka Tapi Belum Ditahan, Ini Alasan KPK

RI Jadi ‘Tempat Sampah’ Pakaian Bekas dari Negara Maju

Kemenkeu Bantah Tutup-tutupi soal Rp 189 T, Ini Kata Mahfud MD

Rp73 Miliar Tunjangan Khusus 9.043 Guru Madrasah Daerah 3T Disiapkan Kemenag

Moqsith mengatakan, saran melarang menyebut WNI non-muslim bukan untuk menghapus istilah kafir dalam Alquran maupun hadis. Menurut Moqsith, keputusan sidang komisi tersebut merupakan sikap teologis NU terhadap kondisi saat ini.

Menurutnya, masih banyak masyarakat yang menyematkan label diskriminatif pada sebagian kelompok WNI, baik yang beragama Islam maupun non-Muslim.

“Memberikan label kafir kepada WNI yang ikut merancang desain negara Indonesia rasanya tidak cukup bijaksana,” ujarnya.

BACA JUGA: Munafik Lebih Bahaya daripada Kafir

Kendati demikian, Moqsith menjelaskan, saran tentang larangan penyebutan kafir tersebut belum tentu masuk dalam rekomendasi yang akan diberikan kepada pemerintah.

“Biasanya rekomendasi itu terkait dengan kebijakan yang dikeluarkan negara. Sementara ini narasi akademis,” katanya. []

SUMBER: CNN INDONESIA

Tags: kafirmusyawarah nasional dan konferensi besar NuNonMuslimnu
Share9353SendShareTweetShare
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Menikah, Syahrini dan Reino Barack Kompak Unggah Ini di Instagram

Next Post

Film Dilan 1991 Diprotes Mahasiswa Makassar, Ini Alasannya

Eneng Susanti

Eneng Susanti

Terkait Posts

KPK

Rafael Alun Jadi Tersangka Tapi Belum Ditahan, Ini Alasan KPK

1 April 2023
pakaian bekas

RI Jadi ‘Tempat Sampah’ Pakaian Bekas dari Negara Maju

1 April 2023
mahfud

Kemenkeu Bantah Tutup-tutupi soal Rp 189 T, Ini Kata Mahfud MD

1 April 2023
Muhammad Zain,Kemenag

Rp73 Miliar Tunjangan Khusus 9.043 Guru Madrasah Daerah 3T Disiapkan Kemenag

31 Maret 2023
Please login to join discussion

Terbaru

KPK

Rafael Alun Jadi Tersangka Tapi Belum Ditahan, Ini Alasan KPK

Oleh Yudi
1 April 2023
0

KPK menetapkan mantan pegawai Ditjen Pajak Kemenkeu, Rafael Alun Trisambodo sebagai tersangka gratifikasi. Namun ternyata Rafael masih belum ditahan. Apa...

pakaian bekas

RI Jadi ‘Tempat Sampah’ Pakaian Bekas dari Negara Maju

Oleh Yudi
1 April 2023
0

"Pakaian-pakaian bekas ini sama saja seperti sampah. Jadi janganlah, kita bisa pakai produk lokal masih banyak yang bagus," ujar Teten.

mahfud

Kemenkeu Bantah Tutup-tutupi soal Rp 189 T, Ini Kata Mahfud MD

Oleh Yudi
1 April 2023
0

Mahfud menyebut tidak ada tindak lanjut mengenai itu hingga tahun 2020 PPATK mengirimkan surat baru tapi tetap belum terselesaikan.

doa pagi Amalan Pembuka Rezeki https://chanelmuslim.com/khazanah/sembilan-cara-mendapatkan-jodoh-yang-shaleh Tingkatan Belajar, Mengapa Kita Harus Bersyukur, Syarat Terkabulnya Doa, Syarat Terkabulnya Doa, Cara Mudah Bisa Bersyukur, Keistimewaan Mengulang-ulang Doa, Keutamaan Bersyukur, Adab Berdoa, Doa agar Dimudahkan Bayar Utang, Keistimewaan 10 Hari Kedua Bulan Ramadhan

15 Keistimewaan 10 Hari Kedua Bulan Ramadhan

Oleh Haura Nurbani
1 April 2023
0

Lain halnya ketika kita memasuki 10 hari kedua Ramadan. Ada banyak keistimewaan 10 hari kedua bulan Ramadhan ini. 

Terpopuler

Onani Tidak Keluar Mani, Bagaimana Hukum Puasa Saya?

Oleh Amang Dede
5 Juni 2017
0
Foto: Amber Freda

Boleh jadi, mani akan keluar setelah beberapa lama Anda berupaya menahannya.

Lihat Lebih

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Amang Dede
30 September 2020
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat Lebih

Tidak Diawali dengan Bismillah, Bagaimana Cara Membaca Surah At-Taubah?

Oleh Dini Koswarini
18 Desember 2022
0
Surah At-Taubah

Berikut beberapa alasan mengapa surah At Taubah tidak diawali dengan bismillah.

Lihat Lebih
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Update Contents
Islampos We would like to show you notifications for the latest news and updates.
Dismiss
Allow Notifications