• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Kamis, 18 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Berita Nasional

Mengenang Mosi Integral 3 April 1950: Jejak-jejak Perjuangan Mohammad Natsir

Oleh Rifki M Firdaus
8 tahun lalu
in Nasional
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
Mohammad Natsir. Foto: Google Image

Mohammad Natsir. Foto: Google Image

6
BAGIKAN

Oleh: Arya Jagad Pamungkas*

UMURNYA masih balita sejak menyatakan kemerdekaannya. Indonesia sudah dirongrong berbagai masalah dari dalam maupun luar negeri. Ketimpangan ekonomi serta usaha Belanda untuk meredam gejolak kemerdekaan Indonesia dengan tidak mengakui kemerdekaannya dengan melakukan agresi militer secara besar-besaran menjadi masalah tersendiri.

Provokasi militer yang dilakukan oleh Belanda pada tahun 1947 dan 1948 membuat dunia Internasional yang diwakili PBB mendesak agar kedua belah pihak mengambil langkah diplomasi melalui meja perundingan. Perundingan Linggarjati, Renville, Roem-Royen, hingga Konferensi Merja Bundar adalah usaha halus Belanda agar Indonesia tidak memperoleh kemerdekaannya secara utuh.

Pada Konferensi Meja Bundar, kedaulatan Indonesia semakin tercabik-cabik. Karena hasil dari konferensi tersebut memutuskan bentuk negara Indonesia adalah Federal, bukan negara kesatuan. dengan Republik Indonesia yang berpusat di Yogyakarta dengan 15 negara bagian lain minus Irian Barat berada dalam satu naungan bernama Republik Indonesia Serikat. Hasil dari perundingan KMB ini bukan hanya ditentang oleh kalangan elit partai politik, tapi juga di akar rumput masyarakat menolak dibentuknya negara federal karena dianggap sebagai warisan dari kolonial Belanda.

ArtikelTerkait

Banyak Diterima di UI, JISc Ungguli SMA Negeri Meski Terapkan 3 Kurikulum

Jakarta Islamic School (JISc) Difitnah, Pemilik Siap Ambil Langkah Hukum

PUI Kecam Keras Agresi Israel di Gaza, Serukan Gencatan Senjata dan Tuntut Pengadilan Internasional

Program Unik Bantuan Makan Sahur (BMS) Khusus Warga Depok

Jalannya roda pemerintahan Republik Indonesia Serikat pasca perundingan KMB dapat dikatakan sangat kacau. Rangkaian peristiwa politik terjadi pasca RIS berdiri. Aksi unjukrasa besar-besaran terjadi menuntut dibubarkannya RIS. Keadaan semakin meruncing karena selain merebaknya unjukrasa. Beberapa negara bagian juga menghadapi pemberontakan dan perebutan kekuasaan.Sebut saja peristiwa Westerling di Bandung, Pemberontakan Andi Azis di Makasar, serta munculnya gerakan Republik Maluku Selatan yang digagas oleh Dr. Soumokil.

Dalam kondisi krisis yang serba tidak menentu muncul gagasan cemerlang dari seorang tokoh bangsa, ulama, sekaligus pejuang kemerdekaan. Mohammad Natsir yang pada saat itu menjabat sebagai ketua Fraksi Majelis Syura Muslimin Indonesia (Masyumi) di DPRS-RIS. Natsir mengemukakan bahwa solusi untuk menyikapi hal yang sedang terjadi saat ini adalah dengan membentuk negara kesatuan, bukan negara federasi dengan melibatkan negara-negara bagian tanpa menimbulkan konflik baru.

Untuk mewujudkan gagasannya, Natsir melakukan lobi-lobi politik yang cukup alot dengan perwakilan negara bagian dan parlemen di DPRS. di parlemen, Natsir tidak hanya melakukan lobi politik dengan tokoh Islam saja seperti Sirajuddin Abbas dari Persatuan Tarbiyah Indonesia dan Amelz dari Partai Syarikat Islam Indonesia, tapi Natsir juga melobi I.J Kasimo dari Partai Katolik, A.M Tambunan dari Partai Kristen Indonesia, dan Sukirman dari PKI.

Tepat 3 April 1950, pada sidang parlemen DPR Sementara RIS. Natsir mengemukakan pendapatnya agar Indonesia kembali kedalam bentuk negara kesatuan. Pidato Natsir mendapat riuh tepuk tangan anggota parlemen disusul disetujui sepenuhnya oleh seluruh anggota DPRS-RIS. Pada 17 Agustus 1950 empat bulan pasca Mosi Integral dibacakan. Ir Soekarno membubarkan RIS dan memproklamasikan Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagai kelanjutan dari Republik Indonesia yang diproklamasikan pada 17 Agustus 1945.

Mosi Integral telah mengembalikan Indonesia kedalam bentuk Negara Kesatuan dan terhindar dari ancaman perpecahan. Dengan cara yang demokratis, konstitusional, dan terhormat. Usaha ini adalah buah upaya sosok ulama dan negarawan Mohammad Natsir. Oleh karena itu tidak tepat rasanya jika tuduhan tidak nasionalis dan tidak cinta tanah air dituduhkan kepada kaum islamis saat ini, karena Natsir sendiri berasal dari faksi Islamis Masyumi.

Natsir layak disebut sebagai sebagai sosok ulama, negarawan, sekaligus “Bapak Pendiri Negara Kesatuan Republik Indonesia”. Namun sayang, peran besar Mohammad Natsir dalam mempersatukan kembali bangsa ini dalam bingkai NKRI kurang sering disinggung di dalam buku-buku sejarah yang menjadi panduan bagi generasi muda saat ini. []

*Arya Jagad Pamungkas, pemuda kelahiran Depok, 06 Januari 1994, lulusan Diploma 3 Bina Sarana Informatika pada 2015 dan S1 di STMIK Nusa Mandiri pada 2016. Semasa kuliah di Bina Sarana Informatika, ia menjabat sebagai Ketua Cabang Depok Lembaga Dakwah Kampus BSI pada tahun 2013, setahun berikutnya mendapat amanah menjadi Ketua Umum Lembaga Dakwah Kampus BSI se Jabodetabek, selain aktif di organisasi kampus, Arya juga aktif di organisasi luar, tercatat pernah menjadi koordinator kaderisasi Pemuda Persatuan Umat Islam Kota Depok pada tahun 2015, saat ini Arya bergabung dengan Forum Lingkar Pena Jakarta.

Tags: IndonesiaMohammad NatsirMosi Integral 3 April 1950Negara Kesatuan
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Jumlah Korban Palestina Wafat Akibat Serangan Israel Jadi 18 Orang

Next Post

Beda Orang Taat dan Lalai

Rifki M Firdaus

Rifki M Firdaus

Terkait Posts

JISc

Banyak Diterima di UI, JISc Ungguli SMA Negeri Meski Terapkan 3 Kurikulum

24 Juni 2025
Mam Fifi, JISc

Jakarta Islamic School (JISc) Difitnah, Pemilik Siap Ambil Langkah Hukum

18 Mei 2025
Israel

PUI Kecam Keras Agresi Israel di Gaza, Serukan Gencatan Senjata dan Tuntut Pengadilan Internasional

9 April 2025
Depok

Program Unik Bantuan Makan Sahur (BMS) Khusus Warga Depok

28 Maret 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

85 Motto Hidup dari Kutipan Ayat Alquran

Oleh Eneng Susanti
17 Januari 2023
0
motto hidup ayat Alquran, cara menjadikan Al-Qur'an sebagai penyembuh

SAHABAT mulia Islampos, ada banyak pelajaran dan hikmah yang bisa dipetik dari Alquran. Banyak pula kutipan ayat Alquran yang bisa...

Lihat LebihDetails

MasyaAllah, Inilah 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan beserta Artinya

Oleh Haura Nurbani
24 Agustus 2023
0
Hukum Mengubur Ari-ari Bayi, Fakta Bayi Baru Lahir, ASI, ciri bayi cerdas, nama, Nama Anak Perempuan, Hukum Bayi Tabung dalam Islam, Doa ketika Melahirkan

Nama Sahabiyat adalah nama wanita-wanita agung yang dikaitkan dengan Nabi Muhammad dalam menyebarkan Islam bersamanya.

Lihat LebihDetails

5 Hadist tentang Larangan Korupsi

Oleh Sufyan Jawas
24 Oktober 2021
0
Hadist tentang larangan korupsi

Hadist tentang larangan korupsi sudah banyak disebutkan oleh Nabi secara langsung. 

Lihat LebihDetails

Jawab 20 Pertanyaan tentang Islam Ini, dari yang Paling Mudah sampai yang Agak Sulit

Oleh Dini Koswarini
2 Mei 2025
0
Teka Teki Fiqih, Pertanyaan, Pertanyaan tentang Islam

Berikut 20 soal pilihan ganda bertema Islami, disusun dari tingkat mudah hingga sulit, lengkap dengan jawabannya,

Lihat LebihDetails

Manfaat dan Keutamaan Surat Al Balad

Oleh Andre S
7 Januari 2022
0
surat al balad

Surat Al Balad adalah surat yang ke 90, terdiri dari 20 ayat. Dinamakan Al Balad karena diambil dari lafal Al...

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.