• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Minggu, 21 Desember 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Dari Anda Renungan

Mengapa Kita Begitu Mudah Melupakan-Nya?

Oleh Baehaki
8 tahun lalu
in Renungan
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Foto: Shutterstock

Foto: Shutterstock

134
BAGIKAN

Oleh: Achmad Tuqo Syadid Billah

Sahabat, pernahkah terpikir dalam benak kita bahwa hidup kita tinggal sebulan lagi, seminggu, atau bahkan tinggal hari ini dan besok kita akan segera menghadap-Nya? Seandainya, usia kita tinggal hari ini, apakah yang akan kita lakukan? Bukankah memang kita tidak pernah tahu di detik mana nafas kita akan terhenti? Bukankah kita juga tidak pernah tahu di bumi mana dan dengan cara seperti apa kita akan menghadap-Nya?

Padahal, Allah telah mengisyaratkan bahwa seserang akan meninggal sesuai dengan kebiasaan hidupnya. Jika ia senantiasa menjaga hubungannya dengan Allah dengan melakukan kebaikan-kebaikan, maka ia pun akan menghadap Allah dengan cara yang baik. Jika ia senantiasa mengisi hari-harinya dengan hal yang sia-sia, dengan hal-hal yang mengundang dosa dan murka-Nya, maka ia pun akan menghadap Allah sesuai dengan kebiasaannya, dengan keadaan yang sia-sia nan jauh dari ridha-Nya.

Ada yang meninggal saat berzina, ada yang meninggal saat menunda shalat, ada yang meninggal di tempat maksiat, dan cara menyeramkan lainnya. Na’udzubillah.

ArtikelTerkait

Saat Ga Punya Duit, Waduh Rasanya ….

Saat Kita Diuji dengan Banyaknya Harta

Paksakan Bangun Shalat Malam

Uang Memang Bisa Beli … tapi Tidak Bisa Beli ….

Namun, kita sedikitpun tidak mau berfikir sejenak saja untuk memikirkan hal ini. Kita justru terlalu sibuk dengan ambisi duniawi, yang kita susun dari A sampai Z-nya. Lupa bahwa detik demi detik yang terlewat adalah jengkal demi jengkal langkah kita menuju kematian.

Pada hal yang sia-sia, yang bahkan tidak semua orang bisa melakukannya, kita rutin melakukannya. Namun pada ibadah, kita justru enggan melakukannya bahkan pada ibadah yang semua orang pun bisa melakukanya, Zikrullah.

Zikir adalah amalan yang ringan dilakukan, namun dapat mengundang berbagai pertolongan Allah, dan Allah pun begitu senang dengan hamba-Nya yang selalu mengingat-Nya. Allah telah menjamin, bahwa ketika seorang hamba mengingat-Nya, maka Allah akan mengingat-Nya pula.

“Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari (nikmat)-Ku.” (QS. Al Baqarah: 152).

Ibnul Qayyim pun pernah mendengar gurunya, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata,

“Dzikir pada hati semisal air yang dibutuhkan ikan. Lihatlah apa yang terjadi jika ikan tersebut lepas dari air?”

Orang yang tidak bisa zikir itu bukan karena tidak punya waktu, bukan karena tidak mampu, atau karena alasan ini dan itu, tetapi karena memang tidak punya kemauan untuk melakukannya. Jika untuk zikir yang ringan saja saja terasa berat, lantas bagaimana Allah akan menolongnya? Sedangkan sedetikpun kita tidak akan terlepas dari pertolongan Allah.

Kita lupa bahwa kita bisa melakukan segala hal adalah atas pertolongan Allah. Bahkan untuk bernafas, jantung yang berdenyut, berjalan, dan hal-hal kecil pun atas izin dan pertolongan Allah.

Kita juga lupa, bahwa kita ada karena Allah, kita hidup untuk Allah (beribadah kepada-Nya), dan akan kembali pada Allah. Maka alasan apakah yang begitu menghalangi kita dari mengingat-Nya? tidak takutkah dengan ancaman Allah? Yang jangan-jangan kita adalah golongan orang yang Allah sindir dalam firman-Nya?

“Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang lupa kepada Allah, lalu Allah menjadikan mereka lupa kepada mereka sendiri. Mereka Itulah orang-orang yang fasik.” (QS. Al Hasyr: 19).

Innalillahi..

Semoga kita terhindar dari golongan orang-orang yang lupa diri dan melupakan-Nya. Semoga kita, Allah golongkan ke dalam golongan hamba-Nya yang Allah panggil saat lisan dan hati kita (selalu) basah dalam mengingat-Nya. Aamiin. [Atsb]

Tags: Allahdzikirlupa
Share134SendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Orang Berilmu dan yang Tidak Berilmu

Next Post

Ingin Jumpa Rasul di Surga, Amalkan Ini

Baehaki

Baehaki

Terkait Posts

Duit, Uang

Saat Ga Punya Duit, Waduh Rasanya ….

12 Juli 2025
qarun, harta

Saat Kita Diuji dengan Banyaknya Harta

11 Juli 2025
Tahajjud, Amalan di Pagi Hari, Shalat Taubat, Renungan, Tahajjud, Shalat Malam, shalat tahajud, Bangun Malam, Surah Al-Baqarah, Shalat Witir, Shalat Malam

Paksakan Bangun Shalat Malam

10 Juli 2025
Rezeki, Jalan Rezeki, pencuri, Uang Haram, Sedekah

Uang Memang Bisa Beli … tapi Tidak Bisa Beli ….

10 Juli 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

MasyaAllah, Inilah 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan beserta Artinya

Oleh Haura Nurbani
24 Agustus 2023
0
Hukum Mengubur Ari-ari Bayi, Fakta Bayi Baru Lahir, ASI, ciri bayi cerdas, nama, Nama Anak Perempuan, Hukum Bayi Tabung dalam Islam, Doa ketika Melahirkan

Nama Sahabiyat adalah nama wanita-wanita agung yang dikaitkan dengan Nabi Muhammad dalam menyebarkan Islam bersamanya.

Lihat LebihDetails

Jawab 20 Pertanyaan tentang Islam Ini, dari yang Paling Mudah sampai yang Agak Sulit

Oleh Dini Koswarini
2 Mei 2025
0
Teka Teki Fiqih, Pertanyaan, Pertanyaan tentang Islam

Berikut 20 soal pilihan ganda bertema Islami, disusun dari tingkat mudah hingga sulit, lengkap dengan jawabannya,

Lihat LebihDetails

Rahasia Tiga Ratus Sembilan Tahun: Tafsir dan Hikmah QS. Al-Kahfi ayat 25

Oleh Dini Koswarini
23 Mei 2025
0
Ashabul Kahfi, gua, Ashabul Kahfi

Apa yang difirmankan oleh Allah SWT dalam surat Al-Kahfi?

Lihat LebihDetails

Ini 8 Ayat Al-Quran tentang Perintah Bekerja Keras

Oleh Sufyan Jawas
26 Oktober 2021
0
hadist-hadist tentang kesombongan

Banyak sekali kita jumpai ayat Al-Quran tentang perintah bekerja keras. Bekerja keras merupakan sebuah keharusan yang dimiliki oleh setiap orang

Lihat LebihDetails

Biografi Penulis Tafsir Al-Kabir, Imam Fakhruddin ar-Razi

Oleh Saad Saefullah
3 November 2023
0
Sejarah Penulisan Hadis, Imam Ahmad, Fiqh, Keutamaan Menghafal Hadits Nabi, Pahala dari Membaca Hadits Nabi, Hadits, Nabi Khaidir, Hadits Palsu, Hadits Palsu, Hadits tentang Keutamaan Shalawat kepada Nabi, Hadits Qothiyyatus Tsubut, Maqashid Syariah, Fathul Majid, Qaul Jadid, Hadits Qudsi

Imam Fakhruddin ar-Razi adalah sosok ulama yang ahli dalam bidang ilmu fiqh, sastra, mantik (logika), dan ilmu mazhab-mazhab kalam.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.