• Home
  • Disclaimer
  • Iklan
  • Redaksi
  • Donasi
  • Copyright
Rabu, 29 Juni 2022
Islampos
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari
Tidak ada Hasil
View All Result
Islampos
Tidak ada Hasil
View All Result
Home Muslimbiz Muslimtrip

Masjid Bilal bin Rabah di Lexington, Ada untuk Melayani Semua Warga 

Oleh Sodikin
2 tahun lalu
in Muslimtrip
Waktu Baca: 2 menit baca
A A
0
Masjid Bilal bin Rabah di Lexington, Kentucky, Amerika Serikat. Foto: WEKU

Masjid Bilal bin Rabah di Lexington, Kentucky, Amerika Serikat. Foto: WEKU

0
BAGIKAN
Share on FacebookShare on Twitter

SEBUAH kelompok kecil Muslim mulai menetap di Lexington, Kentucky, Amerika Serikat (AS) sejak puluhan tahun silam. Barulah pada 1975 kelompok kecil itu mulai terorganisir dan membentuk jamaah. Tidak ada masjid ataupun tempat yang dapat digunakan untuk beribadah bagi Muslim di Lexington, hingga akhirnya mereka menyewa sebuah tempat sebagai sebuah solusi.

Setelah berpindah-pindah dari berbagai macam fasilitas sewaan, pada tahun 1978 Masjid pertama di Lexington resmi berdiri. Berlokasi di 572 Georgetown Street, Masjid ini kemudian dikenal dengan nama Masjid Bilal bin Rabah. Meskipun terbilang kecil, pada waktu itu masjid tersebut menjadi inti utama pergerakan Islam di Lexington.

BACA JUGA: Masjid di Amerika Ini Tampung Warga Non-Muslim Korban Badai Harvey

Setelah dua dekade dalam masa penyewaan, pada tahun 2001 properti tersebut diakuisisi secara penuh dan menjadi hak milik umat Islam Lexington. Populasi dan pertambahan umat Muslim yang semakin menggurita, membuat masjid ini penuh sesak.

ArtikelTerkait

7 Lokasi Ziarah Jamaah Haji dan Umrah di Mekah dan Madinah

Indah dan Memikat, Inilah 5 Kastil Bersejarah di Yordania

Dari Sekolah Alam Purwakarta, Ekspedisi Laut Pahawang

Madinah Dinobatkan sebagai Kota Teraman bagi Turis Wanita

Pada tahun 2005, masjid kemudian berpindah ke 1545 Russell Cave Road. Dengan lahan seluas 2,4 Ha, masjid menyediakan ruang ekspansi lebih besar. Ruang ibadah dan lahan parkir yang lebih luas diharapkan menjadi titik fokus peningkatan dakwah di Lexington.

Sebelum pindah ke 1545 Russell Cave Road pada 2005, gedung berlantai dua yang ada di properti itu direnovasi untuk dijadikan masjid. Bangunan yang dibangun dengan kokoh menjalani beberapa proyek pembaruan untuk secara signifikan memperluas kapasitas doa, serta untuk meningkatkan sistem atap, pemanas dan pendingin udara, dan sistem listrik. Karpet Islami baru juga dipasang.

​Tidak hanya gedung, lokasi baru tersebut memiliki lebih banyak ruang untuk beribadah, tetapi properti seluas 2,4 are ini juga menyediakan ruang parkir dan ruang yang lebih luas untuk perluasan di masa depan. Saat menggunakan bangunan ini selama kurang lebih 10 tahun, masyarakat memiliki tempat parkir yang luas dan ruang rekreasi luar ruang yang cukup untuk acara-acara seperti hari raya Idul Fitri.

​Pada Januari 2014, setelah berbulan-bulan menggelar aksi penggalangan dana, masyarakat memulai pembangunan sebuah masjid baru di lokasi 1545 Russell Cave Road di depan masjid yang ada.

Masjid baru itu selesai pada musim gugur 2015 dan komunitas Muslim mulai menggunakannya pada Oktober tahun itu. Di gedung baru yang luas ini, komunitas ini berkembang dan berkembang seiring keluarga Muslim terus berkembang, Muslim tambahan pindah ke daerah Lexington yang ramah dan lebih menerima agama Islam.

BACA JUGA: Masjid Kota Ross, Sejarah Pembentukan Multibangsa di AS

​Masjid asli di 1545 Russell Cave Road kini menampung kelas sekolah mingguan. Ini juga berfungsi sebagai tempat untuk dakwah di lingkungan Lexington dan sekitarnya. Fasilitas ini dapat disewa untuk acara-acara seperti pernikahan, aqiqah dan perayaan khusus lainnya.

Properti Masjid Bilal pertama di 572 Georgetown Street sekarang melayani komunitas Lexington sebagai pusat layanan masyarakat yang disponsori Muslim. Dikenal sebagai Pusat SHARE (Layanan untuk Peningkatan Manusia dan Peningkatan Sumber Daya), yang dibuka pada tahun 2010.

Pusat ini menampung pusat layanan ketenagakerjaan, bank makanan dan pakaian, laboratorium komputer, dan klinik kesehatan yang sebagian besar dikelola oleh dokter Muslim dan mahasiswa kedokteran. SHARE Center ada untuk melayani semua orang di Lexington, tak hanya Muslim. []

SUMBER: MASJIDBILALKY

Tags: masjid bilal bin rabahmasjid di amerikamasjid di lexington
ShareSendShareTweet
Advertisements



ADVERTISEMENT
Previous Post

Sembuh dari Covid-19, Nenek Usia 100 Tahun dari Surabaya Beberkan Vaksin Paling Tokcer

Next Post

Nol Kasus Kematian Covid-19, Ini 7 Strategi Negara Vietnam

Sodikin

Sodikin

Terkait Posts

berkah haji, Lokasi ziarah jamaah haji dan umrah, lebaran haji idul adha jamaah haji hadis tentang haji

7 Lokasi Ziarah Jamaah Haji dan Umrah di Mekah dan Madinah

13 Juni 2022
kastil bersejarah di Yordania

Indah dan Memikat, Inilah 5 Kastil Bersejarah di Yordania

5 Juni 2022
Ekspedisi Laut Pahawang

Dari Sekolah Alam Purwakarta, Ekspedisi Laut Pahawang

21 April 2022
Madinah, adab berziarah ke makam nabi, Kematian dan Pemakaman Nabi Muhammad ﷺ, Abu Bakar dan Umar, payung kubah masjid nabawi

Madinah Dinobatkan sebagai Kota Teraman bagi Turis Wanita

27 Februari 2022
Please login to join discussion
Facebook Twitter Youtube Pinterest

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Tidak ada Hasil
View All Result
  • Home
  • Beginner
  • Tahukah
  • Sirah
  • Renungan
  • Muslimbiz
    • Muslimtrip
  • Cari

© 2022 islampos - Membuka, Menginspirasi, Free to Share.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist