• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Kamis, 13 November 2025
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Home Syi'ar Islam 4 Beginner

Masya Allah dan Subhanallah, Ini Beda Makna dan Pengunaannya

Oleh Eneng Susanti
5 tahun lalu
in Islam 4 Beginner
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
cara menghindari efek negatif dunia maya, adab berbicara, syariat tentang persahabatan, jenis ghibah, cara mengetahui kekurangan diri, sunah harian ngobrol

Ilustrasi. Foto: Shutterstock

0
BAGIKAN

UNGKAPAN ‘Subhanallah’ dan ‘Masya Allah’ pastinya sudah sangat populer di kalangan muslim. Demikian juga di Indonesia. Dua ucapan ini kerap terdengar diantara obrolan atau percakap sehari-hari muslim di Indonesia.

Namun, tak sedikit orang yang masih salah dalam menempatkan dua kalimat ini. Dua kalimat ini punya makna yang berbeda, sehingga jika penggunaannya tertukar, maka maknanya pun menjadi tidak tepat.

Dua ucapan tersebut tak digunakan hanya untuk mengungkapkan kekaguman. Dalam kitab Tafsir Al Quranul Karim Surat Al Kahfi, Syaikh Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin menjelaskan, ‘Masya Allah’ bisa digunakan untuk dua keadaan dalam bahasa Arab atau ikrab, mengingat memang ada dua makna di dalamnya.

BACA JUGA: Kapan Ucapkan Masya Allah dan Subhanallah?

ArtikelTerkait

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

7 Prinsip Utama dalam Kehidupan Seorang Muslim

Amalan Unggulan, Amalan Rahasia, dan Amalan yang Terus-Menerus

Tempat-Tempat Terlarang untuk Shalat, di Mana Saja?

Ikrab yang pertama dari ‘Masya Allah’ adalah dengan menjadikan kata ‘maa’ sebagai isim maushul (kata sambung) dan berstatus sebagai predikat, dengan subjeknya adalah mubtada’ yang disembunyikan. Sehingga, bentuk lengkapnya adalah ‘hadzaa maa syaa Allah’ dan mengindikasikan sebab atau disebut maa syarthiyyah.

Sedangkan menurut ikrab kedua, ungkapan ‘Masya Allah’ adalah kata benda yang berstatus sebagai fi’il syarath atau kata kerja yang mengindikasikan sebab.

Mengutip Fatwa Nurun ‘alad Darbi Syaikh Abdul Aziz bin Baz, jika seorang mukmin saat melihat sesuatu yang membuatnya takjub, maka disarankan mengucapkan ‘Masya Allah’ atau ‘Barakallahu Fiik’.

Hal itu, juga tercantum dalam QS. Al Kahfi ayat 39.

وَلَوْلَآ إِذْ دَخَلْتَ جَنَّتَكَ قُلْتَ مَا شَآءَ ٱللَّهُ لَا قُوَّةَ إِلَّا بِٱللَّهِ ۚ إِن تَرَنِ أَنَا۠ أَقَلَّ مِنكَ مَالًا وَوَلَدًا

Walau lā iż dakhalta jannataka qulta mā syā`allāhu lā quwwata illā billāh, in tarani ana aqalla mingka mālaw wa waladā

“Dan mengapa kamu tidak mengatakan waktu kamu memasuki kebunmu “maasyaallaah, laa quwwata illaa billaah (sungguh atas kehendak Allah semua ini terwujud, tiada kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah). Sekiranya kamu anggap aku lebih sedikit darimu dalam hal harta dan keturunan.”

Maka, Masya Allah diucapkan saat memuji, sebagai bentuk kekaguman dan pengagungan kepada Allah untuk menghindari dampak buruk yang mungkin menimpa orang yang dipuji. Dampak buruk dari pujian ini biasanya dapat muncul akibat penyakit hati berupa hasad. ‘Masya Allah’ pun diucapkan ketika melihat suatu hal yang baik atau indah sehingga pujian terhadapnya tidak berdampak buruk.

BACA JUGA: Subhanallah, Inilah Keutamaan Surah Mu’awwidzatain

Sementara itu, untuk ‘Subhanallah’, Imam Nawawi dalam kitab Riyadh al-shalihin mengawalinya dengan hadist yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA. Menurutnya, Rasulullah SAW bersabda, “Dua kalimat yang ringan diucapkan, namun berat dalam timbangan serta dicintai Allah yang Maha Penyayang adalah Subhanallah wa bihamdihi, subhanallah al-Azhim.” (Muttafaqun ‘Alaihi disepakati oleh para ahli hadist).

Subhanallah berarti Mahasuci Allah. Subhanallah diucapkan saat mendengar atau melihat hal buruk. Ucapan ini sebagai penegasan “Allah Mahasuci dari keburukan tersebut”.

Namun demikian, ada kondisi di mana kata ‘Subhanallah’ juga diungkapkan oleh rasa kaget atas ancaman yang disebutkan oleh Allah kepada orang yang malas membayar utang. Dari Muhammad bin Jahsy ra, “Suatu saat, Rasulullah melihat ke arah langit dan kemudian bersabda, ‘Subhanallah, betapa berat ancaman yang diturunkan'”.

Demikianlah perbedaan ‘Masya Allah’ dan ‘Subhanallah’ serta penggunaannya. []

SUMBER: REPUBLIKA

Tags: Masya Allahsubhanallah
ShareSendShareTweetShareScan
ADVERTISEMENT
Previous Post

Amalan Ini Datangkan Pahala Seperti Haji dan Umrah, Mengapa Selalu Kita Tinggalkan?

Next Post

IslamposAid Serahkan Donasi untuk Ovie, Sang Anak Yatim

Eneng Susanti

Eneng Susanti

Terkait Posts

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

13 Juli 2025
Rahmat Allah, Kebaikan, Prinsip

7 Prinsip Utama dalam Kehidupan Seorang Muslim

7 Juli 2025
Tajwid, Surat Al-Baqarah, Amalan

Amalan Unggulan, Amalan Rahasia, dan Amalan yang Terus-Menerus

6 Juli 2025
Pembatal Shalat

Tempat-Tempat Terlarang untuk Shalat, di Mana Saja?

3 Juli 2025
Please login to join discussion

Tulisan Terbaru

Melakukan Perubahan, sifat jujur, orang yang meninggalkan shalat, istidraj, FITNAH, SYAHWAT, maksiat, bunuh diri, dosa, maksiat, taubat

5 Alasan Jangan Mengungkit Dosa Masa Lalu Seseorang yang Sudah Bertaubat

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

agar tidak mengulangi dosa, mengganti shalat wajib, dosa jariyah, mandi, dosa, shalat

Jangan Tinggalkan Shalat Meski Badan Kotor saat Kerja, Tidak Semua Kotor Itu Najis

Oleh Yudi
14 Juli 2025
0

Senin

Jangan Lagi Bilang “Nggak Suka Senin!”

Oleh Dini Koswarini
14 Juli 2025
0

Cerai, Sebab Zina Dilarang dalam Islam, zina, Penyebab Lelaki Selingkuh, Talak

Talak: Halal yang Dibenci, Senjata Iblis untuk Memecah Belah

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999! 1

Laporan Donasi Islampos Juli 2025: Alhamdulillah, Sudah Terkumpul Rp2.390.999!

Oleh Saad Saefullah
13 Juli 2025
0

Terpopuler

Berikut 10 Ayat-ayat Al-Quran tentang Shalat

Oleh Sufyan Jawas
31 Oktober 2021
0
ayat Al-Quran Tentang Shalat

Shalat merupakan ibadah paling pokok bagi seorang muslim yang akan menjadi barometer keselamatan seseorang di yaumul hisab (hari perhitungan) kelak....

Lihat LebihDetails

Mengapa Harus Taat pada Allah? Ini 3 Jawabannya!

Oleh Rifdah Reza Ramadhan
22 Desember 2021
0
sifat lelaki sejati, Tujuan Hidup:, Manfaat Bersyukur, Manusia yang Tidak akan Pernah Merugi, Kecerdasan Orang Bertakwa, Muslim Terbaik, Hadist Qudsi, Ciri Orang Ikhlas

Manusia sering kali tidak mau taat pada Allah. Hal ini bisa karena beberapa faktor.

Lihat LebihDetails

Macam-Macam Mutlaq Muqayyad Beserta Contohnya

Oleh Dini Koswarini
30 November 2023
0
Akibat Zina, Jenis Mutlaq Muqayyad, Sumber Dosa, Aliran Sesat dalam Islam

Pembagian ketentuan mutlaq muqayyad dan contohnya antara lain dalam poin-poin ini.

Lihat LebihDetails

12 Ayat Al-Quran tentang Istiqamah, Dapat Memotivasi Kita

Oleh Sufyan Jawas
31 Oktober 2021
0
Hadist Nabi Tentang Ikhlas

ayat Al-Quran Tentang Istiqamah

Lihat LebihDetails

Berikut 7 Hadist tentang Muamalah

Oleh Sufyan Jawas
25 Oktober 2021
0
Hadist tentang muamalah

Dikutip dari halaman Swm, berikut hadist-hadist tentang muamalah.

Lihat LebihDetails
Facebook Twitter Youtube Pinterest Telegram

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Berita
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.