• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Senin, 11 Desember 2023
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Kolom

Membela Tai Kucing dan Kencingnya

Oleh Mila
5 tahun lalu
in Kolom
Waktu Baca: 3 menit baca
A A
0
kucing, litter box, kucing diluar litter box

Kucing diluar Litter Box (pet friend)

0
BAGIKAN

SAAT ini lagi marak dan viral pembahasan tentang najis tidaknya tai kucing dan kencingnya disebabkan fatwa seorang Ustadz yang mengatakan bahwa tai kucing dan kencingnya itu suci, tidak najis, dengan berdalil sabda Rasulullah Muhammad Shallallahu ‘Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam bahwa “kucing itu tidak najis”.  Membela Tai Kucing dan Kencingnya 1

Kemudian Ustadz tersebut mengambil kesimpulan karena kucing tidak najis berarti tai dan kencing kucing juga tidak najis.

Padahal para ulama dari empat madzhab; Hanafi, Maliki, Syafi’i dan Hambali sepakat bahwa tai dan kencing kucing itu najis. Bahkan para ulama Kibar seperti Syaikh Bin Baz, Syaikh Utsaimin dan lainnya juga berfatwa najis.

BACA JUGA: Kucing dan Sedekah

ArtikelTerkait

Kesamaan Sejarah Nabi Ismail dan Ayah Rasulullah ﷺ

Keteguhan Rakyat Palestina Dijelaskan Sejak Kelahiran Rasulullah ﷺ

Gaza Palestina, Tempat Dagang Terakhir Ayahnya Rasulullah ﷺ

Mewujudkan Mimpi Rasulullah ﷺ

Pertanyaannya adalah:

1. Siapa ulama yang berdalil dengan hadits diatas akan sucinya tai dan kencing kucing. Ataukah hanya ijtihad pribadi sang Ustadz?

2. Jika kita lapang dada menyikapi perbedaan pendapat dalam masalah ini padahal menyelisihi madzhab yang empat bahkan menyelisihi ijma’ , apakah kita juga siap untuk berlapang dada dalam masalah lain, seperti halalnya musik yang berdampak positif (bukan berdampak negatif), bolehnya demonstrasi damai (bukan anarkis), bolehnya isbal tanpa ada kesombongan, dan permasalahan lain yang menjadi perbedaan pendapat di kalangan ulama?

Jawabannya:

1. Jika jawabannya ada ulama yang berdalil dengan hadits tersebut akan sucinya tai dan kencing kucing, maka silahkan saja Anda mengikutinya kalau Anda meyakininya. Yang penting bukan pendapat pribadi yang mengada-ada. Al-Imam Ahmad bin Hanbal Rahimahullah menasehatkan:

“Berhati-hatilah kamu daripada berbicara tentang satu masalah yang kamu tidak mempunyai imam di dalamnya”. (Diriwayatkan Ibnul Jauzi dalam Manaqib Al-Imam Ahmad)

2. Jika Anda keras dalam masalah perbedaan pendapat dalam masalah lain seperti yang telah disebutkan, akan tetapi Anda berlapang dada dalam masalah tai dan kencing kucing ini, berarti Anda mengikuti hawa nafsu karena tujuannya hanya membela teman dan kelompoknya saja. Lapang dada terhadap teman atau kelompoknya sendiri akan tetapi keras kepada yang dianggap bukan kelompoknya dalam kasus yang hampir sama bahkan kasus yang lebih ringan. Ini namanya standar ganda dan mau enaknya saja sesuai selera.

Perbedaan itu indah jika kita mampu menyikapinya dengan baik dan benar.

‘Aun bin Abdillah –Rahimahullah berkata: “Aku tidak suka seandainya para sahabat Nabi –Shallallaahu ‘Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam tidak berikhtilaf (berbeda pendapat). Karena kalau mereka bersepakat atas sesuatu, lalu orang meninggalkannya, maka ia telah meninggalkan sunnah. Tapi kalau mereka berikhtilaf (berbeda pendapat), dan orang mengambil pendapat salah seorang di antara mereka, ia tetap berpegang kepada sunnah.” (Sunan Ad-Darimi {wafat 255H / 869M}, bab 52 Ikhtilaful Fuqaha, atsar nomer 642, Maktabah Syamilah).

Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah –Rahimahullah dalam Majmu’ Fatawanya menyebutkan:
“Ada seorang yang menulis kitab tentang ikhtilaf (perbedaan pendapat), lalu Imam Ahmad bin hanbal Rahimahullah mengatakan: “Jangan kamu beri nama “Kitab Ikhtilaf”, tapi berilah nama “Kitab Sunnah”.

BACA JUGA: Wanita Jahat dan Kucing Peliharaannya

Dalam naskah yang lain; “tapi berilah nama “Kitabus Sa’ah” atau kitab keluasan”. Maksud Imam Ahmad bin hanbal Rahimahullah adalah perbedaan itu adalah keluasan yang menjadikan luas, bukan sempit.

Oleh karena inilah, sebagian Ulama’ mengatakan bahwa, ijma’ mereka (para ulama’ atau para sahabat) adalah hujjah yang pasti dan ikhtilaf mereka adalah rahmat yang luas.

Khalifah Umar bin Abdul Aziz –Rahimahullah mengatakan: “Aku tidak suka kalau para sahabat Nabi –Shallallaahu ‘Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam tidak berikhtilaf (berbeda pendapat). Karena apabila mereka bersepakat atas suatu pendapat, lalu ada orang yang menyelisihinya, tentulah orang tersebut tersesat. Namun, apabila mereka (para sahabat Nabi –Shallallaahu ‘Alaihi Wa ‘Ala Alihi Wa Sallam) berikhtilaf, lalu ada orang mengambil pendapat yang ini dan orang lain mengambil pendapat yang itu, tentulah dalam hal ini terdapat keluasan.” (Majmu’ Fatawa Ibnu Taimyyah 7/250, Maktabah Syamilah)

Syaikhuna Muhammad bin Sholeh Al-‘Utsaimin –Rahimahullah berkata:
“Hendaklah selalu berlapang dada dalam menyikapi perbedaan pendapat yang bersumber dari ijtihad. Yaitu permasalahan yang memungkinkan seseorang berpendapat dan terbuka kemungkinan untuk berbeda. Adapun siapa saja yang menyelisihi jalan salafush shaleh –Rahimahumullah dalam masalah aqidah maka hal ini tidak bisa diterima dan ditolelir.” (Kitab al-‘Ilmi, Syaikh Utsaimin hal: 28-29. Baca pula untuk masalah ini kitab Perpecahan Umat, karya: Dr Nasir al-‘Aql, penerbit Darul Haq Jakarta).

“Hendaklah para penuntut ilmu menghormati dan menghargai para ulama dan berlapang dada dalam menyikapi perbedaan pendapat diantara mereka serta memberi udzur (alasan) kepada para ulama yang menurut keyakinan mereka telah berbuat kesalahan. Ini adalah masalah yang sangat penting, karena sebagian orang sengaja mencari-cari kesalahan orang lain untuk menjatuhkan mereka dimata masyarakat. Ini adalah kesalahan terbesar.” (Kitab al-Ilmi, Syaikh Utsaimin hal: 41) []

Akhukum Fillah
Abdullah Sholeh Hadrami

Ingin download video, audio dan tulisan serta info bermanfaat ? Silahkan bergabung di Channel Telegram kami;

http://goo.gl/fxwVGH

Channel YouTube

https://www.youtube.com/user/MTDHK050581

Tags: Kencing KucingkucingTai Kucing
ShareSendShareTweetShare
Advertisements
ADVERTISEMENT
Previous Post

Mengerikan, Maksiat Menjadi Sumber Petaka

Next Post

Tanda Baca

Mila

Mila

Terkait Posts

Bahira,amalan bulan syaban, Fakta Nabi Adam, Syuraih, Yahudi, Rasulullah

Kesamaan Sejarah Nabi Ismail dan Ayah Rasulullah ﷺ

9 Desember 2023
Keutamaan Masjid al-Aqsha, Umar bin Khattab, Al-Quds, Palestina

Keteguhan Rakyat Palestina Dijelaskan Sejak Kelahiran Rasulullah ﷺ

8 Desember 2023
Keutamaan Masjid al-Aqsha, Umar bin Khattab, Al-Quds, Palestina

Gaza Palestina, Tempat Dagang Terakhir Ayahnya Rasulullah ﷺ

4 Desember 2023
Palestina, Semangka, tanah, Pelajaran dari Gaza

Mewujudkan Mimpi Rasulullah ﷺ

3 Desember 2023
Please login to join discussion

Terbaru

suami, Macam talak, Pacaran, Taaruf, Zina, Tolak Lamaran Nikah, zina

Pemuda yang Meminta Izin pada Nabi untuk Zina

Oleh Yudi
10 Desember 2023
0

“Apakah kaurela jika itu (perzinaan) terjadi pada ibumu?” tanya beliau.

gua, Ashabul Kahfi

Berapa Lama Waktu Para Pemuda Ashabul Kahfi Tertidur?

Oleh Yudi
10 Desember 2023
0

Tentang para pemuda Ashabul Kahfi ini, Allah berfirman dalam Surah Al-Kahfi (18) ayat 12.

Kesalahan Pengantin Baru di Malam Pertama, Ciri Lelaki Serius yang Ingin Menikah, Hukum Wanita Lamar Pria, Nikah, Suami Tanggung Dosa Istri, Pernikahan, suami

Mengapa Wanita Tidak Boleh Punya Suami Lebih dari Satu?

Oleh Haura Nurbani
10 Desember 2023
0

Dalam Islam, mengapa wanita tidak boleh punya suami lebih dari satu?

ibadah, Shalat Membuat Sehat, sutrah, Doa yang Dibaca ketika Sujud, Najis

Cara Membersihkan Najis di Sajadah atau Karpet, dan Hukum Kalau Najis Sudah Mengering tanpa Disiram Air di Atasnya

Oleh Haura Nurbani
10 Desember 2023
0

Cara membersihkannya dengan menyiram air di tempat najis sampai air lebih dominan di tempat yang terkena najis.

Terpopuler

Cara Singkat Tulis ‘Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam ﷺ di Microsoft Word, Ini Dia

Oleh Saad Saefullah
30 September 2020
1
Nabi Muhammad Keutamaan Membaca Sholawat, Waktu Terbaik Bershalawat, Sholawat, Ciri Fisik Rasulullah, Wasiat Nabi Sebelum Wafat, Cara Bershalawat yang Benar kepada Nabi, Keistimewaan Rasulullah, Kebiasaan Nabi Muhammad ﷺ

Selain untuk membuat karakter shalawat tersebut, kita juga bisa membuat lafadz Allah (ﷲ), Muhammad (ﷴ), Basmalah (﷽), Jalla Jalaluhu (ﷻ)...

Lihat Lebih

7 Kewajiban Anak Laki-laki kepada Ibu Setelah Menikah

Oleh Andika Murdanto
27 Oktober 2021
0
Kewajiban Anak Laki-laki, ibu, Makna Hadist Surga di Bawah Telapak Kaki ibu, Durhaka pada Ibu

Kewajiban anak laki-laki kepada ibu meskipun telah menikah anak laki-laki harus terus taat kepada ibunya.

Lihat Lebih

4 Ayat Alquran tentang Keindahan Alam Semesta

Oleh Eneng Susanti
25 Februari 2022
0
Ayat Alquran yang jadi bacaan doa sebelum tidur, Ayat Alquran tentang Keindahan Alam, ayat yang mengingatkan tentang akhirat, ayat alquran tentang bersyukur

Ayat Alquran tentang Keindahan Alam

Lihat Lebih
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist