• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Senin, 4 Juli 2022
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Tidak ada Hasil
View All Result
Home Tahukah Anda

Metode Diet Puasa yang Sedang Populer

Oleh Laras Setiani
2 tahun lalu
in Tahukah Anda
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Metode Diet Puasa yang Sedang Populer 1
0
BAGIKAN
Share on FacebookShare on Twitter

DIET puasa merupakan istilah penerapan pola makan dengan cara mengatur siklus antara periode puasa dan waktu makan. Diet puasa ini tidak menekankan tentang makanan apa yang Anda makan, melainkan lebih menekankan pada waktu atau kapan saatnya Anda makan.

Di Indonesia, puasa erat kaitannya dengan ritual keagamaan. Namun, puasa sebenarnya juga dikenal sebagai salah satu jenis pola makan yang dianjurkan dalam dunia kesehatan. Diet puasa (intermittent fasting) memiliki banyak manfaat, mulai dari menurunkan berat badan hingga menjaga kesehatan tubuh.

BACA JUGA: 5 Makanan Pengganti Nasi dan Gula dalam Diet

Diet puasa umumya dilakukan dengan mengurang asupan kalori secara drastis pada hari-hari tertentu. Meski demikian, diet puasa memiliki beberapa metode berbeda. Berikut ini adalah beberapa metode diet puasa yang paling populer:

ArtikelTerkait

10 Hal tentang Kabah

Nabi Muhammad Tak Pernah Menguap

4 Jenis Kesucian Menurut Imam Al Ghazali

10 Fakta Nabi Muhammad ï·º

1 Metode diet 5:2

Metode ini Anda bisa jalankan dengan memilih 5 hari makan normal dalam seminggu, sementara 2 hari lainnya Anda hanya makan 500–600 kalori. Namun, tidak disarankan untuk memilih 2 hari berturut-turut untuk membatasi makan atau puasa.

Contohnya, Anda bisa memilih puasa pada hari Senin dan Kamis, sisa hari lainnya Anda diperbolehkan untuk makan seperti biasa asal tidak berlebihan. Selain itu, tetap sesuaikan porsi makan dengan kebutuhan kalori harian.

2 Metode 16/8

Metode ini dilakukan dengan menerapkan 8 jam makan normal per hari, sedangkan 16 jam berikutnya Anda harus puasa dengan tidak makan. Contohnya, mulai makan selama 8 jam dari waktu pagi sampai sore, kemudian malamnya puasa dan tidak makan sama sekali sampai esok pagi.

3 Metode eat-stop-eat

Metode ini bisa Anda lakukan dengan berpuasa selama 24 jam selama 1 atau 2 kali dalam seminggu. Seperti contoh, Anda berpuasa tidak makan pada hari Senin selama 24 jam, kemudian pada hari Selasa dan Rabu Anda makan seperti biasa, lalu pada hari Kamis Anda bisa berpuasa lagi selama 24 jam.

Diet puasa pada umumnya tetap memperbolehkan Anda minum cairan tanpa kalori, seperti air putih, kopi, atau teh (tanpa tambahan susu, krim, atau gula) untuk membantu mengurangi rasa lapar.

Pada intinya, diet puasa adalah mengurangi asupan kalori, terutama dari makanan. Sebuah penelitian menunjukkan adanya bukti penurunan berat badan yang efektif pada orang yang menjalani diet puasa.

Tidak semua orang diperbolehkan menjalankan diet puasa, terutama bagi mereka yang memiliki kondisi kesehatan tertentu. Salah satu kondisi yang tidak disarankan diet puasa adalah seseorang yang kekurangan berat badan atau memiliki riwayat gangguan makan.

Selain itu, beberapa kondisi di bawah ini juga diketahui tidak dianjurkan untuk menjalani diet puasa, di antaranya:

  • Menderita diabetes
  • Memiliki tekanan darah rendah
  • Menjalani masa kehamilan atau sedang menyusui
  • Mengonsumsi obat-obatan tertentu
  • Memiliki gangguan menstruasi
  • Diet puasa juga tidak dianjurkan bagi wanita yang sedang memiliki masalah dengan kesuburan atau sedang mencoba program hamil.

BACA JUGA: Ini Dia Buah yang Bisa jadi ‘Obat’ Diet Paling Efektif

Salah satu yang perlu diperhatikan dari diet puasa adalah makanan yang dikonsumsi setelah berbuka puasa. Banyak yang memilih makanan tinggi lemak atau tinggi kalori, karena merasa tidak harus membatasi jenis makanan saat tidak sedang puasa.

Padahal, prinsip keberhasilan diet ini sebenarnya sama dengan jenis diet untuk menurunkan berat badan lainnya, yaitu defisit kalori. Artinya, Anda perlu mengatur agar asupan kalori lebih sedikit dari jumlah kalori yang dibakar. []

Advertisements

SUMBER: ALODOKTER

Tags: dietdiet puasaPopulerPuasatips
ShareSendShareTweet
Advertisements



ADVERTISEMENT
Previous Post

Mengurangi Agar Semakin Bertambah, Maksudnya?

Next Post

Jangan Takut Miskin karena Bersedekah

Laras Setiani

Laras Setiani

Terkait Posts

Imam Mahdi, Arah Kiblat, Kabah

10 Hal tentang Kabah

4 Juli 2022
Nabi Muhammad Tanda Cinta pada Nabi Muhammad, Fakta Nabi Muhammad, Cara Rasulullah Berpakaian, Hal yang Disukai oleh Rasulullah, Fakta Nabi Muhammad

Nabi Muhammad Tak Pernah Menguap

1 Juli 2022
jenis kesucian, orang yang doanya mustajab, keutamaan membaca doa qunut witir, doa Rasulullah ï·º saat menyambut Ramadhan, manfaat mengucap hamdallah

4 Jenis Kesucian Menurut Imam Al Ghazali

30 Juni 2022
Nabi Muhammad Tanda Cinta pada Nabi Muhammad, Fakta Nabi Muhammad, Cara Rasulullah Berpakaian, Hal yang Disukai oleh Rasulullah, Fakta Nabi Muhammad

10 Fakta Nabi Muhammad ï·º

1 Juli 2022
Please login to join discussion
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist