• Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
Selasa, 2 Maret 2021
No Result
View All Result
NEWSLETTER
Islampos
No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Muslimtrip
  • Muslimbiz
  • Beginner
  • Syiar
  • Keluarga
  • Dari Anda
No Result
View All Result
Islampos
No Result
View All Result

Melalui Kesultanan Ottoman, Islam Masuk ke Jepang Sebelum Tahun 1900

Redaktur Yudi
6 bulan ago
in Tahukah Anda
Reading Time: 2min read
0
Melalui Kesultanan Ottoman, Islam Masuk ke Jepang Sebelum Tahun 1900

Ilustrasi Foto: Pasqyre.al

SAAT Jepang dan Kesultanan Ottoman mendapat tekanan dari negara-negara Barat, mereka memutuskan untuk menjalin hubungan persahabatan, dengan bertukar kunjungan. Kunjungan yang paling penting adalah misi yang dikirim oleh Abdul Hamid II (memerintah 1876-1909) ke Jepang dengan menggunakan kapal Ertugrul. Di dalam kapal itu membawa lebih dari enam ratus perwira dan tentara yang dipimpin oleh laksamana Uthman Pasha pada tahun 1890.

Dalam perjalanan pulang, setelah misi tersebut berhasil diselesaikan di Jepang dan bertemu dengan kaisar Jepang, sebuah badai menerpa kapal Sultan Ottoman yang masih berada di perairan Jepang. Insiden Ini menyebabkan 550 orang meninggal dunia, termasuk saudara laki-laki Sultan.

BACA JUGA: Beda Pendidikan Kita dengan Jepang

Foto: TRT

Bencana tersebut sangat memukul kedua belah pihak. Para korban selamat dibawa dengan menggunakan dua kapal Jepang ke Istanbul. Sementara, para korban meninggal dunia dikuburkan di lokasi kejadian.

Untuk mengingat peristiwa ini, kedua negara sampai sekarang selalu mengadakan acara peringatan peristiwa tersebut dan mendirikan museum yang tak jauh letaknya dari lokasi kejadian. Meskipun, telah banyak terjadi perubahan di masing-masing pemerintahan.

Foto: LiveJournal

Di sepanjang jalan kapal yang mengantarkan para korban selamat kembali ke Istanbul, seorang Jurnalis muda asal Jepang, Torajiro Noda, mengumpulkan sumbangan di jepang untuk keluga para korban pulang ke Turki. Hingga akhirnya ia bertemu dengan Sultan Abdul Hamid II.

Sultan meminta Torajiro untuk tinggal di Turki dan mengajar bahasa jepang bagi petinggi Ottoman. Selama berada di Istanbul, jurnalis muda itu, tinggal bersama Abdullah Guillaume, seorang Muslim Inggris asal Liverpool. Melalui Abdullah lah Torajiro mengetahui tentang Islam.

Setelah berdiskusi cukup panjang tentang Islam. Akhirnya Jurnalis muda asal jepang itu memutuskan untuk memeluk Islam. Ia mengganti namanya menjadi Abdul Haleem.

Cukup yakin setelah diskusi panjang bahwa Islam adalah kebenaran, Torajiro memeluk Islam dan memilih untuk diberi nama Abdul Haleem, seperti dokumen Turki di belakang acara pamflet ini.

Ternyata, Torajiro adalah warga Jepang pertama yang memeluk Islam. Tak lama setelah itu, Yamada warga negara Jepang turut pergi ke Istanbul. Ia memberikan donasi yang telah dikumpulkannya di Jepang untuk keluarga para korban insiden kapal di Jepang. Mengikuti jejak Tojiro, ia memeluk Islam dan mengganti namanya menjadi Abdul Khalil. Ia tinggal di Jepang dengan menjalani bisnis dan relasi dengan warga Turki lainnya, hingga akhir hayat.

BACA JUGA: Saking Bersihnya, Selokan Air di Jepang Jadi Habitat Ratusan Ikan Koi

Foto: Mdesouche

Warga jepang ke tiga yang masuk Islam setelah Yamada adalah seorang pemuda Kristen yang berganti nama menjadi Ahmad Ariga. Dia mengunjungi Bombay, India, pada tahun 1900. Pemandangan Masjid yang ia lihat disana membuat ia terpesona dan memeluk Islam. Selama periode itu, para pedagang India tinggal di Tokyo, Yokohama dan Kobe. Mereka dianggap sebagai komunitas Muslim pertama di Jepang. []

SUMBER: WORLD BULLETIN

Tags: Islamjepangturki
Yudi

Yudi

Related Posts

Tips menjadi Thalibah bagi Seorang Istri

Tips menjadi Thalibah bagi Seorang Istri

2 Maret 2021
Migrasi Hewan Dijelaskan dalam Al-Qur’an dan Sains

Migrasi Hewan Dijelaskan dalam Al-Qur’an dan Sains

1 Maret 2021
Hukum Sujud Sahwi, Sunnah atau Wajib?

Hal yang Menakjubkan dari Sujud dalam Alquran

1 Maret 2021
Tidak Ada Rasisme dalam Islam

Bersegera Shalat, Ini 10 Keutamaannya

28 Februari 2021
Buka Lagi
Selanjutnya
Hukum Wanita Memakai Pensil Alis

Cara Menghilangkan Milia pada Wajah

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Advertisements

Terbaru

Rina Gunawan, dari Si Doel Anak Sekolahan, AMKM hingga Perjalanannya Kenakan Hijab
Sosok

Rina Gunawan, dari Si Doel Anak Sekolahan, AMKM hingga Perjalanannya Kenakan Hijab

Redaktur Saad Saefullah
48 detik ago
Sudahkah Anda Mengenal Tamu Kita Ini?
Islam 4 Beginner

Ini Keutamaan Bulan Rajab, Jangan Sampai Luput!

Redaktur Ari Cahya Pujianto
12 menit ago
Innalillahi, Rina Gunawan Meninggal Dunia
Nasional

Innalillahi, Rina Gunawan Meninggal Dunia

Redaktur Saad Saefullah
24 menit ago
Cekcok dengan Yahudi, Petani Palestina Ditahan Tentara Israel
Palestina

Bersenjata, Sekelompk Yahudi Usir Sejumlah Petani Ramallah

Redaktur Sodikin
42 menit ago

On Facebook

Navigasi

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

About Us

Membuka, menginspirasi, free to share

  • Home
  • Copyright
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

No Result
View All Result
  • Home
  • Berita
    • Dunia
    • Nasional
    • Palestina
  • Ramadan
    • Tanya Jawab Ramadhan
    • Tsaqofah Ramadhan
    • Video Ramadhan
    • Fiqh Ramadan
    • Kesehatan Ramadhan
    • Kultum Ramadhan
  • Muslimbiz
  • Muslimtrip
  • Beginner
  • Keluarga
  • Sirah
  • Syiar
  • Muslimah
  • Dari Anda
  • Donasi

© 2019 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Add Islampos to your Homescreen!

Add